Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
12 KA SMKN 4
PROTEIN
Protein adalah senyawa organik kompleks yang
tersusun atas C, H, O, N dan ada yang sedikit
mengandung S dan P.
Isoleucine
Leucine
Lysine
Methionine
Phenylalanine
Threonine
Tryptophan
Arginine
Valine
2. Asam Amino non Esensial, yaitu asam amino
yang dapat dibentuk sendiri oleh tubuh manusia
sehingga tidak harus memperoleh asupan dari
makanan.
Asam Amino non Esensial Struktur
Alanine
Asparagine
Aspartic acid
Cysteine
Glutamic acid
Glutamine
Glycine
Proline
Selenocysteine
Serine
Tyrosine
Ornithine
Struktur Protein
1. Struktur Primer
Struktur primer merupakan urutan-urutan asam amino
yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan
huruf dalam sebuah kata dan tidak terjadi percabangan
rantai. Protein pertama yang berhasil ditentukan
struktur primernya adalah insulin, yaitu hormon yang
berfungsi mengatur kadar gula darah
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder merupakan rangkaian lurus (struktur
primer) dari rantai asam amino. Namun, karena setiap
gugus mengadakan ikatan hidrogen, rantai polipeptida
menggulung seperti spiral (alfa helix), lembaran kertas
continues form (beta-pleated sheet), atau triple helix
3. Struktur Tersier
Struktur tersier protein merupakan bentuk tiga dimensi
dari suatu protein. Struktur tersier dari suatu protein
adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur
sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan
dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai
asam amino
struktur tersier dari protein
denitrificans cytochrome C550 pada bakteri
Paracoccus denitrificans
1. Panas
2. Goncangan
3. Penambahan bahan kimia
4. Aktifitas biologi
Penggolongan Protein
1. Enzim
Protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Hampir
semua senyawa organik dalam sel dikatalis enzim.
2. Protein Transpor
Protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau
ion spesifik. Protein selain terdapat dalam darah juga
terdapat dalam dinding sel dan menyesuaikan
strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa,
asam amino, dan nutrien lain melalui membran ke
dalam sel.
3. Protein Nutrien dan Penyimpan
Protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan.
4. Protein Kontraktil
Protein yang memberikan kemampuan pada sel
dan organisme untuk mengubah bentuk atau
bergerak.
5. Protein Struktur
Protein yang berperan sengai penyangga untuk
memberikan struktur biologi kekuatan atau
perlindungan.
6. Protein Pertahanan (Antibodi)
Protein yang melindungi organisme terhadap
serangan organisme lain (penyakit).
7. Protein Pengatur
Protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler
atau fisiologi.
Uji Protein
1. Uji Millon
Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam
asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein,
akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi
merah oleh pemanasan.
4. Uji Belerang
Uji belerang digunakan untuk mengetahui unsur belerang dalam
protein. Mula-mula larutan protein dengan larutan NaOH pekat
dipanaskan, lalu diberi beberapa tetes larutan timbel asetat. Bila
terbentuk endapan hitam menunjukkan adanya belerang.
5. Uji Xantoproteat
Uji xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung
gugus fenil (cincin benzena). Apabila protein ynag mengandung
cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka
terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi jingga apabila
dibuat alkalis (basa) dengan larutan NaOH
6. Uji Biuret
Uji biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi
tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan
diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, lalu larutan CuSO4
yang encer. Ion Cu2+ dari preaksi Biuret dalam suasana basa akan
berekasi dengan polipeptida atau ikatan-ikatn peptida yang
menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu
atau violet.