Anda di halaman 1dari 15

ZAMAN KAMAKURA

(1185–1333)
Anggota Kelompok

ALKAUTSAR MIKA GHINANNAFSI


(205110200111003)

RIFQI SYAHPUTRA SUWANDIRO


(205110200111007)

TIYAS ESTIYANTI
(205110201111036)

Minamoto no Yoritomo
Sistem Pemerintahan Pada Zaman Kamakura

Pemerintahan pada Zaman Kamakura berbentuk keshogunan bakufu. 


 Keshogunan berarti wilayah kekuasaan perintah militer oleh shogun. 
 Sedangkan bakufu diartikan sebagai pemerintahan dari dalam tenda.

Dengan demikian pada masa keshogunan bakufu, pemerintahan


dijalankan atas komando shogun / panglima perang.
Sejarah Terbentuknya Kamakura Bakufu

Setelah jatuhnya keluarga Taira yang memusatkan kekuasaan politik di


istana Kyoto, Minamoto Yorimoto membangun markasnya di Kamakura.

Pusat kekuasaan politik terbagi menjadi 2:


 Istana kekaisaran di Kyoto (ditempati oleh keturunan kaisar dan
bangsawan).
 Markas politik di Kamakura.

Minamoto Yorimoto diangkat sebagai Seii Tai Shogun (Jenderal yang


berkuasa penuh) pada tahun 1192.
Struktur Politik Kamakura Bakufu Tingkat Pusat
3 Kantor Utama Yang Menjalani
Urusan Pemerintahan Adalah:

• Samurai Dokoro (menangani urusan militer)

• Mandokoro (menangani administrasi pemerintahan dan masalah politik


umum)

• Monchujo (menangani pelanggaran hukum)


Feodalisme Militeristik Zaman Kamakura

Sistem feodal Jepang pada zaman Kamakura didasarkan atas hubungan-


hubungan shū jū no kankei atau master-servant relationship yang
bersumber pada hubungan-hubungan yang ada kaitannya dengan
kekuasaan tanah, goon dan höko.

 Hubungan Goon: Hubungan balas jasa berupa tanah yang diberikan


kepada prajurit yang berjasa dalam peperangan.

 Hubungan Hoko: Loyalitas bawahan yang menimbulkan saling


ketergantungan psikologis antara pengikut (bawahan) dengan tuannya
(atasan).
Wujud Kebudayaan Zaman Kamakura

Rumah Buke-zukuri
Kehidupan Kaum Petani pada Zaman
Kamakura
 Kaum petani pada Zaman Kamakura cukup berat karena mereka
harus membayar pajak kepada tuan tanah. 

 Pihak tuan tanah dapat melipatgandakan produksi dengan sistem


penanaman ganda. Yaitu dengan menanam 2 komoditas yang
berbeda di satu lahan pertanian.

 Komoditas tani yang banyak ditanam pada zaman Kamakura adalah


padi dan palawija.
Kondisi Indutri pada Zaman Kamakura

 Kegiatan pertukangan dan industri pada Zaman Kamakura umumnya


menjadi profesi sampingan di samping bertani.

 Industri yang berkembang pesat pada Zaman Kamakura antara lain


pandai besi, tukang kayu dan tukang plester.

 Hasil pekerjaan mereka umumnya digunakan untuk kepentingan


prajurit.

 Kelompok pengrajin pada zaman ini dilindungi oleh polisi jagabaya.


Kondisi Perdagangan pada Zaman Kamakura

 Lahirnya Jokamachi atau pasar mingguan/bulanan yang diadakan di


sekitar kuil/kastil.

 Adanya kongsi dagang komoditas sejenis yang dikenal dengan nama


Za. Kongsi dagang ini dilindungi oleh polisi dan tuan tanah. Kongsi ini
juga memiliki hak untuk memonopoli penjualan dan pembelian.

 Pada zaman ini pula ada tempat peminjaman uang dengan bunga tinggi
yang disebut kashiage.
Kebudayaan Prajurit

 Prajurit pada zaman ini umumnya menganut filsafat sung yang


berasal dari Cina. Filsafat ini mengutamakan etika, kesusilaan, dan
moral yang didasari tata tertib vertikal.
Kebudayaan Budha

 Berkembangnya seni ukir Jepang terutama pada patung-patung yang


ada di kuil.

 Seni lukis realisme yang mendominasi.

 Seni kerajinan besi dan baja yang berkembang karena tingginya


kebutuhan dari para samurai.
ありがとうございます。

Anda mungkin juga menyukai