Anda di halaman 1dari 19

Karakteristik Pribadi

Muslim Idal

(10 Muwashofat Tarbiyah)


PRA RASULULLAH
KONDISI SAAT INI
Bidang kesehatan
Bidang Pendidikan
MR TAP
Case

MKeK IDI BRAINWASH

INTGRITAS  PR BSAR
10 Muwashofat Pribadi Muslim

1. Salimul Aqidah 6. Mujahadatun Linafsihi


2. Shahihul Ibadah 7. Harishun ‘ala Waqtihi 
3. Matinul Khuluq 8. Munazhzhamun fi
4. Qowiyyul Jismi Syu’unihi 
5. Mutsaqqoful Fikri 9. Qodirun ‘alal Kasbi
10. Naafi’un Lighoirihi
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang brsih)
• ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS
6:162).
• Beberapa contoh dari penerapan Salimul Aqidah, yaitu:
• Tidak mengkafirkan seorang muslim;
• Tidak mengedepankan makhluq atas Khaliq;
• Mengingkari orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah swt dan tidak bergabung dalam majlis mereka;
• Mengesakan Allah swt dalam Rububiah dan Uluhiah;
• Tidak menyekutukan Allah swt, dalam Asma-Nya, sifat-Nya dan Af’al-Nya;
• Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan;
• Mempelajari berbagai aliran yang membahas Asma’ dan Sifat dan mengikuti madzhab salaf;
• Mengetahui batasan-batasan wala’ dan bara’;
• Berteman dengan orang-orang shalih dan meneladaninya;
• Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat Nashuh;
• Memprediksikan datangnya kematian kapan saja;
• Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam;
• Berusaha meraih rasa manisnya iman;
• Berusaha meraih rasa manisnya ibadah;
• Merasakan adanya para malaikat mulia yang mencatat amalnya;
• Merasakan adanya istighfar para malaikat dan do’a mereka.
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang bnar)
’Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ 

• Beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari


shahihul ibadah, yaitu:
• Khusyu’ dalam shalat; • Banyak berdo’a dengan memperhatikan syarat dan
• Qiyamul-Lail minimal satu kali dalam sepekan; adabnya;

• Bersedekah; • Banyak bertaubat;

• Berpuasa sunnat minimal dua hari dalam satu • Selalu memperbaharui niat dan meluruskannya;
bulan; • Memerintahkan yang Ma’ruf;
• Menjaga organ tubuh (dari dosa); • Mencegah yang Munkar;
• Haji jika mampu; • Ziarah kubur untuk mengambil ‘Ibrah;
• Khusyu’ saat membaca Al Qur’an; • Merutinkan shalat sunnah Rawatib;
• Sekali Khatam Al Qur’an setiap dua bulan; • Senantiasa bertafakkur;
• Banyak dzikir kepada Allah swt sembari • Beri’tikaf satu malam pada setiap bulannya;
menghafalkan bacaan ringan;
3.Matinul Khuluq (Akhlak yang Kokoh)
 ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).

• Tidak ‘inad (membangkang); • Berani;


• Tidak banyak mengobrol; • Halus;

• Sedikit bercanda; • Menjenguk orang sakit;


• Komitmen dengan adab meminta idzin;
• Tidak berbisik tentang sesuatu yang
bathil; • Berterimakasih kepada orang yang
berbuat baik;
• Tidak hiqd (menyimpan kemarahan);
• Merendahkan suara;
• Tidak hasad; • Menyambung persaudaraan (Shilatur-
• Memiliki rasa malu untuk berbuat Rahim);
kesalahan; • Komitmen dengan adab mendengar;
• Menjalin hubungan baik dengan tetangga; • Komitmen dengan adab berbicara;
• Tawadhu’ tanpa merendahkan diri; • Memuliakan tamu;
• Mengumbar senyum di depan orang lain;
• Menjawab salam
4. Qowiyyul Jismi (Jasmani yang kuat)
 ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).

1) Mengikuti petunjuk kesehatan dalam makanan dan 2) Mengikuti petunjuk kesehatan tentang tidur dan
minuman, seperti: bangun tidur, seperti:
• Membersihkan peralatan makan dan minum; • Tidur 6 – 8 jam dan bangun sebelum fajar;
• Menjauhi makanan yang diawetkan dan • Berlatih 10 – 15 menit setiap hari;
mengkonsumsi minuman alami;
• Berjalan 2 – 3 jam setiap pekan;
• Mengatur waktu-waktu makan;
• Mengobati diri sendiri;
• Mampu menyediakan makanan;
• Tidak mempergunakan obat tanpa meminta
• Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi yang petunjuk
berlemak;
• Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi garam;
• Tidak berlebihan dalam mengkomsumsi gula;
• Selektif dalam memilih produk makanan
5. Mutsaqqoful Fikri (Kapasitas Ilmu
Pngtahuan)
Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui,
sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

• Hafal dan mmbaca tafsir Al quran • Mengetahui problematika kaum muslimin


nasional dan internasional;
• Hafal dan mmbaca hadits Arbain • Mengetahui apa kerugian dunia akibat
kemunduran kaum muslimin;
• Mmbaca buku di luar spsialisasi
• Mengetahui urgensi Khilafah dan kesatuan kaum
muslimin;
• Mengetahui arus pemikiran Islam kontemporer;
6. Mujahadatun Linafsihi (Sungguh-
sungguh mlawan hawa nafsu)
1. Memerangi dorongan-dorongan • 6. Menyumbangkan sebagian
nafsu; hartanya untuk amal Islami;
2. Tidak berlebihan dalam 7. Sabar atas bencana;
mengkonsumsi yang mubah; 8. Menyesuaikan perbuatan dengan
ucapannya;
3. Selalu menyertakan niat jihad; 9. Menerima dan memikul beban-
4. Menjadikan dirinya bersama beban da’wah.
orang-orang baik;
5. Memakan apa yang disuguhkan
dengan penuh keridhaan;
7. Harishun ‘ala Waqtihi (Pandai menjaga waktu)

• Allah Swt banyak bersumpah di dalam 1. Memperhatikan adab Islam dalam


Al-Qur’an dengan menyebut nama berkunjung dan mempersingkat
waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal pemenuhan hajatnya;
asri, wallaili dan sebagainya 2. Memelihara janji umum dan khusus;
3. Mengisi waktunya dengan hal-hal yang
• memanfaatkan momentum lima berfaedah dan bermanfaat.
perkara sebelum datang lima perkara,
yakni waktu hidup sebelum mati, sehat
sebelum sakit, muda sebelum tua,
senggang sebelum sibuk dan kaya
sebelum miskin.
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi

• 1) Shalat sebagai penata


waktunya;
• Teratur / Rapi dalam stiap
2) Teratur di dalam rumah
urusan
dan kerjanya;
• Ihsan  karaktr pnting 3) Merapikan ide-ide dan
brsama Iman dan Islam pikiran-pikirannya;
4) Disiplin dalam bekerja;
5) Memberitahukan gurunya
problematika yang muncul
9. Qodirun ‘alal Kasbi (mmiliki usaha
sndiri)
1. Bekerja dan berpenghasilan; • 5. Ekonomis dalam nafkah ;
2. Tidak berambisi menjadi 6. Mengutamakan produk
pegawai negeri; umat Islam;
3. Mengutamakan spesialisasi 7. Tidak membelanjakan
langka yang penting dan harta kepada non muslim;
dinamis; 8. Bersemangat untuk
4. Berusaha memiliki memperbaiki kualitas produk
spesialisasi; dengan harga sesuai
10. Naafi’un Lighoirihi (Bermanfaat bagi
orang lain )
Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir).

• 1) Komitmen dengan adab Islam di dalam


rumah; • 10) Membantu yang membutuhkan;
2) Melaksanakan hak-hak pasangannya 11) Membantu yang kesulitan;
(suami atau istri); 12) Membantu yang terkena musibah;
3) Membantu istrinya; 13) Menolong yang terzhalimi;
4) Melaksanakan hak-ahak anak; 14) Berusaha memenuhi hajat orang lain
5) Memberi hadiah kepada tetangga; 15) Bersemangat menda’wahi istrinya,
6) Memberikan pelayanan umum karena anak-anaknya, dan kerabatnya;
Allah swt; 16) Memberi makan orang lain;
7) Memberikan sesuatu dari yang dimiliki; 17) Mendo’akan yang bersin.
8) Mendekati orang lain;
9) Mendorong orang lain berbuat baik;

Anda mungkin juga menyukai