Anda di halaman 1dari 26

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA
(K3)
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa mengetahui sejarah muncul dan
perkembangan Keselamatan dan Kesehatan
Lingkungan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi
keselamatan dan kesehatan kerja
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dari K3
Lambang K3
Arti (Makna) Tanda Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
Arti (Makna) Roda Gigi
Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
Arti (Makna) Warna Putih
Bentuk lambang Bersih dan suci.
berupa palang
berwarna hijau Arti (Makna) Warna Hijau
dengan roda bergerigi Selamat, sehat dan sejahtera.
sebelas dengan
warna dasar putih Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas Bab Undang Undang No 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja .
Dasar Hukum Penerapan K3 Di Tempat Kerja

1. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.

2. Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3


Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang
mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan
produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran,
pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).

3. Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
4. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau lebih.
5. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi
menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya
peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.
Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada


setiap proses/aktifitas pekerjaan, baik itu disebabkan
perencanaan yang kurang sempurna, pelaksanaan
yang kurang cermat, maupun akibat yang tidak
disengaja seperti keadaan cuaca, bencana alam, dll.
 Salah satu risiko pekerjaan yang terjadi adalah

adanya kecelakaan kerja.


Sejarah

Dilihat dari prespektif sejarah perkembangan


Kesehatan dan keselamatan kerja terdapat beberapa
pendapat yaitu tentang siapa yang bertanggung
jawab atas akibat terjadinya gangguan keselamatan
dan kesehatan kerja atau yang dalam hal ini apabila
terjadi peristiwa kecelakaan ditempat kerja dan
penyakit akibat kerja.
Pengertian
Menurut International Labour Organization (ILO)
kesehatan keselamatan kerja adalah
1. Meningkatkan dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan,
2. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan,
melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari risiko yang timbul dari faktor-
faktor yang dapat mengganggu kesehatan
3. Menempatkan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai
dengan kondisi fisiologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan
kesesuaian antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan
tugasnya
Pengertian
Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO berbeda dengan yang
disampaikan oleh Occupational Safety Health Administrasi
(OSHA).
Pengertian K3 menurut OSHA adalah
kesehatan dan keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam

mempelajari risiko keselamatan manusia dan properti baik dalam


industri maupun bukan.
Kesehatan keselamatan kerja merupakan mulitidispilin ilmu yang

terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi
pada manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya .
Pengertian

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan


bahwa perbedaan definisi K3 menurut WHO-ILO dan
OSHA
1. Pendekatan yang dilakukan WHO-ILO mengarah pada
perlindungan kesehatan masyarakat pekerja melalui upaya
promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitasi. Sasarannya pekerja.
2. Sedangkan OSHA lebih menekankan pada pengendalian
lingkungan kerja fisik, kimia, biologi dan ergonomi psikologi
yang dapat mengganggu status kesehatan dan keselamatan
pekerja. Sasarannya lingkungan kerja.
Perlindungan kesehatan masyarakat

 Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau


serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
 Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan
terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit
 Tidakan kuratif (mengobati) adalah proses penyembuhan
 rehabilitatif adalah proses pemulihan agar yang sakit bisa bugar
dan melakukan aktivitas seharihari kembali
Pengertian
Perbedaan yang kedua adalah
 WHO-ILO menekankan pada kesehatan kerja
sedangkan OSHA pada keselamatan kerja. Namun
demikian perlu digarisbawahi, bahwa masalah K3
tidak bisa dipisahkan antara masalah kesehatan atau
keselamatan, karena keduanya saling berkaitan.
Pengertian

 Secara Keseluruhan atau secara garis besar


Pengertian Kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah institusi
maupun lokasi proyek.
 Tujuan Kesehatan dan keselamatan kerja adalah
untuk memelihara kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja.
Filosofi k3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja bisa diartikan Secara


Filosofi dan Segi Keilmuan yaitu:
 Secara Filosofi: suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya dan mungkin pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
masyarakat adil dan makmur
Filosofi k3
Menurut
International Association of Safety Professional,
Filosofi K3 terbagi menjadi 8 filosofi yaitu:
1. Safety is an ethical responsibility.
K3 adalah tanggung jawab moral/etik. Masalah K3 hendaklah menjadi
tanggungjawab moral untuk menjaga keselamatan sesama manusia. K3
bukan sekedar pemenuhan perundangan atau kewajiban.
2. Safety is a culture, not a program.
K3 bukan sekedar program yang dijalankan perusahaan untuk sekedar
memperoleh penghargaan dan sertifikat.
K3 hendaklah menjadi cerminan dari budaya dalam organisasi.
Filosofi k3

3. Management is responsible.
Manajemen perusahaan adalah yang paling bertanggung jawab mengenai K3. Sebagian
tanggung jawab dapat dilimpahkan secara beruntun ke tingkat yang lebih bawah.
4. Employee must be trained to work safety.
Setiap tempat kerja, lingkungan kerja, dan jenis pekerjaan memiliki karakteristik dan
persyaratan K3 yang berbeda.
K3 harus ditanamkan dan dibangun melalui pembinaan dan pelatihan
5. Safety is a condition of employment.
Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang aman.
Lingkungan kerja yang menyenangkan dan serasi akan mendukung tingkat
keselamatan.
Kondisi K3 dalam perusahaan adalah pencerminan dari kondisi ketenagakerjaan dalam
perusahaan.
Filosofi k3

6. All injuries are preventable.


Prinsip dasar dari K3 adalah semua kecelakaan dapat dicegah karena kecelakaan ada
sebabnya. Jika sebab kecelakaan dapat dihilangkan maka kemungkinan kecelakaan
dapat dihindarkan.
7. Safety program must be site specific.
Program K3 harus dibuat berdasarkan kebutuhan kondisi dan kebutuhan nyata di
tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya sifat kegiatan, kultur, kemampuan finansial,
dll.
Program K3 dirancang spesifik untuk masing-masing organisasi atau perusahaan.
8. Safety is good business.
Melaksanakan K3 jangan dianggap sebagai pemborosan atau biaya tambahan.
Melaksanakan K3 adalah sebagai bagian dari proses produksi atau strategi perusahaan.
Kinerja K3 yang baik akan memberikan manfaat terhadap bisnis perusahaan.
Segi keilmuan K3

 Segi Keilmuan: ilmu pengetahuan dan


penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Kesehatan Kerja

 Program kesehatan kerja merupakan suatu hal


penting dan perlu diperhatikan oleh pihak pengusaha.
Karena dengan adanya program kesehatan yang baik
akan menguntungkan para karyawan secara material,
karena karyawan akan lebih jarang absen, bekerja
dengan lingkungan yang lebih menyenangkan,
sehingga secara keseluruhan karyawan akan mampu
bekerja lebih lama.
Keselamatan Kerja

“Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang


aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau
kerugian di tempat kerja.”
 Definisi lain “Keselamatan kerja adalah keselamatan

yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja,


bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara–cara melakukan
pekerjaan.
Tujuan K3

 Setiap tenaga kerja dan orang yang lain


ditempat kerja dalam keadaan selamat dan
sehat
 Setiap sumber produksi dipergunakan secara
aman dan efisien
 Proses produksi bisa berjalan lancar
Tujuan Penerapan K3

Tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang-


Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu
antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja
dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.
Dengan peraturan perundang – undangan ditetapkan syarat – syarat keselamatan kerja
untuk:

 Mencegah dan mengurangi kecelakaan;


 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
 Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian–kejadian lain yang berbahaya;
 Memberi pertolongan pada kecelakaan
 Memberi alat–alat perlindungan diri pada para pekerja;
 Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskannya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca sinar
atau radiasi, suara getaran;
 Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik
maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan;
Dengan peraturan perundang – undangan ditetapkan syarat – syarat keselamatan kerja
untuk:

Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;


Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik

Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;

Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;

Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerja;

Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;

Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan

Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan

barang;
Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya

Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya

kecelakaanya menjadi bertambah tinggi.


TERIMA KASIH
Soal : MIND map
WHO-ILO
Pengertian
OSHA
Tujuan K3
K3
Filosofi

Syarat keselamatan kerja


Indonesia
Sejarah
Dunia
Tugas

1. Menurut Saudara mengapa tempat kerja aman


dan sehat itu penting?
2. Setiap mahasiswa mencari artikel /berita yang
terkait dengan kasus K3 dengan konten/kasus
yang berbeda!

Anda mungkin juga menyukai