CIS-TRANS
H3C Cl
1-kloro-1-propen-2-ol
C C Punya isomer geometris
Bukan bentuk cis atau trans
HO H
Penamaan isomer E-Z
Gugus yang terikat pada setiap C-sp2 diberi prioritas
(mengikuti aturan prioritas gugus C.I.P.)
H 3C Cl H 3C H
C C C C
HO H HO Cl
E-1-kloro-1-propen-2-ol Z-1-kloro-1-propen-2-ol
sp3, bond angles = 109.5o H H
σ-bonds (sigma) C C
HH H H
rotation about C--C (conformations)
representation:
“andiron” or “sawhorse”
C2H6 ethane H H
H—C—C—H
H H
Cara Penulisan Konformer
H H H H
H
C C H H
HH H H H
HH
H H H H
Wedge line
Staggered Eclipsed
1. “andiron” atau
“sawhorse”
H H H
H H
2. Proyeksi Newman
H
H H H H
H H
potential energy
3 Kcal
CH3 H CH3
H H
H
H H H H
CH3 H3C
CH3
H3C
4.4-6.1 Kcal
potential energy
3.4 Kcal
0.8 Kcal
CH3
CH3 H3C
CH3 gauche
anti
rotation
Semua ikatan dalam posisi staggered dan sudut
ikatan atom karbon mendekati tetrahedral.
180 pm
KEKIRALAN
Tangan kiri & kanan: merupakan bayangan cermin, tidak dapat
dihimpitkan tidak identik , disebut : benda kiral
Contoh benda kiral lain : sepatu, sarung tangan, kursi kuliah,
mobil
Cangkir : benda asal dan bayangan cerminnya identik, dapat
dihimpitkan identik, disebut benda akiral
Contoh benda akiral lain : bola, hidung, kursi dosen
Suatu Benda dikatakan punya Bidang simetri : bila punya
bidang yg membagi 2 benda, shg bayangan cerminnya bisa
dihimpitkan. Benda yg punya bid. Simetri bersifat akiral
Aktivitas optis – bila suatu senyawa memutar
bidang polarisasi (dari) cahaya terpolarisasi
bidang. (1815 oleh Biot)
Cahaya terpolarisasi bidang – cahaya yang
melewati prisma nicol atau medium polarisasi lain
sehingga semua cahaya tervibrasi pada bidang
yang sama.
(+)-alanin [ α ]D = +8.5
* *
CH3CHBrCHBrCH3
konfigurasi – urutan penataan gugus di sekitar suatu
atom karbon kiral (pusat kiral).
(berbeda dengan konformasi=bentuk2 yg disebabkan
rotasi mengelilingi ikatan2).
Bagaimana cara menunjukkan konfigurasi?
“wedge” formulas Proyeksi Fischer
“struktur silang”
hanya digunakan ut senyawa
yg punya pusat kiral!
Br Br
H Cl H
F Cl F
Dalam Proyeksi Fischer , ikatan horizontal pd atom
pusat selalu berposisi diatas bidang datar dan ikatan
vertikal pd atom pusat selalu berposisi di belakang
bidang datar.
( garis horizontal = “mengarah mendekati sdr.”)
Rotasi pada Proyeksi Fischer:
Proyeksi Fischer dapat diputar 180o dalam bidang
kertas/datar.
CH3 CH3
Br Cl Br Cl
H H
kiral – tidak dapat dihimpitkan pada bayangan
cerminnya. .bersifat optis aktif
akiral – dapat dihimpitkan pada bayangan cerminn;
tidak kiral. Bersifat tidak optis aktif
Hasil uji Aktivitas optis : dari molekul kiral
adalah optis aktif.
Senyawa rasemat – campuran sepasang senyawa
enantiomer dengan perbandingan 1 : 1 (bersifat optis
in-aktif) (+).
-senyawa yang punya satu pusat kiral akan
menunjukkan aktivitas optis.
-Senyawa yang tidak punya pusat kiral tidak
menunjukkan aktivitas optis (tidak optis aktif)
-Senyawa dengan lebih dari satu pusat kiral :
mungkin menunjukkan optis aktif atau mungkin
tidak menunjukkan aktifitas optis tergantung
keadaan atau mungkin dalam senyawa tersebut
punya bidang simetri (akiral) atau tidak punya
bidang simetri (kiral).
Penentuan Konfigurasi Molekul Kiral
1. Konfigurasi absolut ( R & S)
2. Konfigurasi relatif (D & L) pada karbohidrat
& aa
Contoh: Konfigurasi relatif
Gliseraldehida
CHO CHO
H OH OH H
CH2OH CH2OH
D(+)-gliseraldehida L(-)-gliseraldehida
[20D = + 8,7 [20D = - 8,7
Konfigurasi absolut (R/S):
A. Penentuan prioritas substituen (Sistem C.I.P/ Cahn, Ingold, Prelog).
1.Urutkan mulai dengan no.atom terbesar
2.Sbg isotop, maka prioritas adalah isotop dengan massa terbesar.
3.bila 2 atom sama, dilihat nomor dr atom berikutnya
4.bila ada ikatn rangkap, dijabarkan sbg perkalian iktn tunggalnya
B. Proyeksikan molekul dg gugus prioritas terkecil plng jauh dr mata
C. Buat lengkungan panah mulai dr prioritas tertinggi
D. Bila memutar searah jarum jam : “R” (rectus=kanan)
Bila memutar berlawanan jarum jam : “S” (sinister=kiri)
Dengan memakai model, pegang gugus prioritas terendah,
putar model sedemikian shg ketiga gugus lainnya
menghadap kita:
1 2 2 1
3 3
R S
2
2
rotate #4 away
Cl Cl
4 H F 3 3 F
Br Br
1
1
(S)-configuration
1 1
Br OH
2 Cl H 4 4 H CH3 3
F CH2Br
3 2
3
CH2CH3
1 Br CH=CH2 2
H
4
* * * *
aldoheksosa CH2-CH-CH-CH-CH-CH=O
OH OH OH OH
n = 4 24 = 16 stereoisomer
* *
2,3-dichloropentana CH3CHCHCH2CH3
Cl Cl
n = 2 22 = 4 stereoisomer
CH3 CH3 CH3 CH3
H Cl Cl H H Cl Cl H
H Cl Cl H Cl H H Cl
CH2 CH2 CH2 CH2
CH3 CH3 CH3 CH3
I II III IV
3 (R)-
(2S,3R)-2,3-dichloropentana
CH3 CH3 CH3 CH3
H Cl Cl H H Cl Cl H
H Cl Cl H Cl H H Cl
CH2 CH2 CH2 CH2
CH3 CH3 CH3 CH3
(2S,3R)- (2R,3S)- (2S,3S)- (2R,3R)-
* *
2,3-dichlorobutana CH3CHCHCH3
Cl Cl
I II III
Senyawa-meso – senyawa yang punya pusat kiral
tetapi tidak kiral (tidak optis aktif).
Senyawa rasemat (campuran rasemat) –
campuran sepasang senyawa enantiomer dengan
perbandingan 1 : 1 (bersifat optis in-aktif) (+).
Pemisahan campuran rasemat:
- Dari bentuk kristalnya (bila berbeda)
- Mereaksikan dengan enzim tertentu
- Mengubah menjadi diastereomer
Contoh: CH3 CH3
H Cl Cl H
C2H5 C2H5
* *
CH3CH2CHClCH3 + Cl2, hv CH3CH2CHClCH2Cl
+ etc.
Reaksi ini tidak memecah ikatan dari pusat kiral
Dapat digunakan untukyang "berhubungan“dg konfigurasi.
Jika suatu senyawa dapat disintesis oleh reaksi senyawa yg
dikenal konfigurasi nya , kemudian konfigurasi dikenal dalam
produk
.
* *
CH3CH2CHCH2OH + HCl CH3CH2CHCH2Cl + H2O
CH3 CH3
CH3 CH3
H CH2OH + HCl H CH2-Cl
C2H5 C2H5
(c): spt reaksi (b) , namun memghasilkan 2 pusat kiral
* * *
CH3CH2CHClCH3 + Cl2, hv CH3CHClCHClCH3
+ isomers
H OH COOH
C2H5 CH3 H3C CH3 H2N H
NH2 H CH2OH
Br Br
Cl H H Cl
F F
(R)-(-)- (S)-(+)-
d. Sebutkan jenis isomer struktural dari pasangan dibawah ini
1. CH3-CH2-CHO DAN CH3-CO-CH3
2. CH3- CH2-CH = CH2 DAN CH3=CH-CH-CH3
3. (CH3)3-CH DAN CH3-CH2-CH2-CH3
4. n-propil alkohol dan iso propil alkohol
5. n- butana dan isobutana
6. 2 metil butana daan 2,2-dimetil propana