Anda di halaman 1dari 23

FOKUS GROUP

DISKUSI
Riris diana rachmayanti
. Pengertian
Fokus Group Diskusi atau Focus Group
Discussion yang acapkali disingkat dengan
FGD merupakan salah satu teknik dalam
pengumpulan data kualitatif, di mana
sekelompok orang berdiskusi dengan
pengarahan dari seorang moderator atau
fasilitator.
Karakteristik Fokus Group
Diskusi
1. Peserta terdiri dari 6 - 12 orang
2. Peserta tidak saling mengenal
3. Fokus Group Diskusi adalah suatu proses
pengumpulan data
4. Fokus Group Diskusi mengumpulkan data
kualitatif
5. Fokus Group Diskusi menggunakan diskusi
yang terfokus
Lama Fokus Group Diskusi

◦ Biasanya FGD dilangsungkan selama 60 -


90 menit
Tempat Fokus Group Diskusi
1. Tempat itu seharusnya mendatangkan rasa aman
bagi peserta FGD
2. Pilih lokasi di mana pembicaraan responden mudah
didengar.
3. Pilih tempat yang nyaman. Suhu yang terlalu panas
atau dingin bisa mempengaruhi hasil FGD
4. Pilih lingkungan yang netral
5. Pilih lokasi yang mudah dicapai responden
Penggunaan Fokus Group Diskusi
1. merancang kuesioner survey
2. memberikan informasi yang mendalam mengenai
pengetahuan, sikap dan persepsi
3. membuat hipotesis untuk suatu penelitian
4. sebelum program dimulai, misalnya sebelum membuat
perencanaan;
5. pada saat program dilaksanakan, misalnya evaluasi
program yang sedang berjalan dan;
6. sesudah program selesai.
PERSIAPAN FOKUS GROUP
DISKUSI

Mempersiapkan undangan :
1. Jelaskan pada calon peserta FGD mengenai
lembaga yang mengadakan studi dan tujuannya;
2. Kesediaan untuk datang
3. Beritahukan tanggal, waktu, tempat dan lamanya
pertemuan;
PERSIAPAN FOKUS GROUP
DISKUSI
Mempersiapkan undangan :
4. Apabila seseorang tidak mau atau tidak dapat
datang, maka tekankan pentingnya kontribusinya
jika tetap menolak maka ucapkan terima kasih;
5. Jika orangtersebut ma datang, maka beritahukan
kembali tentang hari, jam, tempat dan pentingnya
berpartisipasi dalam FGD.
Mempersiapkan Moderator/Fasilitator
◦ Moderator/Fasilitator menggunakan petunjuk
diskusi agar supaya diskusi terfokus. Petunjuk
diskusi ini berupa pertanyaan yang sifatnya ‘open-
ended’ atau terbuka.
◦ Tidak memihak/ netral
◦ Tahu gambaran umumdan kondisi sasaran
Peranan moderator/faslilitator adalah sebagai berikut:
1.Menjelaskan tentang topik diskusi
2.Mengarahkan kelompok
3.Amati peserta dan
4.Ciptakan hubungan baik dengan peserta
5.Fleksibel dan terbuka terhadap saran dan perubahan
6.Amati komunikasi non-verbal antar peserta dan tanggap
terhadap hal tersebut
7.Hati-hati terhadap nada suara dalam mengajukan pertanyaan
Mempersiapkan Pencatat

Pencatat u sebagai observer. Yang perlu


diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Tanggal FGD waktu mulai dan selesai
2. Nama peserta dan catat secara singkat
mengenai informasi
3.Tempat pertemuan FGD
4.Jumlah peserta dan beberapa uraiannya,
suasananya
Mempersiapkan Pencatat

5. Deskripsi umum mengenai dinamika kelompok,


misalnya derajat partisipasi peserta (diam,
dominan, bosan, dll)
6. Pencatat harus menuliskan kata-kata yang
diucapkan dalam bahasa lokal, gestur
7. Pencatat memperingatkan kepada
moderator/fasilitator
8. Pencatat dapat meminta peserta untuk mengulangi
PELAKSANAAN FOKUS GROUP
DISKUSI
Persiapan Fokus Group Diskusi
◦ Fasilitator/moderator dan pencatat harus
datang tepat waktu
◦ Fasilitator/moderator harus mempersiapkan
tempat duduk peserta
◦ Cek peralatan dan posisi
Pembukaan Fokus Group Diskusi

1. Jelaskan tujuan FGD, perkenalan fas dan pencatat


2. Minta peserta memperkenalkan diri dan fasilitator
harus cepat mengingat nama peserta
3. Jelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak
bertujuan untuk memberikan ceramah tetapi
mengumpulkan pendapat. Tekankan bahwa
fasilitator ingin belajar
Pembukaan Fokus Group Diskusi
4. Tekankan bahwa pendapat dari semua
peserta sangat penting
5. Jelaskan bahwa pada waktu fasilitator
mengajukan pertanyaan jangan berebutan
menjawabnya
6. Mulailah pertemuan dengan mengajukan
pertanyaan yang sifatnya umum yang
tidak berkaitan dengan topik diskusi.
Teknik Pengelolaan Fokus Group Diskusi

1.Klarifikasi/Elaborasi : Sesudah peserta


menjawab pertanyaan, fasilitator dapat
mengulangi jawaban peserta dalam bentuk
pertanyaan untuk meminta penjelasan yang
lebih lanjut.
2.Reorientasi : Agar supaya diskusi hidup dan
menarik, teknik reorientasi harus efektif.
Fasilitator dapat menggunakan jawaban seorang
peserta untuk ditanyakan kepada peserta lain.
3. Usahakan agar orang yang ahli tidak hadie
misalnya bidan, dokter atau lurah tidak hadir.
Teknik Pengelolaan Fokus Group Diskusi
4. Apablila ada peserta yang dominan, maka fasilitator
harus lebih banyak memperhatikan peserta lain agar
supaya mereka lebih berpartisipasi. Atau tidak
memperhatikannya
5. Peserta yang diam : Agar supaya peserta yang diam
mau berpartisipasi maka sebaiknya memberikan
perhatian yang banyak kepadanya dengan selalu
menyebutkan namanya dan mengajukan pertanyaan.
6. Penggunaan gambar atau foto.
Penutupan Fokus Group Diskusi
1. Jelaskan bahwa pertemuan sudah selesai,
tanyakan kepada peserta apakah masih ada
komentar.
2. Ucapkan terima kasih untuk partisipasinya dan
nyatakan bahwa komentar mereka sangat
berguna untuk penyusunan program
3. Sesudah FGD selesai, moderator dan pencatat
harus bertemu untuk melengkapi catatan hasil
diskusi.
1. Sinergisme : Suatu kelompok mampu menghasilkan
informasi, ide dan pandangan yang lebih luas.
2. Snowballing : Komentar yang didapat secara acak
dari responden dapat memacu mulainya suatu reaksi
rantai respons yang menghasilkan ide baru
3. Stimulation : Pengalaman dalam kelompok sendiri
merupakan sesuatu yang menyenangkan dan
mendorong partisipasi
4. Security : Individu responden merasa aman di
dalam kelompok dan lebih merasa
bebas mengutarakan perasaan/pikiran.
5. Spontainitas : Individu tidak diharapkan menjawab
setiap pertanyaan, karena itu diharapkan
bahwa jawaban lebih memiliki arti, karena
melalui suatu proses kelompok.
Kerugian dan kesulitan FGD
1. Teknik FGD relatif cepat diselesaikan dan lebih
murah daripada studi kuantitatif karena itu
sering digunakan oleh pembuat keputusan untuk
mendukung dugaan/pendapat pembuat
keputusan.
2. Biaya murah
Kerugian dan kesulitan FGD
1. Teknik FGD mudah dilaksanakan tetapi sulit
melakukan interpretasi data
2. Memerlukan moderator yang memiliki
ketrampilan

Anda mungkin juga menyukai