Anda di halaman 1dari 9

KelompOk 6

Resiko Valuta Asing


Mohd.Risal 18.2700.068
Muh. Zulkifli 19.2700.012
Mirathun Hasanah 18.2700.024
A. Defenisi Resiko Valuta Asing

Risiko valuta asing adalah ketidakpastian nilai mata uang suatu


negara yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam
perdagangan internasional.
B. Menghindari resiko valuta asing
1. Accounting / Translation Exposure
Melakukan kebijakan untuk mengkonversi aktiva dan pasiva
perusahaan dalam bentuk valas yang jangka panjang ke dalam bentuk
mata uang domestik negara yang bersangkutan.
Tujuan penerapan accounting / translation exposure
untuk konsolidasi dan penerapan.

2. Transaction Exposure
Melakukan kebijakan berupa perlakuan
pendapatan dan biaya (cost)
dalam valas dalam tahun buku yang akan datang
dan analisa  pengaruhnya terhadap  laba/bersih

3. Economic exposure ( operating /competitive exposure )


Melakukan reseach dan analisis secara mendalam terhadap trend kurs valas yang
terjadi pada masa yang akan datang ( future analysis), mengkajinya dalam bentuk
hubungannya dengan kondisi dari ekspor dan impor serta sebagainya pada kondisi
jangka panjang
C. Antisipasi Perusahaan dalam
Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing
Kondisi  perubahan seperti itu, menyebabkan suatu perusahaan mengambil
beberapa keputusan guna melindungi aktivitas bisnisnya dari kondisi fluktuatif
yang mampu memberi dampak pada kerugian perusahaan yaitu:

• Menghindari pembelian barang dalam bentuk mata uang asing ketika jika itu
tidak diperlukan.
• Menghindari pembelian barang baru walaupun harganya rendah karena dalam
kondisi mata uang asing yang bersifat fluktuatif memungkinkan barang
tersebut kembali mengalami penurunan yang jauh lebih murah seiring dengan
penurunan nilai mata uang
• Jika ada barang di gudang yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran dan jumlah
barang tersebut dianggap tidak efektif. Dalam artian daripada tersimpan dalam
jumlah yang banyak di gudang sementara perusahaan membutuhkan dana
maka ada baiknya barang tersebut dijual dan digantikan dengan yang lain
namun memiliki nilai jual yang tinggi.
D. Keuntungan dan Kerugian Pergerakan Valuta Asing

• Transaksi yang mengakibatkan laba atau rugi ditranslasikan pada nilai mata
uang rata-rata yang berlaku selama tahun berjalan.
• Aktiva dan kewajiban dalam neraca penutupan ditranslasikan pada nilai
tukar yang berlalu pada tanggal penutupan laporan.
• Aktiva bersih pada neraca awal dinyatakan kembali dengan nilai tukar pada
saat penutupan, yaitu selisih dari tahun sebelumnya akan dimasukkan
dalam cadangan.
• Perbedaan nilai tukar atas pinjaman dalam bentuk mata uang asing yang
secara langsung di naikkan atau untuk memberikan pembendung (hedging)
terhadap aktiva tetap di luar negeri akan dimasukkan dalam cadangan dan
akan di off-set terhadap perbedaan nilai tukar atas aktiva tersebut.
• Semua keuntungan dan kerugian lainnya telah dimasukkan dalam laporan
laba-rugi
E. Resiko Investasi yang Berasal dari Hot Money

Dana yang berasal dari hot money artinya dana tersebut masuk dan
memungkinkan secara tiba-tiba bisa ditarik kembali oleh pemiliknya dan ini
memiliki permasalahan lebih jauh yaitu pada jatuhnya nilai tukar mata uang
domestik.
F. Resiko Berutang dalam Mata Uang
Asing
Dalam dunia bisnis manajemen berutang adalah suatu yang diperbolekan. Dari
konsep struktur modal ditekankan sekali bahwa jika utang tidak boleh melewati
batas kekayaan yang dimiliki. Namun jika ternyata utang tersebut telah
melewati batas kekayaan yang dimiliki dan tidak mampu dibayar lagi maka
itulah yang disebut dalam kasus perbankan sebagai kredit macet.Tetapi harus
dimengerti bahwa mata uang asing sering mengalami pergerakan
ketidakstabilan karena faktor seperti salah satunya  penerapan sistem bunga
mengambang yang diterapkan BI dalam kebijakan moneternya. Situasi
pinjaman dalam mata uang asing bertambah parah jika seandainya pinjaman
tersebut lebih banyak dipakai untuk bisnis di dalam negeri dan pangsa pasarnya
pun berasal di dalam negeri. Sehingga pada saat nilai tukar mata uang asing
mengalami fluktuasi maka para pengusaha harus mengembalikan pinjaman itu
denga situasi yang rugi, dan bila berkelanjutan dapat menyebabkan
kebangkrutan.
G. Alasan Mempergunakan Mata Uang Dollar
Amerika bebagai Kesepakatan dalam Transaksi
Bisnis

• Faktor kestabilan dolar dibandingkan mata uang lainnya di seluruh dunia.


• Faktor telah seringnya dolar dipakai selama ini sebagai alat pembayaran
setiap transaksi perdagangan internasional
• Faktor stabilitas ekonomi Amerika yang dianggap banyak pengamat
memiliki tingkat kestabilan yang lebih kuat dibanding banyak negara lain
H. Kontrak Future dan Kontrak
Options
Salah satu cara yang juga sering dipakai dalam mengantisipasi risiko yaitu
dengan menerapkan future and option. Dimana kontrak future mata uang
adalah perjanjian kontrak berstandar dimna dua pihak berjanji untuk menukar
suatu mta uang dengan mata uang yang lain dengan rate tertentu dan jumlah
tertentu pada tanggal yang sudah ditentukan di masa yang akan datang.
Sedangkan opsi valuta asing adalah kontarak yang memberi hak kepada
pembeli opsi (buyer), namun bukan kewajiban untuk membeli atau menjual
sejumlah valuta asing tertentu dengan harga perunit tertentu dalam periode
waktu tertentu (sampai jatuh tempo).

Anda mungkin juga menyukai