Anda di halaman 1dari 25

DISCHARGE PLANNING

(PERENCANAAN PULANG)
Program Studi S1 Keperawatan
STIKes ARTHA BODHI ISWARA
Surabaya
2021
DEFINISI

 Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan


 Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan
sistematis dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang
sistematis dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang
dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan
dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah
pulang. Perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis,
pulang. Perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis,
agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
menyiapkan pasien melakukan keperawatan mandiri di rumah.
menyiapkan pasien melakukan keperawatan mandiri di rumah.
Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi ketika
Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi ketika
keperawatan profesional, pasien, dan keluarga berkolaborasi
keperawatan profesional, pasien, dan keluarga berkolaborasi
untuk memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang
untuk memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang
diperlukan oleh pasien saat perencanaan harus berpusat pada
diperlukan oleh pasien saat perencanaan harus berpusat pada
masalah pasien yaitu pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta
masalah pasien yaitu pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta
keperawatan rutin yang sebenarnya
keperawatan rutin yang sebenarnya
TUJUAN
Tujuan perencanaan pulang: Rorden dan Nursalam (2011)
mengungkapkan bahwa perencanan
1. Menyiapkan pasien dan keluarga pulang bertujuan untuk:
1. secara
Menyiapkan pasien dan
fisik, psikologis, dan keluarga
sosial;
secara fisik, psikologis, dan sosial; 1. Membantu pasien dan keluarga
2. Meningkatkan kemandirian pasien 1. untuk
Membantu pasien dan keluarga
2. dan
Meningkatkan
keluarga; kemandirian pasien dapat memahami
dan keluarga; untuk
permasalahan, dapat memahami
pencegahan yang
3. Meningkatkan keperawatan yang permasalahan, pencegahan yang
3. berkelanjutan
Meningkatkan harus ditempuh sehingga dapat
padakeperawatan
pasien; yang
harus ditempuh
berkelanjutan pada pasien; mengurangi angkasehingga
kambuh dapat
dan
4. Membantu rujukan pasien pada mengurangi angka kambuh
penerimaan kembali di rumah dan
4. sistem
Membantu
pelayanan rujukan pasien pada
yang lain; penerimaan kembali di rumah
sistem pelayanan yang lain; sakit; dan
5. Membantu pasien dan keluarga sakit; dan
5. memiliki
Membantu pengetahuan
pasien dan keluarga 2. Terjadi pertukaran informasi
dan 2. antara
Terjadipasien
pertukaran informasi
sebagai penerima
memiliki pengetahuan
keterampilan serta sikap dalam dan antara pasien sebagai penerima
keterampilanserta serta sikap dalam pelayanan dengan keperawatan
memperbaiki mempertahankan pelayanan
dari dengan
pasien masuk keperawatan
sampai keluar
memperbaiki
status kesehatanserta mempertahankan
pasien; dari pasien masuk sampai keluar
status kesehatan pasien; rumah sakit.
6. Melaksanakan rentang keperawatan rumah sakit.
6. antara
Melaksanakan
rumah sakit rentang keperawatan
dan masyarakat.
antara rumah sakit dan masyarakat.
1. Memberi kesempatan kepada pasien
untuk mendapat penjaran selama di
rumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan
sewaktu di rumah.
MANFAAT 2. Tindak lanjut yang sistematis yang
digunakan untuk menjamin kontinuitas
keperawatan pasien.
3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi
yang terencana pada penyembuhan
pasien dan mengidentifikasi kekambuhan
atau kebutuhan keperawatan baru.
4. Membantu kemandirian pasien dalam
kesiapan melakukan keperawatan rumah.
PRINSIP - PRINSIP
1. Pasien merupakan fokus dalam perencanan pulang. Nilai keinginan dan
1. kebutuhan
Pasien merupakan
dari pasienfokus dalamdan
perlu dikaji perencanan
dievaluasi. pulang. Nilai keinginan dan
kebutuhan dari
2. Kebutuhan dari pasien
pasienperlu dikaji dan dievaluasi.
diidentifikasi. Kebutuhan ini dikaitkan dengan
2. masalah
Kebutuhanyang mungkin timbul pada saatKebutuhan
dari pasien diidentifikasi. ini dikaitkan
pasien pulang dengan
nanti, sehingga
masalah yang
kemungkinan mungkin
masalah yangtimbul
timbulpada saatdapat
di rumah pasien pulang
segera nanti, sehingga
diantisipasi.
kemungkinanpulang
3. Perencanaan masalah yang timbul
dilakukan di rumah
secara dapat segera
kolaboratif. diantisipasi.
Perencanaan pulang
3. merupakan
Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif. Perencanaan
pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling bekerja pulang
merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling bekerja
sama.
sama.
4. Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang
4.ada.
Perencanaan pulang
Tindakan atau disesuaikan
rencana yang akan dengan sumber
dilakukan daya
setelah dan fasilitas
pulang yang
disesuaikan
ada. Tindakan
dengan atau rencana
pengetahuan yangyang
dari tenaga akantersedia
dilakukan setelah
atau pulang
fasilitas yangdisesuaikan
tersedia
dengan pengetahuan
di masyarakat. dari tenaga yang tersedia atau fasilitas yang tersedia
di masyarakat.
5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan.
5. Setiap
Perencanaan pulangtatanan
pasien masuk dilakukan pada setiap
pelayanan maka sistem pelayanan
perencanaan kesehatan.
pulang harus
Setiap pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan pulang harus
dilakukan.
dilakukan.
JENIS PEMULANGAN PASIEN
Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis pemulangan pasien sebagai
Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis pemulangan pasien sebagai
berikut.
berikut.
1. Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan
1. Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan
pulang ini dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat
pulang ini dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat
komplikasi. Pasien untuk sementara dirawat di rumah namun harus
komplikasi. Pasien untuk sementara dirawat di rumah namun harus
ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat
ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini
merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun
merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun
apabila pasien perlu dirawat kembali maka prosedur keperawatan
apabila pasien perlu dirawat kembali maka prosedur keperawatan
dapat dilakukan kembali.
dapat dilakukan kembali.
3. Judicial discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan
3. Judicial discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk
pulang, tetapi pasien harus dipantau dengan melakukan kerja sama
pulang, tetapi pasien harus dipantau dengan melakukan kerja sama
dengan keperawatan puskesmas terdekat.
dengan keperawatan puskesmas terdekat.
HAL-HAL HARUS
DIKETAHUI
1. Instruksi tentang penyakit yang diderita,
PASIEN SEBELUM 1. pengobatan
Instruksi yang
tentang
harus penyakit yang masalah-
dijalankan, serta diderita,
pengobatan yang harusyang
dijalankan, serta masalah-
PULANG masalah atau komplikasi dapat terjadi.
masalah atau komplikasi yang dapat terjadi.
2. Informasi tertulis tentang keperawatan yang
2. harus
Informasi tertulis
dilakukan tentang keperawatan yang
di rumah.
harus dilakukan di rumah.
3. Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus
3. dijalankan.
Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus
dijalankan.
4. Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara
4.mengantisipasi.
Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara
mengantisipasi.
5. Pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada
5. keluarga
Pendidikan kesehatan
maupun yang dapat
pasien sendiri ditujukan kepada
digunakan
keluarga
metode maupun
ceramah, pasien sendiri
demonstrasi, dandapat digunakan
lain-lain.
metode ceramah, demonstrasi, dan lain-lain.
6. Informasi tentang nomor telepon layanan
6.keperawatan,
Informasi tentang
medis, nomor telepon rumah
dan kunjungan layanan
keperawatan,
apabila medis, dan kunjungan rumah
pasien memerlukan.
apabila pasien memerlukan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Keberhasilan dalam pemberian pendidikan kesehatan
Keberhasilan dalam pemberian pendidikan kesehatan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari perawat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari perawat
dan pasien. Menurut Notoadmodjo (2003), faktor yang
dan pasien. Menurut Notoadmodjo (2003), faktor yang
berasal dari perawat adalah :
berasal dari perawat adalah :
1. Sikap sikap baik yang dimiliki perawat akan
1. Sikap sikap baik yang dimiliki perawat akan
mempengaruhi penyampaian informasi kepada pasien,
mempengaruhi penyampaian informasi kepada pasien,
sehingga informasi akan lebih jelas dipahami pasien.
sehingga informasi akan lebih jelas dipahami pasien.
2. Emosi pengendalian emosi yang dimiliki perawat
2. Emosi pengendalian emosi yang dimiliki perawat
merupakan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
merupakan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
pendidikan kesehatan karena akan mengarahkan
pendidikan kesehatan karena akan mengarahkan
perawat untuk lebih bersikap sabar, hati-hati dan
perawat untuk lebih bersikap sabar, hati-hati dan
telaten, sehingga informasi yang disampaikan lebih
telaten, sehingga informasi yang disampaikan lebih
mudah diterima pasien.
mudah diterima pasien.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (lanjutan...)
3. Pengetahuan pengetahuan merupakan kunci
3. Pengetahuan pengetahuan merupakan kunci
keberhasilan dalam pendidikan kesehatan. Perawat harus
keberhasilan dalam pendidikan kesehatan. Perawat harus
memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan
memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan
pendidikan kesehatan. Pengetahuan yang baik akan
pendidikan kesehatan. Pengetahuan yang baik akan
mengarahkan perawat pada kegiatan pembelajaran
mengarahkan perawat pada kegiatan pembelajaran
pasien. Pasien akan semakin banyak menerima informasi
pasien. Pasien akan semakin banyak menerima informasi
yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Pengalaman masa lalu akan berpengaruh terhadap
4. Pengalaman masa lalu akan berpengaruh terhadap
gaya perawat dalam memberikan informasi sehingga
gaya perawat dalam memberikan informasi sehingga
informasi yang diberikan akan lebih terarah sesuai
informasi yang diberikan akan lebih terarah sesuai
dengan kebutuhan pasien, serta lebih dapat membaca
dengan kebutuhan pasien, serta lebih dapat membaca
situasi pasien berdasarkan pengalaman yang mereka
situasi pasien berdasarkan pengalaman yang mereka
miliki.
miliki.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (lanjutan...)
Sedangkan faktor yang berasal dari pasien, menurut Potter and
Sedangkan faktor yang berasal dari pasien, menurut Potter and
Perry (2005) adalah :
Perry (2005) adalah :
1. Motivasi faktor batin yang menimbulkan, mendasari dan
1. Motivasi faktor batin yang menimbulkan, mendasari dan
mengarahkan pasien untuk belajar. Bila motivasi pasien tinggi,
mengarahkan pasien untuk belajar. Bila motivasi pasien tinggi,
maka pasien akan giat untuk mendapatkan informasi tentang
maka pasien akan giat untuk mendapatkan informasi tentang
kondisinya serta tindakan yang perlu dilakukan untuk
kondisinya serta tindakan yang perlu dilakukan untuk
melanjutkan pengobatan dan meningkatkan kesehatannya.
melanjutkan pengobatan dan meningkatkan kesehatannya.
2. Sikap sikap positif pasien terhadap diagnosa penyakit dan
2. Sikap sikap positif pasien terhadap diagnosa penyakit dan
perawatan akan memudahkan pasien untuk menerima
perawatan akan memudahkan pasien untuk menerima
informasi ketika dilakukan pendidikan kesehatan.
informasi ketika dilakukan pendidikan kesehatan.
3. Emosi emosi yang stabil memudahkan pasien menerima
3. Emosi emosi yang stabil memudahkan pasien menerima
informasi, sedangkan perasaan cemas akan mengurangi
informasi, sedangkan perasaan cemas akan mengurangi
kemampuan untuk menerima informasi.
kemampuan untuk menerima informasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI (lanjutan...)
4. Kesehatan fisik kesehatan fisik pasien yang kurang
4. Kesehatan fisik kesehatan fisik pasien yang kurang
baik akan menyebabkan penerimaan informasi terganggu.
baik akan menyebabkan penerimaan informasi terganggu.
5. Tahap perkembangan dan pengetahuan sebelumnya
5. Tahap perkembangan dan pengetahuan sebelumnya
tahap perkembangan berhubungan dengan usia. Semakin
tahap perkembangan berhubungan dengan usia. Semakin
dewasa usia kemampuan menerima informasi semakin baik
dewasa usia kemampuan menerima informasi semakin baik
dan didukung pula pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
dan didukung pula pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
6. Kemampuan belajar dan tingkat pendidikan kemampuan
6. Kemampuan belajar dan tingkat pendidikan kemampuan
dalam belajar yang baik akan memudahkan pasien untuk
dalam belajar yang baik akan memudahkan pasien untuk
menerima dan memproses informasi yang diberikan ketika
menerima dan memproses informasi yang diberikan ketika
dilakukan pendidikan kesehatan. Kemampuan belajar
dilakukan pendidikan kesehatan. Kemampuan belajar
seringkali berhubungan dengan tingkat pendidikan yang
seringkali berhubungan dengan tingkat pendidikan yang
dimiliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
dimiliki. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
umumnya kemampuan belajarnya juga semakin tinggi.
umumnya kemampuan belajarnya juga semakin tinggi.
ALUR DISCHARGE
PLANNING
1. Tugas Perawat Primer :
1. Tugas Perawat Primer :
a.Membuat rencana discharge planning.
a.Membuat rencana discharge planning.
b.Membuat leaflet.
b.Membuat leaflet.
Keterangan : c.Memberikan konseling.
c.Memberikan konseling.
d.Memberikan pendidikan kesehatan.
d.Memberikan pendidikan kesehatan.
e.Menyediakan format discharge planning.
e.Menyediakan format discharge planning.
f. Mendokumentasikan discharge planning.
f. Mendokumentasikan discharge planning.
2. Tugas Perawat Associate :
2. Tugas Perawat Associate :
 Melaksanakan agenda discharge planning
 Melaksanakan agenda discharge planning
(pada saat keperawatan dan diakhiri ners).
(pada saat keperawatan dan diakhiri ners).
MEKANISME PELAKSANAAN

Media :
1. Status pasien
2. Sarana dan prasarana ners
3. Leaflet
KEBUTUHAN Medication
RENCANA MM Medication
(obat)
(obat)
PENGAJARAN DALAM EE Environment
Environment
(lingkungan)
DISCHARGE PLANNING (lingkungan)
Treatment
TT Treatment
(perawatan)
(perawatan)
Menurut Slevin, et.al (1981)
Health
discharge
membutuhkan
planning pasien
identifikasi HH Health
(kesehatan)
(kesehatan)
kebutuhan pasien, kelompok Outpatient referral
perawat berfokus pada kebutuhan
rencana pengajaran yang baik untuk
OO Outpatient referral
(rujukan pasien)
(rujukan pasien)
persiapan pulang pasien, yaitu : Diet
DD Diet
(makanan)
(makanan)
KEBUTUHAN RENCANA PENGAJARAN (lanjutan...)

1. MEDICATION (OBAT) 2. ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)


1. MEDICATION (OBAT) 2. ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)
Pasien sebaiknya mengetahui tentang: Pasien akan dijamin tentang :
 Nama obat.  Instruksi yang adekuat mengenai
ketrampilan-ketrampilan penting yang
 Dosis yang harus diberikan dan waktu
diperlukan di rumah.
pemberiannya.
 Investigasi dan koreksi berbagai bahaya di
 Tujuan penggunaan obat. lingkungan rumah.
 Efek obat yang seharusnya.  Support emosional yang adekuat.
 Gejala yang mungkin menyimpang dari  Investigasi sumber-sumber support
efek obat dan hal-hal yang perlu ekonomi.
dilaporkan (pengulangan untuk tiap-tiap  Investigasi transportasi yang akan
obat melalui resep). digunakan pasien
KEBUTUHAN RENCANA PENGAJARAN (lanjutan...)

3. TREATMENT (PERAWATAN) 4. HEALTH (KESEHATAN)


3. TREATMENT (PERAWATAN) 4. HEALTH (KESEHATAN)
Pasien dan keluarga dapat : Pasien akan dapat:
 Mengetahui tujuan perawatan  Mendeskripsikan bagaimana
yang akan dilanjutkan di penyakitnya atau kondisinya yang
rumah. terkait dengan fungsi tubuh.
 Mampu mendemonstrasikan  Mendeskripsikan makna-makna
penting untuk memlihara derajat
cara perawatan secara benar.
kesehatan, atau mencapai derjat
kesehatan yang lebih tinggi.
KEBUTUHAN RENCANA PENGAJARAN (lanjutan...)

5. OUTPATIENT REFERRAL (RUJUKAN


5. OUTPATIENT REFERRAL (RUJUKAN
PASIEN) 6. DIET (MAKANAN)
PASIEN) 6. DIET (MAKANAN)
Pasien dapat : Pasien mampu :
 Mengetahui waktu dan tempat  Mendeskripsikan tujuan
untuk kontrol kesehatan. pemberian diet.
 Mengetahui dimana dan siapa  Merencanakan jenis-jenis menu
yang dapat dihubungi untuk yang sesuai dengan diet nya.
membantu perawatan dan
pengobatnnya.
PENATALAKSANAAN 3 LANGKAH

Penatalaksanaan dapat dibedakan dalam tiga langkah, yaitu : Potter (2005)


1. Penatalaksanaan
Saat pasien masuk dapat
RS dibedakan dalam tiga langkah, yaitu : Potter (2005)
1.a. Saat
Sejakpasien
waktumasuk RS
penerimaan pasien, lakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan kesehatan untuk
a. Sejak waktu penerimaan
pasien pulang, dengan menggunakanpasien, lakukan pengkajian
riwayat tentang rencana
keperawatan, kebutuhan pelayanandan
perawatan, kesehatan untuk
pengkajian
pasien pulang,
kemampuan dengan
fisik dan fungsimenggunakan riwayat keperawatan,
kognitif yang dilakukan rencana perawatan, dan pengkajian
secara terus-menerus.
b. Kajikemampuan
kebutuhan fisik dan fungsi
pendidikan kognitifuntuk
kesehatan yang dilakukan
pasien dansecara terus-menerus.
keluarga yang berhubungan dengan terapi di
b. Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan
rumah, hal yang harus dihindari akibat dari gangguan kesehatan yangkeluarga yangdialami,
berhubungan dengan terapi
dan komplikasi yang di
rumah,terjadi.
mungkin hal yang harus dihindari akibat dari gangguan kesehatan yang dialami, dan komplikasi yang
mungkin
c. Bersama terjadi.
pasien dan keluarga, kaji faktor lingkungan di rumah yang dapat mengganggu perawatan
c.diri.
Bersama pasien dan keluarga, kaji faktor lingkungan di rumah yang dapat mengganggu perawatan
diri.
d. Berkolaborasi dengan dokter dan disiplin ilmu yang lain (contoh, terapi fisik) mengkaji perlunya
d. Berkolaborasi
rujukan untuk mendapatdengan perawatan
dokter dandidisiplin ilmu tempat
rumah atau yang lain (contoh,yang
pelayanan terapi fisik) mengkaji
diperluas lainnya. perlunya
e. Kajirujukan untuk mendapat
penerimaan terhadap perawatan di rumah atau
masalah kesehatan dan tempat
larangan pelayanan yang diperluas
yang berhubungan lainnya.
dengan masalah
e. Kaji penerimaan
kesehatan tersebut. terhadap masalah kesehatan dan larangan yang berhubungan dengan masalah
kesehatan
f. Konsultasi tersebut.
dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan pasien setelah pulang.
f. Konsultasi dengan anggota tim dan
g. Tetapkan diagnosa keperawatan kesehatan
rencanalain tentang berbagai
perawatan kebutuhan
yang tepat. Lakukanpasien setelah pulang.
implementasi rencana
g. Tetapkan diagnosa keperawatan dan rencana
perawatan. Evaluasi kemajuan secara terus-menerus. perawatan yang tepat. Lakukan implementasi rencana
perawatan. Evaluasi kemajuan secara terus-menerus.
PENATALAKSANAAN 3 LANGKAH (lanjutan...)

2. Sebelum hari pemulangan


2. Sebelum hari pemulangan
a. Anjurkan cara untuk merubah pengaturan fisik di rumah sehingga
a.kebutuhan
Anjurkan pasien
cara untuk
dapat merubah
terpenuhi.pengaturan fisik di rumah sehingga
kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
b. Berikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan di masyarakat
b.kepada
Berikan informasi
pasien tentang sumber pelayanan kesehatan di masyarakat
dan keluarga.
kepada pasien dan keluarga.
c. Lakukan pendidikan untuk pasien dan keluarga sesegera mungkin
c.setelah
Lakukan pendidikan
pasien di rawat untuk pasiensakit
di rumah dan (contoh;
keluarga tanda
sesegera
dan mungkin
gejala
setelah pasien di rawat di rumah sakit (contoh;
komplikasi; informasi tentang obat-obatan yang diberikan, tanda dan gejala
komplikasi; peralatan
penggunaan informasimedistentang obat-obatan
dalam perawatan yang
lanjutan, diet,diberikan,
latihan,
penggunaan peralatan medis dalam perawatan lanjutan,
hal yang harus dihindari sehubungan dengan penyakit atau operasi diet, latihan,
hal dijalani),
yang yang harus dihindari
Pasien mungkin sehubungan dengan
dapat diberikan penyakit
pamflet atau atau
buku.operasi
yang dijalani), Pasien mungkin dapat diberikan pamflet atau buku.
PENATALAKSANAAN 3 LANGKAH (lanjutan...)

3. Saat hari pemulangan :


3. Saat hari pemulangan :
a. Biarkan pasien dan keluarga bertanya atau berdiskusi tentang berbagai isu
a. yang
Biarkan pasiendengan
berkaitan dan keluarga bertanya
perawatan atau berdiskusi tentang berbagai isu
di rumah.
yang berkaitan dengan perawatan di rumah.
b. Periksa order pulang dari dokter tentang resep, perubahan tindakan
b.pengobatan,
Periksa order
ataupulang
alat-alatdari dokter
khusus yangtentang resep, perubahan tindakan
diperlukan.
pengobatan, atau alat-alat khusus yang diperlukan.
c. Tentukan apakah pasien dan keluarga telah mengatur transportasi untuk
c. pulang
Tentukan apakah pasien dan keluarga telah mengatur transportasi untuk
ke rumah.
pulang ke rumah.
d. Tawarkan bantuan ketika pasien berpakaian atau mempersiapkan seluruh
d. barang-barang
Tawarkan bantuan ketika pasien
pribadinya untuk berpakaian atau mempersiapkan
dibawa pulang. Berikan privasiseluruh
bila
barang-barang pribadinya untuk dibawa pulang. Berikan privasi bila
diperlukan.
diperlukan.
e. Periksa seluruh kamar mandi dan lemari bila ada barang pasien yang masih
e. tertinggal.
Periksa seluruh kamar mandi dan lemari bila ada barang pasien yang masih
tertinggal.
f. Berikan pasien resep atau obat-obatan sesuai dengan pesan dokter.
f. Periksa
Berikan pasieninstruksi
kembali resep sebelumnya.
atau obat-obatan sesuai dengan pesan dokter.
Periksa kembali instruksi sebelumnya.
PENATALAKSANAAN 3 LANGKAH (lanjutan...)

h. Hubungi kantor keuangan lembaga untuk menentukan apakah pasien masih


h.perlu
Hubungi kantorsisa
membayar keuangan
tagihanlembaga
biaya. Aturuntuk menentukan
pasien apakah
atau keluarga pasien
untuk masih
pergi ke
perlu membayar
kantor tersebut. sisa tagihan biaya. Atur pasien atau keluarga untuk pergi ke
kantor tersebut.
i. Gunakan alat pengangkut barang untuk membawa barang-barang pasien.
i. Berikan
Gunakankursialat pengangkut
roda untuk pasienbarang
yang untuk membawa
tidak bisa berjalan barang-barang
sendiri. pasien.
Berikan kursi roda untuk pasien yang tidak bisa berjalan sendiri.
j. Bantu pasien pindah ke kursi roda dengan menggunakan mekanika tubuh
j. dan
Bantu pasien
teknik pindah ke
pemindahan yangkursi roda dengan menggunakan mekanika tubuh
benar.
dan teknik pemindahan yang benar.
k. Kunci kursi roda. Bantu pasien pindah ke mobil atau alat transportasi lain.
k. Kunci kursi roda. Bantu pasien pindah ke mobil atau alat transportasi lain.
l. Kembali ke unit dan beritahukan departemen penerimaan atau departemen
l. lain
Kembali ke unit danmengenai
yang berwenang beritahukan departemen
waktu kepulanganpenerimaan
pasien. atau departemen
lain yang berwenang mengenai waktu kepulangan pasien.
m. Catat kepulangan pasien pada format ringkasan pulang. Pada beberapa
m.institusi,
Catat kepulangan
pasien akan pasien
menerima pada format
salinan dariringkasan pulang. Pada beberapa
format tersebut.
institusi, pasien akan menerima salinan dari format tersebut.
n. Dokumentasikan status masalah kesehatan saat pasien pulang.
n. Dokumentasikan status masalah kesehatan saat pasien pulang.
FORMAT DISCHARGE
FORMAT DISCHARGE
PLANNING
PLANNING
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT
DISCHARGE PLANNING
1. No. Reg : Diisi sesuai nomer register
1. pasien.
No. Reg : Diisi sesuai nomer register 9. Tanggal/tempat kontrol : Diisi sesuai tempat
9. dan Tanggal/tempat
kontrol ketika pasienkontrolkontrol.
: Diisi sesuai tempat
pasien.
2. Nama: Diisi sesuai nama pasien. dan kontrol
10. Lanjutan ketika pasiendikontrol.
keperawatan rumah : Diisi
2. Nama: Diisi sesuai
3. Jenis kelamin nama
: Diisi laki pasien.
laki/perempuan. 10. keperawatan
Lanjutan keperawatanlanjutan sesuaidi rumah : Diisi
diagnosis
4.3. Tanggal
Jenis kelamin : Diisi laki
MRS : Sesuai laki/perempuan.
pasien masuk RS keperawatan lanjutan sesuai diagnosis
4. Tanggal MRS : Sesuai pasien masuk RS sewaktu pulang (keperawatan luka, gift, dan
5. Diagnosis MRS : Diisi oleh dokter sewaktu pulang (keperawatan luka, gift, dan
5. berdasarkan
Diagnosis pemeriksaan
MRS : Diisi oleh dokter lain-lain).
klinis. lain-lain).
berdasarkan 11. Aturan diet : Diisi berdasarkan anjuran dari ahli
6. Tanggal MRS pemeriksaan klinis.
: Tanggal ditetapkannya 11. gizi.
Aturan diet : Diisi berdasarkan anjuran dari ahli
6. pasien
Tanggal
pulangMRSoleh: dokter.
Tanggal ditetapkannya
gizi.
12. Obat-obat yang diminum dan jumlahnya: Diisi
pasien pulang
7. Diagnosis KRSoleh : dokter.
Diagnosis pasien 12. sesuai
Obat-obat
obat yang
yang diminum
dibawa dan jumlahnya:
pulang aturannya, Diisi
7. berdasarkan
Diagnosis pemeriksaan
KRS : Diagnosis pasien
klinis setelah sesuai obat
dosisnya, yang dibawa pulang aturannya,
jumlahnya.
berdasarkan
pasien pemeriksaan
diperbolehkan pulang. klinis setelah dosisnya,dan
13. Aktivitas jumlahnya.
istirahat : Diisi sesuai advis
pasien diperbolehkan
8. Dipulangkan pulang. keadaan :
dari RS Y dengan 13. dokter
Aktivitas dan istirahat : dan
tentang kegiatannya, Diisi istirahatnya
sesuai advis
8. Diisi
Dipulangkan dari RSpasien
berdasar kondisi Y dengan
pulang.keadaan :
Diisi berdasar kondisi pasien pulang. di dokter
rumah.tentang kegiatannya, dan istirahatnya
14. Hal di rumah.
yang dibawa pulang (hasil laboratorium,
14. foto,
Hal yang
EKG) dibawa
: Hasil pulang (hasil laboratorium,
dari pemeriksaan pasien
foto,
yang EKG) : Hasildibawa
diperbolehkan dari pemeriksaan
pulang. pasien
yang diperbolehkan
15. Lain-lain : Diisi hal di dibawa pulang. di atas
luar ketentuan
15. misal:
Lain-lain
obat :obat
Diisiyang
hal di-stop/dihentikan.
di luar ketentuan di atas
misal: obat obat yang di-stop/dihentikan.
TERIMAKASI
H
“The starting point of all
achievement is desire.” 
~Napolean Hill

Titik awal semua prestasi adalah


kemauan.

Anda mungkin juga menyukai