Anda di halaman 1dari 6

G.

4-5 A
PENGAPLIKASIAN SIFAT PEKA DALAM TEORI RESPECT DAN
MANFAATNYA DALAM BIDANG AGRIBISNIS
Respect adalah situasi dimana satu
individu dapat menghargai,
menghormati, mengerti, dan cepat
tanggap atas suatu pernyataan atau
tindakan orang lain yang
menyebabkan terjadinya sesuatu.
Dalam komunikasi, respect
merupakan sifat timbal balik
(feedback) yang dilakukan oleh
penerima pesan terhadap sumber
saat terlaksananya proses
komunikasi.
G.4-5 B
PENGAPLIKASIAN SIFAT PEKA DALAM TEORI RESPECT DAN
MANFAATNYA DALAM BIDANG AGRIBISNIS
Peka adalah situasi dalam komunikasi
dimana kita mengetahui kapan
saatnya kita berbicara dan kapan
saatnya diam untuk mendengarkan.
Apabila hal ini tidak terjadi, akan
berakibat kurang lengkapnya
informasi yang diterima oleh masing-
masing pelaku,
Biasanya jika kita menghiraukan poin
ke dua ini akan timbul salah paham.
G.4-5 C
PENGAPLIKASIAN SIFAT PEKA DALAM TEORI RESPECT DAN
MANFAATNYA DALAM BIDANG AGRIBISNIS
Dalam komoditas hasil produksi pertanian, sifat peka sangatlah penting diterapkan
kedalam aktivitas bertani. Ditambah lagi produk pertanian merupakan produk
yang tergolong mudah rusak sehingga kepekaan dari masing-masing individu
sangatlah perlu untuk ditingkatkan.
Terutama dalam kegiatan bertani tanaman hortikultura sebagai contoh yaitu buah
stroberi, stroberi merupakan buah yang sangat peka terhadap hama penyakit, salah
satu penyakit yang ada pada stroberi yaitu Spodoptera litura, Slug, dan White Weevil.
G.4-5 A
TEORI LABELLING DAN IMPLEMENTASINYA
PADA AGRIBISNIS
Labelling merupakan pelabelan/ pemberian label
dimana dalam arti lain yakni mengatasnamakan suatu
produk sehingga menjadi produk yang legal dan
diverifikasi menjadi hak milik bagi pemberi label
tersebut.

Selain penentuan hak milik, teori labelling juga


berfungsi untuk memudahkan suatu perusahaan
dalam proses periklanan sehingga memberi
ketertarikan bagi calon konsumen untuk
mengkonsumsi produk yang dipasarkan.
G.4-5 B
TEORI LABELLING DAN IMPLEMENTASINYA
PADA AGRIBISNIS
Dalam pengaplikasian teori pelabelan terhadap
aktivitas agribisnis ini terjadi pada saat di bagian ke 3
(tiga) dari sub-sistem Agribisnis yaitu hilir. Setelah
produk pertanian mengalami panen lalu mengalami
rangkaian proses pengolahan hingga pengemasan,
maka setelah itu terjadi proses pelabelan.

Dalam komoditas hortikultura, contohnya buah


stroberi, pelabelan dapat diimplementasi kedalam
beberapa cara seperti pelabelan saat masih buah segar,
saat setengah pengolahan, dan saat pengolahan total.
G.4-5 B
TEORI LABELLING DAN IMPLEMENTASINYA
PADA AGRIBISNIS
Contoh produk buah stroberi yang telah mengalami proses pelabelan:

Anda mungkin juga menyukai