Anda di halaman 1dari 18

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

 Assalamu’alaikum
 Apa kabar siswa-siswi SMA NU Centini,
semoga kalian sehat semua. Aamiiin

 Masih di Bab.1 Sifat Koligatif Larutan.


Setelah Konsentrasi Larutan, sekarang kita
lanjut dengan Pengertian dan Macam-
macam Sifat Koligatif Larutan

 Ikuti Materi tersebut dalam PPT berikut


ini :
10/20/2021 1
2. Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Ketika Anda memanaskan sayur yang mengandung garam
dapur sampai mendidih, apa yang menguap, air atau garam
dapurnya?

Jika kedua proses pemanasan ini Anda bandingkan,


manakah yang mendidih lebih lama? Manakah yang titik
didihnya lebih tinggi?

Fenomena seperti ini merupakan contoh


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

10/20/2021 2
 Sifat koligatif adalah suatu fenomena yang terjadi pada
pelarut murni akibat penambahan zat terlarut yang sukar
menguap (nonvolatile) membentuk larutan encer dalam
suatu ruang tertutup.
 Sifat koligatif tidak bergantung pada jenis zat terlarut,
tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel yang
terbentuk dalam larutan.

 Sifat koligatif terdiri atas :


a. Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
b. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
c. Penurunan Titik Beku (ΔTf)
d. Tekanan Osmosis (Π )

10/20/2021 3
a. Penurunan Tekanan uap (ΔP)
Tekanan yang ditimbulkan oleh uap suatu zat disebut
tekanan uap zat itu.

10/20/2021 4
Tekanan Uap Larutan dan Hukum Raoult
Raoult menemukan bahwa tekanan uap suatu komponen
bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan.

 Pers. 1
dengan, PA = tekanan uap komponen A
P°A = tekanan uap A murni
XA = fraksi mol komponen A
● Jika zat terlarut sukar menguap, maka :
Plarutan = Ppelarut = Xpelarut x P0
Plar = Xpel x P0  Pers. 2
10/20/2021 5
Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap
larutan disebut penurunan tekanan uap (ΔP) yang
dirumuskan :
 Pers. 1
Nilai penurunan tekanan uap larutan (ΔP) dapat
dikaitkan dengan fraksi mol terlarut

 Pers. 3
10/20/2021 6
10/20/2021 7
Contoh 1
Tekanan uap air murni (P0) pada suhu 250 0C adalah 30,6 mmHg.
Tentukan uap larutan, jika ke dalam 90 gram air dilarutkan 18 gram
glukosa (Mr = 180).
Jawab: Cara 1 (cara Langsung), menggunakan pers. 2 :
Plar = Xpel x P0  Plar = x 30,6 = 30 mmHg

Cara 2 dengan pers. 3  ΔP = Xt x P°


nt = 18 gram/180 = 0,1 mol
np = 90 gram/18 = 5 mol
maka Xt =  x 30,6 = 0,6

dan Plarutan = P0 – ΔP  = 30,6 - 0,6


= 30 mmHg
10/20/2021 8
latihan
1. Suatu larutan mengandung 36,08 gram manitol dalam
200 gram air pada bsuhu 200C memiliki tekanan uap 17,23
mmHg. Tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut adalah
17,54 mmHg. Tentukan :
a. Massa molar manitor
b. RM, jika manitol tersebut mengandung 39,56% ,massa
atom C, 7,69% massa atom H dan52,75% massa atom O
2. Suatu larutan terdiri 17,6 g asam propanoat dan 480 g air,
pada suhu 200C tekanan uapnya = 23,55 mmHg. Tekanan uap
jenuh air pada suhu itu adalah 23,76 mmHg. Tentukan :
a. Masa molekul relatif asam propanoat tersebut
b. RM, jika asam tersebut mengandung atom C = 48,65%.
atom H = 8,11% dan atom O = 43,24%.
10/20/2021 9
b. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
 Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan
uapnya sama dengan tekanan udara luar
(atmosfer).
 Suhu pada saat zat cair mulai mendidih
disebut titik didih (boiling point, Tb ).
 Titik didih normal adalah suhu pada
saat tekanan zat cair sama dengan
tekanan luar sebesar 1 atm.
 Air memiliki titik didih 100 oC. Pada
suhu ini, molekul-molekul air berada
dalam kesetimbangan cairgas pada
diagram fasa.
10/20/2021 10
Pengaruh penambahan zat terlarut non volatile
pada pelarut:
 Titik didih larutan lebih besar daripada titik didih
pelarut murni : Tb > Tb
 Terjadi kenaikan titik didih sebesar : ΔTb = Tb – Tb
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih
pelarutnya disebut kenaikan titik didih (ΔTb)
(ΔTb = boilling point elevation).
Hubungan Konsentrasi dengan ΔTb menghasilkan rumus :
ΔTb = kenaikan titik didih
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = kemolalan larutan

10/20/2021 11
c. Penurunan Titik Beku (ΔTf)
Suhu pada saat zat cair mulai membeku disebut
titik beku (freezing point, Tf ).
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap zat
cair sama dengan tekanan uap zat padat.
Air memiliki titik beku 0 oC. Pada suhu ini air
berada dalam kesetimbangan cair–padat pada
diagram fasa.

10/20/2021 12
Pengaruh penambahan zat terlarut non volatile
pada pelarut :
 Titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarut
murni : Tf < Tf
 Terjadi penurunan titik beku sebesar : ΔTf = Tf – Tf
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku
larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf = freezing
point deppression).
Hubungan Konsentrasi dengan ΔTf menghasilkan rumus :
ΔTf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
m = kemolalan larutan

10/20/2021 13
10/20/2021 14
Diagram Fase atau Diagram P-T

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari diagram fase:


a. Garis BC pada Gambar 1.6 disebut garis didih.
b. Garis BD pada Gambar 1.6 disebut garis beku.
c. Garis AB pada Gambar 1.6 disebut garis sublimasi.
d. Perpotongan antara garis didih dengan garis beku dan garis sublimasi
disebut titik tripel.
10/20/2021 15
10/20/2021 16
Contoh Soal
1. Berapa titik didih 36 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan
dalam 250 gram air, jika diketahui Kb air = 0,52 0C/m
2. Suatu zat non elektrolit yang massanya 3,42 gram dilarutkan
dalam 200 gram air. Larutan ini ternyata mendidih pada
suhu 100,026 0C. Tentukan Mr zat tersebut ?

4. Tentukan penurunan titik beku jika 0,05 mol nafnalena


dilarutkan dalam 400 gram air. (Kf air = 1,18 0C/m dan Mr
naftalena = 128 g/mol)
5. Diketahui larutan urea CO(NH2)2 dalam air yang
volumenya 100 mL. Jika diketahu titik beku larutan urea
yang memiliki massa jenis 1,04 gram/mL adalah -3,44 0C.
Berapakah % massa urea dalam larutan urea tersebut ?

10/20/2021 17
Sekian dulu
wassalamu’alaikum wr. wb.

Terimakasih

10/20/2021 18

Anda mungkin juga menyukai