Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN FILSAFAT,

FILSAFAT ILMU, DAN


ILMU PENGETAHUAN
OLEH RENALDY.
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan filsafat?

2. Apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu?

3. Apa yang dimaksud dengan Ilmu pengetahuan

4. Bagaimana hubungan antara filsafat, filsafat ilmu, dan ilmu pengetahuan?


Mengenal Filsafat

 Filsafat jika kita artikan secara bahasa, berasal dari bahasa Arab
“falsafah” yang juga berasal dari bahasa Yunani “philosophia” yang
jika kita pisah kata Philo berarti cinta, dan kata Sophia berarti
kebijaksanaan atau hikmah, philisophia berarti rasa cinta kepada
kebijaksanaan atau suatu kebenaran, sehingga jika kita artikan
seseorang yang belajar filsafat dapat menjadi orang yang arif,
bijaksana, dan memiliki kemampuan berpikir untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada secara praktis.
 Selain dari segi bahasa, dari segi praktis fiilsafat dapat di artikan sebagai alam pemikiran
manusia atau jika di sederhanakan, berfilsafat berarti berfikir, setiap orang pasti berfikir, jadi
secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa setiap orang yang berfikir sebenarnya adalah filsuf.
Untuk bisa dikatakan sebagai seorang filsuf, seseorang harus memiliki beberapa kriteria antara
lain : (Waris, 2014 : 3)

1. Seseorang haruslah orang yang arif.

2. Seseorang haruslah berilmu yang mumpuni.

3. Seseorang haruslah memiliki jiwa yang tenang.

4. Seseorang haruslah seorang pemikir.

5. Seseorang haruslah memiliki rasa cinta terhadap sebuah kebenaran.


berikut beberapa ciri-ciri dari filsafat yang diterima secara luas oleh para
filsuf. Yakni : (Lubis, 2015: 8)

1. Universal, yaitu menyeluruh. Filsafat dapat dikatakan sebagai ilmu pemikiran


yang luas dan menyeluruh dalam berbagai aspek pengetahuan.

2. Radikal, yaitu pemikiran yang mendalam. Filsafat dapat dikatakan sebagai ilmu
yang sangat mendasar sampai pada hasil akhir yang fundamental dan essensial.

3. Sistematis, yaitu mengikuti pola dan metode berfikir yang ilmiah, runtut, dan
logis, meskipun masih bersifat spekulatif.
,secara umum peneliti membagi filsafat
menjadi enam cabang filsafat atau bagian,
yaitu epistemologi, metafisika, logika,
estetika, dan filsafat ilmu.
Filsafat ilmu dapat juga dikatakan sebagai cabang filsafat
yang khusus membahas mengenai hakikat ilmu. Dengan
adanya penerapan filsafat ilmu, dapat dikatakan penyelesaian
masalah dalam ilmu pengetahuan menjadi lebih jelas dan
lebih terarah.
Mengenal Filsafat Ilmu
 Menurut Mohammad Muslih (2016: 28), filsafat ilmu adalah segenap pemikiran yang reflektif, radikal
dan mendasar atas berbagai persoalan yang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan, landasannya,
dan hubungannya dengan segala sendi kehidupan manusia. Filsafat ilmu adalah disiplin atau cabang
dari filsafat yang cukup unik yang hanya membahas mengenai objek khusus yaitu ilmu pengetahuan.
 Filsafat ilmu berasal dari zaman Yunani kuno, sebelum abad ke-17 ilmu dapat dikatakan identik
dengan filsafat. Dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga jika seseorang ingin
mendefinisikan filsafat harus berdasar atau tergantung pada sistem filsafat yang di anut. (Kirom, 2011:
101-102)
 Sebagai disiplin ilmu tersendiri, filsafat ilmu memiliki bidang yang cukup unik, karena hal yang
dipelajari olehnya adalah dirinya sendiri, yaitu mempelajari segalanya secara filosofis yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan. Maka sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat ilmu dapat kita lihat secara
teoritis, sedangkan sebagai sebuah landasan filosofis, filsafat ilmu adalah sebuah kerangka besar dari
proses keilmuannya. (Muslih, 2016: 3)
Mengenal Ilmu Pengetahuan
 Ilmu pengetahuan menurut Kirom (2011: 102) adalah rangkaian aktifitas kegiatan
manusia yang bersifat rasional dan kognitif yang memiliki metode prosedural sehingga
nantinya menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis dan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman, penjelasan, ataupun penerapan.
 Ilmu pengetahuan kemudian memiliki beberapa karakteristik khusus menurut Tamrin
(2019: 73) yaitu: pertama, pengetahuan disusun secara metodis, urut sistematis dan
memiliki hubungan dengan suatu bidang tertentu dan realitas kenyataan. Kedua, ilmu
pengetahuan dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu, permasalahan
tertentu yang terperinci dan mampu kemudian memperjelas sebuah bidang pengetahuan.
 Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia mulai berkembang cepat ketika memasuki era
Renaisance dan Aufklarung atau dikenal juga dengan abad pencerahan di Eropa.
Dengan melemahnya kekuasaan Gereja sejak abad kegelapan membuat perkembangan
ilmu pengetahuan melepaskan diri dari pengaruh gereja yang sangat besar. Ilmu
pengetahuan dan filsafat sudah terlepas dari pengaruh teologi. (Kartodirdjo, 1986: 43)
Hubungan Antara Filsafat, Filsafat Ilmu, Dan
Ilmu Pengetahuan
 Untuk bisa mengatasi perbedaan antara suatu ilmu dengan ilmu lainnya, dibutuhkan
sebuah bidang ilmu yang bisa mengatasi atau menjembatani perbedaan tersebut.
Untuk mengatasi itu, dibutuhkanlah filsafat untuk mengatasinya. Immanuel Kant
menyatakan bahwa filsafat mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup
pengetahuan secara tepat. Sedangkan Kunto Wibisono menambahkan karena
pengetahuan ilmiah merupakan “a higher level of knowledge” maka lahirlah filsafat
ilmu sebagai penerus pengembangan filsafat pengetahuan. Interaksi antara ilmu dan
filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan
baik jika terpisah dengan ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik
dari filsafat. Objek dari filsafat ilmu ialah ilmu pengetahuan, oleh karena itu setiap
saat ilmu itu berubah mengikuti perkembangan jaman dan keadaan tanpa
meninggalkan pengetahuan lama. Pengetahuan lama tersebut akan menjadi pijakan
untuk mencari pengetahuan baru (Imron, 2013: 8 - 9).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai