Anda di halaman 1dari 25

Telaah Jurnal

CT Features of Coronavirus
Disease 2019
(COVID-19) Pneumonia in 62
Patients in Wuhan,
China
Oleh :
Popy Maelandasari
71 2017044 
Pembimbing :
dr. Edi Saputra, Sp.PD.,FINASIM
• Sejak akhir Desember 2019, terjadi peningkatan jumlah
kasus ISPA yang disebabkan oleh (coronavirus [COVID-
LATAR BELAKANG 19]) dari [SARS -cov-2]) telah dilaporkan di kota Wuhan
di China.
• Sebagian besar kasus diperkirakan berasal dari Pasar
Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan.
• Meskipun SARS-CoV-2 adalah keluarga coronavirus
tetapi dianggap sebagai jenis baru betacoronavirus yang
menginfeksi manusia.
• Berdasarkan epidemik saat ini, COVID-19 lebih menular
dari pada SARS. Pada 17 Februari 2020 dilaporkan 68.595
kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 1667 kematian
dilaporkan.
• Pada jurnal ini meneliti 62 pasien di Wuhan, Cina yang
telah dikonfirmasi sebagai Pneumonia (COVID-19) dan
mengamati gambaran CT dari pneumonia COVID-19.
• Desain penelitian ini adalah studi retrospektif dari 62 pasien
dengan pneumonia COVID-19 yang dikonfirmasi dan telah
dilakukan gambar CT-scan.
• Dua ahli radiologi toraks mengevaluasi penyebaran dan tanda
CT-scan dari lesi dan juga menilai keterlibatan tanda pada CT-
scan dalam perkembangan lesi dari pneumonia COVID-19.

Metode
Desain Penelitian
Populasi Penelitian

• Populasi pada penelitian ini adalah 118 pasien dengan dugaan Pneumonia (COVID-19) dari 16 Januari hingga 30 Januari
2020.

• Semua pasien memiliki temuan gambaran CT-scan abnormal yang diagnosisnya pneumonia

• Pasien dengan dugaan Pneumonia (COVID-19) yang setidaknya memiliki tiga dari lima kriteria (demam, jumlah leukosit
rendah atau normal, jumlah limfosit rendah, tidak termasuk penyakit pernafasan lainnya akibat virus berdasarkan temuan
laboratorium, tidak ada perbaikan pada gejala yang ada setelah pengobatan antimikroba atau anti-flu selama 3 hari, dan
khusus pasien yang pergi ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan atau riwayat kontak dengan pasien lain yang
terkonfirmasi COVID-19.
• Didapatkan sebanyak 62 pasien dikonfirmasi COVID-19 yang diuji melalui
PCR.
• Dua dari peneliti mencatat data klinis termasuk gejala, tanggal timbulnya
gejala, hasil pemeriksaan laboratorium, dan informasi mengenai kondisi atau
penyakit lain yang menyertai.
• Dan mengevaluasi penyebaran dan tanda CT-scan dari lesi dan juga menilai
keterlibatan tanda pada CT-scan dalam perkembangan lesi COVID-19.
 
Analisis

• Data dicatat menggunakan (Microsoft Excel • Variabel kontinu dibandingkan dengan uji Mann-
2010) Whitney U.
• Dianalisis menggunakan (SPSS, versi 22.0, • Tanda CT dinyatakan sebagai jumlah (persentase)
IBM). kejadian.
• Variabel kontinu dinyatakan sebagai nilai mean • Perbandingan untuk kasus penyakit fase awal dan fase
(± SD). lanjut menggunakan uji chi-square atau uji Fisher.
• Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk uji • Perbedaan bermakna secara statistik jika p <0,05.
distribusi normal.
Hasil Tabel 1: Demografi Dan Karakteristik Klinis Pasien Dengan Pneumonia (COVID-19)

Ciri Nilai
Seks, Jumlah pasien / total pasien  
Pria 39/62
Perempuan 23/62
Gejala, jumlah pasien / total pasien 54/62
Demam
Batuk dan dahak 28/62
Kelelahan 14/62
Sesak napas 15/62
Nyeri otot 20/62
Sakit perut atau diare 9/62
Temuan uji laboratorium, jumlah pasien / total  
Pasien  
Leukopenia 6/30
Jumlah limfosit menurun 24/30
Penurunan persentase limfosit 15/30
ESR(eritrosit sedimentation rate) meningkat 18/27
Peningkatan level hs-CRP 27/27
Kondisi atau penyakit yang menyertai  
pasien  
Hipertensi 4
Diabetes 4
Infark serebral 1
Penyakit ginjal kronis 1
Kehamilan 2
Tabel 2: Distribusi Dan Skor CT Kelainan Parenkim Pada 62 Pasien Pneumonia (COVID-19)

Kategori dan Subkategori   Jumlah (%) Pasien Skor CT, Rata-rata ± SD p


         
Distribusi lesi       0,008
Periferal   48 (77,4)    
Periferal dan central   14 (22.6)    
Paru-paru        
Kiri     5.9 ± 5.1 0.750
Kanan     6.2 ± 5.3  
Zona paru-paru        
Atas     3.0 ± 3.4 0,024
Tengah     4.5 ± 3.8  
Bawah     4.5 ± 3.7  
Area paru-paru        
Anterior     4.4 ± 4.1 0,003
Posterior     7,7 ± 6,3  
         
Diskusi
Jenis kelamin paling tinggi
laki2 (62,9%) Demam
87,1%Batuk dahak Penurunan linfosit
sebanyak 45,2% count 24 80%,
Sesak napas 24,2%. p: 0,75 keterlibatan penurunan presentase
Kelelahan, 22,6%Gejala paru kanan dan paru limfosit15 50%, ESR
p: 0,022 zona atas
gastrointestinal seperti sakit kiri 18 66,7% dan hs-CRP
dengan zona tengah
perut dan diare, 14,5%. 27 100%

p: 0,020 zona atas


p: 1,00 zona tengah Area anterior (4,4 ±4,1)
dengan zona bawah
dengan zona bawah Area posterior (7,7 ±6,3)
p: 0,003 perbedaan antara
area anterior dengan area
posterior.
Tabel 3: Fitur CT Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pneumonia
Fitur CT No. (%) dari  
  Pasien  
  (n = 62)  
     
Presentasi lesi pada awal    
Lesi tunggal 10 (16.1)  
Multiple lesi 52 (83,9)  
Distribusi lesi    
Periferal 48 (77,4)  
Periferal dan central 14 (22.6)  
CT-Scan    
Perubahan paru-paru    
GGO 25 (40.3)  
Konsolidasi 21 (33.9)  
GGO dan pola retikuler 39 (62,9)  
Vakuolar sign 34 (54,8)  
Dilatasi mikrovaskuler sign 28 (45.2)  
fibrotic streaks 35 (56,5)  
Garis subpleural 21 (33.9)  
Subpleural transparant line 33 (53,2)  
Perubahan bronkial    
Air Bronkogram 45 (72.6)
Bronkiektasis 20 (32.2)
Distorsi bronkus 11 (17,7)
Perubahan pleura    
Penebalan pleura 30 (48.4)
Pleura retraksi sign 35 (56,5)
Efusi pleura 6 (9,7)

Menggunakan uji chi-squar


• Temuan CT-Scan : pada lesi tunggal 10 pasien ( yang dilakukan pada 1-7
hari setelah timbul gejala.
• Dari 10 pasien yang memiliki lesi tunggal didapatkan : 7 lobus inferior paru
kanan, 1 lobus medial, 1 lobus atas dan 1 di segmen ligual dari lobus atas
paru kiri.

• Temuan CT-Scan : pada lesi multiple 52 pasien ( yang dilakukan pada 8-14 hari
setelah timbul gejala.
• Distribusi lesi : Perifer 77,4%, Central 0 dan perifer central 22,6%.
Tabel 4: Gambaran CT-scan Pneumonia (COVID-19) Pada Pasien Dengan Fase Awal Dan FaseLanjutan
  Fase Awal Fase Uji Chi-Square  
Lanjutan
Fitur CT Penyakit (n = 40) Penyakit (n = 22) Statistik p
           
Perubahan paru-paru          
GGO 19 (47,5) 6 (27,3) 2.413 0,012
Konsolidasi 15 (37,5) 6 (27,3) 0.663 0.416
GGO dan pola retikuler 20 (50.0) 19 (86,4) 8.043 0,005
Vacuolar sign 16 (40.0) 18 (81,8) 10.022 0,002
Dilatasi mikrovaskuler sign 19 (47,5) 9 (40,9) 0.249 0.618

fibrotic Streaks 17 (42,5) 18 (81,8) 8.925 0,003


line subpleural 10 (25.0) 11 (50.0) 3.961 0,047
Subpleural Transparent line 17 (42,5) 16 (72,7) 5.209 0,022
 
Perubahan bronkial          
Air Bronkogram 25 (62,5) 20 (90,9) 5.756 0,016
Distorsi bronkus 4 (10.0) 7 (31,8) 4.630 0,031
Perubahan pleura          
Penebalan pleura 17 (42,5) 13 (59.1) 1.564 0.211
Tanda retraksi pleura 23 (57,5) 12 (54,5) 0,050 0.822
Efusi pleura 1 (2.5) 5 (22.7) 6.644 0,010

Catatan — Semua perbandingan dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.


• Pada fase awal ≤ 7 hari setelah timbul gejala didapatkan 40 pasien.
• Pada fase lanjutan 8-14 hari setelah timbul gejala didapatkan 22 pasien.

• Temuan GGO secara signifikan lebih tinggi pada fase awal penyakit dibandingkan
pada fase lanjut.
Pertama, karena perjalanan Kedua, tidak cukup data
Pneumonia (COVID-19) singkat, patologis pada pasien
perubahan yang terlihat pada untuk dilakukan studi
CT-Scan selama perjalanannya banding.
belum sepenuhnya ditemukan Keterbatasan
dan dijelaskan pada semua
pasien.
KESIMPULAN

• Temuan CT untuk pasien dengan Pneumonia (COVID-19) menunjukkan bahwa penyakit ini memiliki pola yang
beragam yang melibatkan parenkim paru dan interstitium paru.
• Adanya GGO pada lesi pasien pneumonia COVID-19 menunjukkan bahwa penyakit ini masih dalam fase awal.
• Efusi pleura mungkin terjadi pada fase lanjut.
• Distribusi lesi di zona tengah dan bawah serta area posterior merupakan manifestasi yang khas.
• Jumlah limfosit yang menurun dan tingkat hs-CRP yang meningkat adalah temuan laboratorium yang paling
umum.
Telaah Kelengkapan Jurnal
• Judul jurnal : Ada
• Pengarang dan institusi : Ada
• Abstrak : Ada
• Pendahuluan : Ada
• Metode : Ada
• Hasil : Ada
• Pembahasan : Ada
• Kesimpulan : Ada
• Daftar pustaka : Vancouver
• Lampiran : Ada
Penilaian PICO VIA (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Validity, Importancy,
Applicability)

• 188 pasien dengan dugaan Pneumonia


Population • Peneliti mencatat data klinis termasuk
gejala, tanggal timbulnya gejala, hasil
(COVID-19) dari 16 Januari hingga 30
pemeriksaan laboratorium, dan informasi
Januari 2020 yang memiliki CT-Scan
mengenai kondisi atau penyakit lain yang
Abnormal.
menyertai dan mengevaluasi penyebaran
• Sebanyak 62 pasien dikonfirmasi
• Dan tanda CT-scan dari lesi dan juga
COVID-19 yang diuji melalui PCR.
menilai perkembangan lesi dari CT-scan
pasien COVID-19.
Intervention Comparison
Pada penelitian ini dilakukan internvensi Pada penelitian ini dilakukan perbandingan
berupa pemeriksaan labarotorium dan tanda-tanda CT pneumonia fase awal
pemeriksan CT-scan pada pasien yang dengan fase lanjutan COVID-19.
terkonfirmasi COVID-19.

Outcome
• Temuan CT untuk pasien dengan Pneumonia (COVID-19) menunjukkan bahwa penyakit ini memiliki
pola yang beragam yang melibatkan parenkim paru dan interstitium paru.
• Adanya GGO pada lesi pasien pneumonia COVID-19 menunjukkan bahwa penyakit ini masih dalam
fase awal.
• Efusi pleura mungkin terjadi pada fase lanjut.
• Distribusi lesi di zona tengah dan bawah serta area posterior merupakan manifestasi yang khas.
• Jumlah limfosit yang menurun dan tingkat hs-CRP yang meningkat adalah temuan laboratorium yang
paling umum.
Validity
Research question
• Is the data collected in accordance with the purpose of the research?

Ya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian.

• Are the inclusion and exclusion criteria in this research clearly defined?
Tidak, pada penelitian ini kriteria eksklusi tidak dijelaskan

• Are the research subjects explained in detail?


Ya, subjek klinis dijelaskan secara detail pada penelitian ini.
Randomization

Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and researchers?
Tidak, karena pada penelitian ini pasien, tenaga kesehatan dan peneliti mengetahui
kelompok kontrol yang telah ditentukan
Interventions and co-interventions

Were the perfomed interventions described in sufficent detail to be followed by other?


Ya, intervensi dilakukan, dan dilakukan bertahap.
Importancy

Is this study is important?


Ya, karena penelitian ini dapat menjadi salah satu
sumber acuan untuk mengetahui membandingkan
tanda-tanda CT pneumonia COVID-19.
pada fase awal dengan fase lanjutan.
Applicability
Is your environment so different from the one in study that the methods could not be use there?
Telaah Applicability

1 Apakah PICO jurnal diperoleh sesuai pertanyaan klinis? Ya

2 Apakah pasien Anda cukup mirip dengan pasien penelitian? Ya

3 Apakah intervensi dalam penelitian dapat diterapkan untuk manajemen pasien di lingkungan Ya
Anda?
4 Apakah outcome penelitian ini penting bagi pasien Anda? Ya

5 Apakah manfaat lebih besar dibanding potensi merugikan pasien Anda? Ya

6 D
Apakah hasil penelitian ini dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai serta harapan pasien Anda? Ya
D
D
SIMPULAN
 
Berdasarkan telaah jurnal yang telah dilakukan
didapatkan kesimpulan bahwa jurnal ini valid, penting, dan
dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat digunakan
sebagai referensi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai