Anda di halaman 1dari 16

SHALAT SUNNAH

BERJAMAAH DAN MUNFARID


SHOLAT SUNNAH

BERJAMAAH MUNFARID

 Sholat Idul Fitri dan Adha,  Sholat Rawatib;


 Shalat Kusuf (saat gerhana  Sholat Dhuha;
Matahari) dan Khusuf (saat  Sholat Hajad;
gerhana bulan);  Sholat Istikharah;
 Sholat Istisqa’ (sholat  Sholat Tasbih;
minta hujan)  Sholat Tahiyatul Masjid;
 Sholat Tarawih dan Witir  Sholat Mutlak
SHALAT IED
 Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad
 Waktu pelaksanaaN Idul Fitri adalah pada tanggal 1 Syawal
saat pagi hari ketika matahari sepenggalah tingginya;
sementara shalat Idhul Adha pada pagi menjelang siang
(waktu dhuha) pada tanggal 10 Dzulhijah;
 Diawali dengan shalat dua rakaat dan diakhiri dengan
khutbah;
 Takbir 7 x pada rakaat pertama dan takbir 5 x pada rakaat
kedua;
 Diantara takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu
lillaahi wa laa ilaaha illallahwallaahu akbar
SHALAT ISTISQA’
 Sholat yang dilakukan agar diturunkan hujan saat terjadi kekeringan
atau karena lamanya musim kemarau;
 Dilaksanakan di lapangan;
 Dilaksanakan pada waktu siang sebanyak dua rakaat tanpa adzan dan
iqamat;
 Takbir 7 x pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua; rakaat
pertama disunnahkan membaca QS. Al A’la setelah Fatihah dan di
rakaat kedua membaca QS. Al Ghasiyah setelah Fatihah.
 Khutbah dapat dilakukan sebelum shalat atau sesudah shalat;
 Diantara takbir dibaca bacaan Subhanallah wal hamdu lillaahi wa laa
ilaaha illallahwallaahu akbar.
 Disunnahkan membaca doa mohon diturunkan hujan
 Dianjurkan yang memiliki binatang piaraan atau ternak untuk dibawa
ke lapangan saat pelaksanaan shalat istisqa’
SHOLAT KHUSUFAIN
 Sebaiknya dilakukan di masjid atau mushalla;
 Dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan cara sebagaimana berikut :
- Niat shalat sunnah gerhana
 - Takbiratul ihram;
 - Membaca Surat Fatihah;
 - Membaca ayat/surat dalam Alquran (bebas memilih)
 - Ruku’;
 - I’tidal (bangun dari ruku’)
 - Membaca Surat Fatihah lagi;
 - Membaca ayat/surat dalam Alquran (bebas memilih)
 - Ruku’;
 - I’tidal;
 - Sujud pertama;
 - Duduk diantara dua sujud;
 - Sujud kedua.
 Tata cara di atas dilaksanakan di rakaat pertama. Pada rakaat kedua, tata cara di atas
diulang kembali hingga tahiyatul akhir dan diakhiri salam. Ketentuan di atas sesuai
dengan apa yang diajarkan oleh Rasullullah saw
SHALAT TARAWIH-WITIR
 Shalat yang dilakukan khusus pada malam bulan
Ramadhan.
 Dilakukan setelah shalat isya hingga menjelang dini
hari.
 Dalam pelaksanaannya rakaat shalat tarawih
dilakukan sebanyak 11 kali (8 rakaat shalat tarawih
ditambah 3 rakaat shalat witir) atau 20 rakaat.
 Untuk witir adalah shalat yang jumlah rakaatnya
ganjil. Dapat dilaksanakan setiap hari (selain di bulan
Ramadhan) sebelum tidur atau setelah shalat tahajud.
SHALAT TASBIH

 Shalat empat rakaat yang memiliki


kekhususan bahwa dalam setiap gerakan
shalatnya selalu dibaca bacaan tasbih. Setiap
rakaatnya dibaca 75 bacaan tasbih; jadi
keseluruhan tasbih yang dibaca adalah 300
KETENTUAN SHALAT TASBIH
 Takbiratul ihram;
 Doa Iftitah;
 Membaca Surat Al Fatihah dan surat lain dilanjutkan
membaca bacaan tasbih sebanyak 15 x;
 Ruku’ dan membaca tasbih 10 x;
 I’tidal dan membaca tasbih 10 x;
 Sujud dan membaca tasbih 10 x;
 Duduk diantara dua sujud dan membaca tasbih 10 x
 Sujud dan membaca tasbih 10 x;
 Demikian setiap rakaatnya. Apabila rakaat itu ada tahiyatnya
maka membaca tasbih 10 x setelah tahiyat;
 Salam.
SHALAT TAHIYATUL MASJID

 Yaitu shalat sunnah 2 rakaat yang dilakukan


untuk menghormati masjid.
 Dalam praktiknya shalat sunnah ini dilakukan
sesaat setelah masuk masjid sebelum duduk.
SHALAT SYUKRIL WUDLU

 Yaitu shalat sunnah yang dikerjakan 2 rakaat


setelah selesai wudlu. Pelaksanaannya secara
munfarid.
SHALAT TAHAJUD
 Yaitu shalat sunnah minimal 2 rakaat yang dilakukan
setelah shalat isya sebelum shubuh. Shalat tahajud
tidak memiliki batasan dalam jumlah rakaatnya; namun
minimal dikerjakan 2 rakaat.
 Para ulama banyak menyampaikan bahwa hukum
shalat tahajud adalah sunnah muakkad (sunnah yang
dianjurkan) dan waktu yang paling utama untuk
melaksanakan shalat tahajud adalah pada 1/3 malam
yang terakhir atau kira-kira jam 03.00 dini hari.
Dilakukan secara munfarid, setiap 2 rakaat diakhiri
salam
SHALAT DHUHAA

 Shalat sunnah muakad yang dilaksanakan


pada saat siang hari saat matahari
sepenggalah tingginya (kira-kira jam 08.00
pagi) hingga waktu dhuhur tiba. Dilakukan
sebanyak 2 rakaat (minimal) dan 12 rakaat
(maksimal) dengan setiap 2 rakaat salam.
SHOLAT HAJAD

 Yaitu shalat sunnah yang dilakukan bila kita


memiliki keinginan (hajad) atau keperluan.
 Agar keinginan kita tercapai maka
disunnahkan melaksanakan shalat hajad 2
rakaat secara munfarid. Waktunya boleh
dilakukan pada siang atau malam hari.
Hukumnya ghairu muaakad.
SHOLAT MUTLAK

 Yaitu shalat sunnah 2 rakaat atau lebih (tidak


terbatas jumlah rakaatnya) yang tidak terikat
jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya
(kecuali waktu yang diharamkan untuk
melakukan shalat; contoh : setelah shalat
shubuh hingga waktu dhuha tiba).
SHOLAT ISTIKHARAH

 Yaitu shalat sunnah 2 rakaat yang


dilaksanakan bila kita menghadapi suatu
pilihan masalah yang menimbulkan keraguan,
contoh : menentukan pilihan sekolah.
SHOLAT TAUBAT

 Yaitu shalat dua rakaat atau empat rakaat


untuk meminta ampun kepada Allah atas
segala dosa yang telah dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai