DIBERIKAN PADA :
PERTEMUAN BIMTEK MANAJEMEN PUSKESMAS (MP) KEPADA JARINGAN DAN JEJARING
SUKABUMI, 30 JULI 2019
JARINGAN PELAYANAN, JEJARING FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN
PASAL 40
1. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Jaringan pelayanan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling,
dan bidan desa.
3. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas klinik, rumah sakit, apotek,
laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
4. Puskesmas pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu
lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas.
5. Puskesmas keliling sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile),
untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh
pelayanan dalam gedung Puskesmas.
6. Bidan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa
dalam wilayah kerja Puskesmas.
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan jaringan pelayanan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), (4),
(5), dan (6) tercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Pasal 43
• Alkes Pustu (Lampiran PMK 75 Tahun 2014 halaman 71 s.d 73) Disesuaikan dengan
Set di Puskesmas
• Alkes Bidan Desa (Peralatan Kit Bidan Lampiran PMK 75 Tahun 2014 halaman 79 s.d
82) Jumlah minimal Kit Bidan adalah 2 (dua) Kit untuk setiap Puskesmas
PUSKESMAS PEMBANTU (1)
a. Puskesmas Keliling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya bergerak (mobile), untuk
meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum
terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas. Puskesmas Keliling dilaksanakan secara berkala
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan memperhatikan siklus kebutuhan pelayanan.
b. Tujuan dari Puskesmas Keliling adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil/sangat terpencil dan terisolasi baik di darat maupun di
pulau-pulau kecil serta untuk menyediakan sarana transportasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
21/10/21
PMK 75/2014 Pasal 43
Luar
gedung
Pencatatan
Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang
dilaksanakan, yang meliputi pencatatan :
A. identitas Puskesmas;
UKP
B. wilayah kerja 1. Promosi Kesehatan
Puskesmas; 2. Kesehatan Lingkungan
C. sumber daya 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 1. Data UKS
Puskesmas; dan 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Data Kesehatan Olah Raga
D. sasaran program • Data PTM • Data rabies Pelayanan
4. Data Kesehatan Kerja
• Data Surveilans, SKDR dan • Data TB Puskesmas
KLB • Data Kusta
• Data Malaria • Data Frambusia
• Data DBD • Data Diare
• Data Kecacingan • Data Imunisasi
Pencatatan (2)
• Pencatatan menggunakan instrumen yang meliputi:
• Kartu; (RPMK SIP Psl 5 ayat 2)
• formulir; dan/atau
• register.
• Kepala Dinas Kesehatan Provinsi /Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat
melakukan penambahan muatan data dalam instrumen pencatatan sesuai dengan
kebutuhan program pada masing-masing daerah.
Pelaporan
UKM PENGEMBANGAN
UKM ESENSIAL (UKME)
Pencatatan sama dengan (UKMP)
pelaporan
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi UKP &
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Data UKS pelayanan
2. Data Kesehatan Gigi
• Data PTM Masyarakat Puskesmas
• Data Surveilans, SKDR dan KLB 3. Data Kesehatan Olah Raga
• Data penyakit menular
• Data imunisasi
Rutin setiap
tahun
Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha.