Anda di halaman 1dari 21

KARAKTERISTIK DAN RUANG LINGKUP

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. ANNA CARISSA S (K7716008)


2. ARSY FADLAN S (K7716010)
3. EMY DWI N (K7716021)
4. ISTI YULIANTI (K7716030)
PERBEDAAN SIFAT DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKOR PUBLIK DENGAN SEKTOR
SWASTA
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive

Sumber Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal: Modal sendiri,


Pendanaan pemerintah, laba BUMN/BUMD, laba ditahan, penjualan aktiva
penjualan asset negara, dsb. Pembiayaan eksternal: utang bank,
obligasi, penerbitan saham

Pertanggungjawa Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada


ban masyarakat (publik) dan parlemen pemegang saham dan kreditor
(DPR/DPRD)

Struktur Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel: datar, pyramid, lintas


Organisasi fungsional, dsb.

Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik


Anggaran

Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting


PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

1. Kedua sektor merupakan bagian integral dari system


ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya
yang sama.
2. Keduanya menghadapi masalah kelangkaan sumber daya
(scarcity of resource).
3. Proses pengendalian manajemen, pada dasarnya sama di
kedua sektor.
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk
yang sama.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum lain yang di syaratkan.
E. TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
American Accounting Assosiation (1970) dalam Glynn (1993)
menyatakan bahwa tujuan akuntansi sector public adalah :
1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara
tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber
daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait
dengan pengendalian manajemen.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat
dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya, dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah
untuk melaporkan kepada public atas hasil operasi pemerintah
dan penggunaan dana public. Tujuan ini terkait dengan
akuntabilitas.
Akuntansi sector public terkait dengan tiga hal
pokok yaitu
1. Penyediaan informasi
2. Pengendalian manajemen
3. Akuntabilitas
Akuntansi sector public merupakan alat informasi
pada pemerintahan sebagai manajemen maupun
alat informasi bagi public.

Informasi akuntansi digunakan untuk menentukan


biaya program, proyek/aktivitas, dan kelayakan
secara ekonomis dan teknis.

Informasi akuntansi digunakan untuk membantu


dalam pemilihan program yang efektif dan
ekonomis dan untuk pemilihan investasi.
F. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
1. Pada tahun 1950an dan 1960an
2. Pada tahun 1952 istilah sector public pertama kali
digunakan
3. Adanya kritikan dan serangan dari pendukung teiori
pembangunan radikal pada tahun 1970an
menunjukkan adanya kesan ingin mempertanyakan
kembali sector public dalam pembangunan
4. Pada tahun 1980an reformasi sector public
dilakukan di Negara-negara industry maju sebagai
jawaban dari kritikan yang ada
G. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD GOVERNANCE

Governance dapat diartikan sebagai cara


mengelola urusan-urusan public.
World Bank lebih menekankan pada cara
pemerintah mengelola sumber daya social dan
ekonomi untuk kepentingan pembangunan
masyarakat.
United National Development program (UNDP)
lebih menekankan pada aspek politik, ekonomi,
dan administrative dalam pengelolaan Negara.
Political governance mengacu pada proses
pembuatan kebijakan.

Economic governance mengacu pada proses


pembuatan keputusan di biang ekonomi.
Karakteristik Good Governance menurut UNDP meliputi :

1. Participation.
2. Rule of law.
3. Transparency.
4. Responsiveness.
5. Consensus orientation.
6. Equity.
7. Efficiency and Effectiveness.
8. Accountability.
9. Strategic vision.
H. AKUNTABILITAS PUBLIK
 Tuntutan pelaksanaan
akuntabilitas publik semakin
menguat.
Pengertian Akuntabilitas Publik
 Kewajiban pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban kepada
pihak pemberi amanah (principal).
Macam-macam Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas
Vertikal Akuntabilitas
Horisontal
• Akuntabilitas (accountability) memiliki
cakupan yang lebih luas dari Stewardship.
Dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi
oleh organisasi sektor publik:

Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum

Akuntabilitas Proses

Akuntabilitas Program

Akuntabilitas Kebijakan
I. PRIVATISASI
Inefisiensi yang dialami oleh BUMN dan BUMD
disebabkan adanya intervensi politik,
sentralisasi, rent seeking behaviour dan
manajemen yang buruk.
Tekanan terhadap BUMN dan BUMD

Regulation & political pressure

Social pressure

Rent seeking behaviour

Economic & efficiency


Strategi Efisiensi

Restrukturisasi
Organisasi

Rekrutmen
SDM yang
Strategic
berkualitas &
integritas
Cost Privatisasi

tinggi
Management

Rightsizing
(Downsizing)
J. OTONOMI DAERAH
• Misi utama UU No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, dan UU No.25 Tahun
1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah adalah
Desentralisasi.
Manfaat Desentralisasi

Peningkatan
partisipasi

Perbaikan alokasi
sumberdaya
produktif
Implikasi Otonomi Daerah Terhadap
Akuntansi Sektor Publik
• Pemerintah daerah dituntut untuk mampu
memberikan informasi keuangan kepada
publik, DPRD, dan pihak-pihak yang menjadi
stakeholder pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai