Anda di halaman 1dari 28

Terapi Insulin


By
Ns. Mila Sartika, S.Kep., M.Kep
Insulin???

 Hormon insulin : disekresikan oleh sel-sel beta pulau
langerhans (pankreas).
 Fungsi : menurunkan kadar glukosa darah:
mempermudah pengambilan serta penggunaan
glukosa oleh sel-sel otot, lemak, dan hati.

Fase Basal = muncul pada malam hari, insulin naiknya
bertahap
Fase Post Pandrial = muncul setelah makan, insulinnya
melonjak tinggi disebabkan untuk pengambilan
karbohidrat, protein, dan lemak setelah makan
Terapi insulin???

 Diabetes tipe I : tubuh kehilangan kemampuan
memproduksi insulin
 Diabetes tipe II : insulin di perlukan untuk terapi
jangka panjang untuk mengendalikan kadar glukosa
darah jika obat hipoglikemi oral tidak berhasil
mengontrolnya.
 Dua kali per hari (bahkan lebih sering lagi)
 Pemantauan mandiri kadar glukosa darah : dasar
dalam memberikan terapi insulin.
Preparat Insulin

 Preparat digolongkan menurut 4 karakteristik :
1. Perjalanan waktu
2. Konsentrasi
3. Spesies (sumber), dan
4. Pabrik pembuatnya
 Perjalanan waktu : awitan, puncak, dan durasi
kerja. Insulin human lebih singkat daripada insulin
hewani.
Kategori Insulin

Perjalanan waktu
 Short acting (insulin reguler “R”)
 Intermediate acting : NPH insulin (neutral protamine
hagedorn), Lente Insulin”L”
 Long acting : Ultralente insulin (UL)
Konsentrasi Insulin

 Konsentrasi yang paling sering digunakan adalah :
U-100
 U-100 : 100 unit insulin per 1 sentimeter kubik.
 Spuit mampu menampung 100 unit insulin U-100
adalah 1 ml (1cc).
 Jika spuit mampu menyimpan 50 unit insulin U-100,
maka spuit ini merupakan spuit ½ ml U-100
Spesies insulin

 Preparatt insulin : pankreas sapi dan babi
 Human insulin : teknologi DNA rekombinan
Pabrik pembuat

 Amerika serikat : perusahaan Lilly dan Novo
Nordisk
 Lilly Human Insulin : Humulin
 Novo Nordisk Human Insulin : Novolin

 Tugas : Preparat Insulin yang tersedia di Indonesia


(Gambar produk, Pabrik pembuat, produk, sumber
spesies, dan tipe). Kirim ke e.mail :
ryls_fun@yahoo.co.id
Pemberian Insulin

 Pemberian secara konvensional : menyederhanakan
pemberian dengan tujuan menghindari komplikasi
akut diabetes (hipoglikemia dan hiperglikemia
simptomatik) kadar glukosa masih normal : pada
lansia (1-2 x perhari).
 Pemberian secara intensif : kompleks (2-4 x/hari)
dengan tujuan mempertahankan kadar glukosa
darah sedekat mungkin dengan nilai normal
mencegah dan memperlambat komplikasi diabetes
jangka panjang.
Penyuntikan insulin

 Daerah utama penyuntikan : abdomen (absorbsi
paling cepat), lengan (posterior), paha (anterior), dan
bokong.
 Prinsip rotasi : secara sistematis
 Tidak boleh mencoba tempat yang sama lebih dari
satu kali dalam waktu 2 hingga 3 minggu.
Peralatan Penyuntikan insulin :

 Insulin
 Spuit :
1 ml – 100 unit,
½ ml-50 unit,
3/10 ml-30 unit
 Jarum suntik :
ukuran 27-29 : ½ inci
sekali pakai ukuran 29-30 : 8 mm ( sering di
gunakan)
Cara penyuntikan
insulin

 Dengan satu tangan lakukan fiksasi kulit dengan
cara meregangkannya atau memijat kulit
membentuk suatu daerah yang cukup luas
 Ambil spuit dengan tangan lain dan pegang seperti
memegang pensil. Tusukan jarum suntik tegak lurus
ke dalam kulit ( sebagian dapat pula dengan sudut
45º) : rongga subkutan.
 Suntikan insulin dengan menekan tangkai
pendorong sampai habis (tidak dapat di tekan lagi)
Cara penyuntiakan (lanjutan)…

 Tarik jarum suntik keluar dari kulit. Tekankan
segumpal kapas di daerah penyuntikan selama
beberapa detik
 Gunakan spuit sekali pakai dan buang pada
kontainer
penyuntikan yang terlampau dalam (im) atau
dangkal dapat mempengaruhi kecepatan
penyerapan insulin.
Masalah yang dapat
timbul…

 Reaksi alergi setempat (tahap permulaan terapi)
 Reaksi alergi sistemik (jarang terjadi)
 Lipodistropi Insulin : lipoatrofi ataupun
lipohipertropi
 Resistensi insulin
PEMBERIAN DOSIS INSULIN


Kalo yang DM tipe I, diberikan insulin yang long acting
sama rapid / short acting. Dan yang DM tipe II,
diberikan insulin yang intermediate acting sama
yang mix.
1. Adapun dosisnya untuk DM yang tipe I adalah :

misalnya, ada pasien DM I berat badannya 60 kg. Rumusnya adalah 1/2 unit
per kg BB.
Kemudian 60 kg dibagi 1/2 berarti 30 unit.


30 unit itu dibagi dua, yaitu untuk yang Long Acting Insulin (Fase Basal) sama
yang Rapid/Short Acting (Fase Postpandrial). Kalo berdasarkan gambar di
atas, untuk yang long acting (basal) itu 40% sehingga diperoleh 12 unit,
sedangkan yang rapid/short (pandrial) itu 60% kan jadi dapetnya 18 unit.
Tapi yang pas diajarin di skills lab kemaren itu dibagi sama, jadi masing-
masing adalah 15 unit.
Terus untuk yang long acting (basal), diberikan sebelum tidur kan, udah
dijelasin di atas kan kalo fase basal itu disekresikan pas malam hari. Dosisnya
ya sesuai dengan pembagian tadi, yaitu 12 unit (menurut gambar di aras atau
Cheng and Zinman, 2005) atau 15 unit (menurut skills lab kemaren).
Nah untuk yang rapid/short (pandrial), diberikannya sebelum makan. Jadi
dosis yang diperoleh kan tadi 18 unit tu, berarti 18 unit dibagi 3 untuk makan
pagi, siang, malam. Hasilnya tiap makan mendapat injeksi insulin sebanyak 6
unit. Itu dosis yang ikut Cheng and Zinman. Misal yang di skills lab kemaren,
berati dosis 15 unit dibagi 3, jadi setiap sebelum makan dosisnya 5 unit.

 Perlu disampaikan pada pasien mengenai area mana
saja yang bisa disuntikkan. Beritahukan bahwa area
yang disuntik jangan itu-itu saja. Tapi perlu berpindah-

pindah area. Misal setiap pagi di sekitar perut, setiap
malam di lengan.
 Kemudian area yang akan disuntik di desinfektan dulu
menggunakan kapas alkohol.
 Area yang akan disuntikkan, dicubit terlebih dahulu,
dan suntikkan secara tegak lurus (90 derajat) dengan
menekan tombol push-button. Disuntikkannya sambil
diliat dosisnya sudah mencapai 0 atau belum.

 Jika dosis sudah 0, suntikan jangan dilepas. Hitung
dulu selama 6 detik, baru dilepas. Tujuannya untuk
memastikan bahwa insulin tersuntikkan secara
sempurna.
 Setelag dicabut jarumnya, tidak usah diusap-usap,
karena tidak ada darah yang keluar.
 Kemudian jika sudah selesai, tutup jarum luar
dipasang kembali tapi tanpa menyentuhnya. Ketika
jarum sudah tertutupi dengan tutup jarum luar, tarik
tutup jarum luar beserta jarumnya.

 Perhatian : seharusnya setiap kali penyuntikkan
harus menggunakan jarum yang berbeda-beda.
Namun, di Indonesia, asalkan digunakan oleh 1
orang yang sama jadi tidak perlu diganti jarumnya.
Jarumnya kalo sudah tumpul baru diganti.
 Tutup kembali Novo-pen.
SOP PENGGUNAAN

 Menyiapkan NovoMix 30 FlexPen
 Pertama kali penggunaan- jadi untuk penggunaan
pertama kali, diharuskan merolling pen
(menggulung pen) diantara telapak tangan selama 10
kali. Kemudian gerakkan pen ke atas dan ke bawah,
lakukan sampai suspen cairan tercampur rata.  

Setiap kali penggunaan- kalo setiap kali akan
menggunakan injeksi pen (bukan untuk yang
pertama kali, lakukan hanya yang  menggerakkan
pen ke atas dan ke bawah, tanpa yang menggulung
pen diantara telapak tangan. Lakukan itu sampai
suspen cairan tercampur rata.

2. Memasang jarum
Buka protective tab dari jarumnya kemudian pasang ke
Novo-pen. Jarumnya ini dilindungi oleh inner needle
cap (tutup jarum dalam) dan big outer needle cap
(tutup jarum luar)
Tarik atau lepaskan tutup jarum luar dan dalamnya.
Jangan membuang tutup jarum luar.

3. Mengecek aliran insulin (priming)
Pasang dosis insulin di 2 unit.
Balikkan Novo-pen sehingga jarum menghadap atas,
kemudian ketuk-ketuk agak tidak ada udara dan
gelembung.
Masih jarum menghadap atas, tekan push-button sampai
dosisnya 0 unit. Cairan insulin harus keluar. Jika
tidak, ganti jarum dan ulangi prosedur tidaklebih dari
6 kali. Bila tetap tidak muncul cairan, maka harus
mengganti Novo-pennya.

4.Mengatur dosis
Pastikan dosis unit sudah 0. Kemudian atur dosis
sesuai anjuran dokter dengan memutar-mutar

5. Melakukan injeksi
Tentukan area yang akan disuntikkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai