Kuliah Ke-4 Sistem Telekomunikasi
Kuliah Ke-4 Sistem Telekomunikasi
Sistem Telekomunikasi
Tujuan
Mahasiswa memahami konsep QoS.
Mahasiswa memahami beberapa parameter QoS.
Mahasiswa memahami faktor-faktor yang dapat
menurunkan QoS
QoS (Quality of Service) : “the collective effect of
service performance which determines the degree of
satisfaction of a user of the service”. International
Telecommunication Union (ITU).
Connection Oriented vs
Connectionless
Jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik
dibangun (set-up) antara 2 end-terminal terlebih
dahulu sebelum informasi dikirimkan. Istilah yang
sering digunakan untuk kondisi ini disebut
Connection Oriented
Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan
secara independen (tidak tergantung pada rute paket
sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda dari
pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda.
Istilah untuk karakteristik ini disebut
Connectionless
Tujuan QoS
Tujuan dari QoS adalah untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan layanan yang berbeda, yang menggunakan
infrastruktur yang sama. QoS menawarkan
kemampuan untuk mendefinisikan atribut-atribut
layanan yang disediakan, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif
Parameter-Parameter QoS
Throughput, Packet Loss, Delay, Jitter, MOS,
Echo Cancelation, Post Dial Delay
Sangat bagus 0
Bagus 3%
Sedang 15 %
Jelek 25 %
Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data
untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay
dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti
atau juga waktu proses yang lama.
Jenis Delay Keterangan
Algorithmic delay Delay ini disebabkan oleh standar codec yang digunakan. Contohnya,
Algorithmic delay untuk G.711 adalah 0 ms
Packetization delay Delay yang disebabkan oleh peng-akumulasian bit voice sample ke
frame. Seperti contohnya, standar G.711 untuk payload 160 bytes
memakan waktu 20 ms.
Serialization delay Delay ini terjadi karena adanya waktu yang dibutuhkan untuk
pentransmisian paket IP dari sisi originating (pengirim).
Propagation delay Delay ini terjadi karena perambatan atau perjalanan paket IP di
media transmisi ke alamat tujuan. Seperti contohnya delay propagasi
di dalam kabel akan memakan waktu 4 sampai 6 s per kilometernya.
Coder (Processing) Waktu yang diperlukan oleh Digital Signal Processing (DSP) untuk
Delay mengkompres sebuah block PCM, nilainya bervariasi bergantung
dari codec dan kecepatan prosessor
Jitter, atau variasi kedatangan paket, hal ini
diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang
antrian, dalam waktu pengolahan data, dan juga
dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di
akhir perjalanan jitter.
Jitter lazimnya disebut variasi delay ,berhubungan
erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya
variasi delay pada transmisi data di jaringan. Delay
antrian pada router dan switch dapat menyebabkan
jitter.
KATEGORI DEGRADASI PEAK JITTER
Sangat bagus 0 ms
Bagus 0 s/d 75 ms
Echo
Terjadi ketika sinyal yang dikirim oleh transmitter
kembali (feedback) kepadanya
Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS,
dibutuhkan teknik untuk menyediakan utilitas
jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan
memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing
Mengapa
Analisa/Evaluasi Performansi
Menentukan performansi jaringan adalah elemen kunci dlm “Disain,
Operasi, dan Management”
Set parameter sistem dan design tradeoffs
Contoh:
Berapa banyak terminal dp dihubungkan ke suatu sistem komputer
mainframe?
Tentukan kebutuhan buffer pd suatu switch
Bagaimanakah adaptive windowing bekerja?
Switch/router apa yg harus dibeli?
Jika menambahkan 40 komputer pd suatu LAN campus backbone,
berapakah delay backbone sekarang?
Kapan?
Arsitektur/disain sistem
Disain ditail dan implementasi
Operasi
Performansi, Disain dan Managemen
Tujuan Umum
Menspesifikasikan persyaratan performansi
Evaluasi alternatif disain
Membandingkan dua atau lebih sistem
System tuning
Identifikasi bottleneck
Karakterisiasi beban/workload
Dimensioning/capacity planning
Peramalan/forecasting
Sejarah Pemodelan Performansi (1)
Diawali oleh Erlang pd 1917
Mempelajari jaringan telepon
circuit switched – menentukan
berapa banyak operator utk
menjaga bloking panggilan pd
level yg reasonable Pelopor
Teori Antrian
Sejarah Pemodelan Performansi (2)
Kleinrock, Cerf, mempelajari jaringan data pada 60’an
Pelopor Internet
Mempelajari delay pd ARPANET
“Penemu Internet”
Parameter
Parameter sistem
Parameter h/w dan s/w
Parameter beban/workload
Karakteristik dari permintaan/requests user
Faktor-Faktor
Parameter-parameter yg akan divariasikan selama studi
Nilai dp divariasikan ke level-level berbeda (nilai numerik)
Probabilitas
Call blocking rate
Packet loss rate
Packet out of order rate
Distribusi dari response time
Bit error rates
Packet error rates
Pengukuran/Measurements
Mengumpulkan data eksperimental dari prototype atau sistem
eksisting
Simulasi
Eksperimen dg model komputer dari sistem
Kelebihan
High saleability
Akurasi tinggi
Mencakup detail
Kelemahan
Harus punya peralatan
Sulit utk mempertimbangkan semua kasus/nilai parameter
Diperlukan jumlah data yg besar yg harus disimpan/dimanipulasi
Sulit utk men-generalisasi hasil
Perlu usaha utk analisa statistik
Sulit utk menentukan sensitivitas
Sulit utk melakukan reproduksi
Menghabiskan waktu/Time consuming
Simulasi
Melakukan eksperimen pada model komputer dari suatu sistem
Kelebihan
Memungkinkan detail dp dicakup
Dp membandingkan alternatif disain sistem
Dp mengendalikan skala waktu
Sistem eksisting tdk diperlukan
Kelemahan
Sulit utk menggeneralisir hasil
Sulit utk mempertimbangkan semua kasus/nilai parameter
Sulit utk menentukan sensitivitas
Perlu waktu utk mengembangkan dan mengeksekusi simulasi
Perlu usaha utk validasi model dan analisa data output
Teori Antrian
Model analitis dari sistem
Kelebihan
Cepat
Aplikasi utk semua tingkatan dari sistem
Memungkinkan tradeoffs dan sensitivitas utk dipelajari
Kelemahan
Mungkin mencakup aproksimasi
Abstraksi detail
Perlu waktu untuk mengembangkan model
Memilih Teknik Performansi
Tiap metoda punya rentang aplikabilitas
Sebaiknya cross check hasil