1. Participation.
2. Rule of law.
3. Transparency.
4. Responsiveness.
5. Consensus orientation.
6. Equity.
7. Efficiency and Effectiveness.
8. Accountability.
9. Strategic vision.
H. AKUNTABILITAS PUBLIK
Tuntutan pelaksanaan
akuntabilitas publik semakin
menguat.
Pengertian Akuntabilitas Publik
Kewajiban pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban kepada
pihak pemberi amanah (principal).
Macam-macam Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas
Vertikal Akuntabilitas
Horisontal
• Akuntabilitas (accountability) memiliki
cakupan yang lebih luas dari Stewardship.
Dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi
oleh organisasi sektor publik:
Akuntabilitas Proses
Akuntabilitas Program
Akuntabilitas Kebijakan
I. PRIVATISASI
Inefisiensi yang dialami oleh BUMN dan BUMD
disebabkan adanya intervensi politik,
sentralisasi, rent seeking behaviour dan
manajemen yang buruk.
Tekanan terhadap BUMN dan BUMD
Social pressure
Restrukturisasi
Organisasi
Rekrutmen
SDM yang
Strategic
berkualitas &
integritas
Cost Privatisasi
tinggi
Management
Rightsizing
(Downsizing)
J. OTONOMI DAERAH
• Misi utama UU No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, dan UU No.25 Tahun
1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah adalah
Desentralisasi.
Manfaat Desentralisasi
Peningkatan
partisipasi
Perbaikan alokasi
sumberdaya
produktif
Implikasi Otonomi Daerah Terhadap
Akuntansi Sektor Publik
• Pemerintah daerah dituntut untuk mampu
memberikan informasi keuangan kepada
publik, DPRD, dan pihak-pihak yang menjadi
stakeholder pemerintah daerah.