Anda di halaman 1dari 17

INNOVATION ACCOUNTING

 Innovation accounting merupakan salah satu


elemen kunci dalam metode lean
startup yang dapat memberikan metrics yang
sangat bermanfaat untuk mengukur
Innovation perkembangan sebuah startup.
accounting  Melalui innovation accounting, pemilik bisnis
dan pengembang bisa
mendapatkan insight tentang user
engagement, product market fit dan
skalabilitas.
 Innovation accounting adalah sebuah
sistem yang dibentuk untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan
menyajikan data tentang terobosan
perusahaan dan usaha
inovasi disruptive.
 Innovation accounting mungkin diawali
dari sebuah asumsi. Namun seiring
dengan perjalanan, asumsi tersebut
diubah menjadi model keuangan yang
dapat dihitung
PROCESS CAN BE MANAGED
MANAGED

MEASURED
Growth as a unit of
validated learning
 Inovasi akuntansi dapat digunakan untuk
mengukur dan mengelola kemajuan
usaha startup dalam menemukan ide
potensial ke model bisnis yang divalidasi.
 Apakah ide yang dieksekusi benar-benar
Innovation layak untuk dikembangkan lebih jauh
accounting lagi?
 Inovasi akuntansi bisa menjadi salah satu
tolak ukur menilai hal tersebut.
 Prinsip inovasi akuntansi tidak terbatas
pada akuntansi itu sendiri.
 Dalam perusahaan startup, makna
inovasi akuntansi diperluas untuk
mengukur dan mengelola ekosistem
inovasi secara menyeluruh.
 Sedikitnya ada 3 aktivitas inovasi yang
Innovation menjadi fokus innovation accounting.
accounting  Ketiga fokus tersebut antara lain,
membuat keputusan investasi pada jenis
usaha yang berbeda, melacak dan
mengukur keberhasilan proyek inovasi
tertentu serta menilai dampak inovasi
terhadap bisnis.
3 tingkatan innovation accounting
Tingkatan Level I
Innovation
Level II
accounting
Level III
 Tingkat pertama atau level 1 memiliki
fokus pada pengguna. Kuncinya di sini
ada pada penggunaan metrik yang
mudah dilacak dan berkaitan erat
Tingkatan dengan aktivitas pengembangan
Innovation produk.
accounting :  Hal ini dilakukan untuk proses
Level I pengembangan bisa selaras
dengan feedback dan kebutuhan
pengguna. Di level 1, tim bisa melihat
apa saja yang berhasil dan tidak.
 Beberapa contoh metrik yang
Tingkatan digunakan di level 1 ini diantaranya
Innovation adalah kecepatan eksperimen, jumlah
accounting : konversi pengguna, jumlah wawancara
Level I pengguna, jumlah observasi pengguna
dan jumlah prototipe yang dibangun.
 Dalam startup, tidak mungkin
membangun sesuatu yang baru tanpa
Tingkatan didasari oleh asumsi. Akan tetapi,
Innovation asumsi tersebut harus diukur dan
accounting : divalidasi. Inilah yang terjadi di inovasi
akuntansi level 2. Setidaknya ada dua
Level 2 jenis asumsi yang perlu diuji. Kedua
asumsi tersebut adalah value
assumption dan growth assumption.
 Pengujian kedua asumsi tersebut dapat
dilakukan melalui pembuatan
Tingkatan prototipe dan pembelajaran yang akan
Innovation memandu arah pengembangan
accounting : produk. Di sini, startup bisa
menggunakan metrik-metrik seperti
Level 2 tingkat pembelian berulang, tingkat
retensi, kesediaan untuk membayar
harga premium dan tarif referral.
 Di level 3, inovasi akuntansi masuk ke
“pengecekan kenyataan” melalui Net
Present Value (NPV). Jika
Tingkatan sebelumnya startup hanya bergerak
Innovation atas dasar asumsi, NPV menunjukkan
accounting : apa yang sebenarnya terjadi.
 Berbeda dengan NPV konvensional
Level 3 yang memasukkan asumsi
seperti cost produk, market share dan
sejenisnya, NPV inovasi akuntansi
menggunakan “driver” jangka panjang.
 Metrik yang digunakan di sini
diantaranya adalah jumlah pengunjung
website, persentase pengunjung yang
Tingkatan menjadi pengguna hingga harga rata-
Innovation rata yang dibayar oleh setiap pengguna.
accounting :  Untuk mengadopsi innovation
accounting, sedikitnya ada 3 tahapan
Level 3 proses yang perlu dilalui. Ketiga
tahapan tersebut adalah memilih
metrik, monitoring data dan mengambil
tindakan berdasarkan data yang
diperoleh.
Actionable Hubungan causal jelas
indikator
Simpel dan
Accessible komprehensif

Analisis : data dan


Auditable metode kredibel

Anda mungkin juga menyukai