Anda di halaman 1dari 20

Erosi Kornea

Oleh :
Syamsul Bahri
Willya Eka Putri
Maryam Dzulkifli

Preseptor : dr. Hj. Getry Sukmawati,


Sp. M (K)
• Identitas pasien

Nama : Ny. S
Umur : 70 tahun
KU : mata terkalang sejak 1 bulan yang
lalu.
RPS : mata kanan kabur seperti terkalang,
mata kanan merah dan berair,nyeri (+),
sebelumnya mata kanan pasien terkena
ranting 1bulan yang lalu dan berobat ke
puskesmas, kemudian mata dirasakan
membaik dan pasien berhenti berobat,
beberapa hari setelah itu, pasien terkena
miang padi dan menggosok mata
kanannya dan keluhan lama muncul
kembali, akhirnya pasien berobat ke
RS.M.djamil Padang
STATUS OD OS
OPHTALMIKUS
Visus tanpa koreksi 5/20 5/10

Visus dengan koreksi - -

Refleks fundus + +

Silia / supersilia Trichiasis (-) , Madarosis Trichiasis (-) , Madarosis


(-), Poliosis (-) (-), Poliosis (-)

Palpebra superior Ptosis (-), edema (-), Ptosis (-), edema (-),
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Palpebra inferior edema (-), Hiperemis (-) edema (-), Hiperemis (-)

Margo palpebra Tanda radang (-) Tanda radang (-)

Aparat lakrimalis Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi (-)


OD OS
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (-), Papil (-), Hiperemis (-), Papil (-),
Folikel (-), Sikatrik (-) Folikel (-), Sikatrik (-)
Konjungtiva Fornics Hiperemis (-), Folikel (-) Hiperemis (), Folikel (-),

Konjungtiva Bulbii Injeksi konjungtiva (+), Injeksi konjungtiva (-),


Injeksi siliar (+), Hiperemis Injeksi siliar (-), Hiperemis
(+) (+)

Sklera warna putih warna putih


Kornea Erosi di arah temporal dari Bening, Infiltrat (-), sikatrik
jam 8-11 dengan ukuran ( - ), edema ( - )
4mmx1mm
Kamera Okuli Cukup dalam Cukup dalam
Anterior
Iris Coklat, Rugae (+), Coklat, Rugae (+),
Pupil Bulat, refleks cahaya (+), Bulat, refleks cahaya (+),
Diameter 3-4cm Diameter 3-4cm
Lensa Keruh Keruh
Korpus vitreum Sukar dinilai Sukar dinilai
OD OS
Fundus : Tidak dikerjakan Tidak dikerjakan
Tekanan bulbus okuli Normal (palpasi) Normal (palpasi)
Posisi bola mata orthoforia orthoforia
Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
Gambar
OD OS

Diagnosis Kerja Erosi kornea dengan -


epitelisasi belum
sempurna

Diagnosis Banding -

Anjuran Terapi Paching -


Floxa OD 6x1
Becom C 1x1
Protagen A 6x1

Diagnosa Erosi Kornea -


DISKUSI

• Telah dilaporkan seorang pasien


perempuan berumur 70 tahun datang ke
poliklinik mata RSUP DR.M.Djamil
Padang tanggal 10 September
2011,dengan diagnosis Erosi
Kornea.Diagnosis ditegakkan dari
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dari anamnesa didapatkan mata kanan terkalang dan
kabur serta memerah dan pedih sejak 1 bulan yang
lalu, mata kanan silau ketika melihat cahaya,
sebelumnya mata kanan pasien terkena ranting.
Pasien sudah pernah pernah berobat sebelumnya ke
Puskesmas, dan ada perbaikan, namun pasien
kembali merasakan keluhan setelah mata
kemasukan miang padi. Pasien belum pernah
menderita penyakit yang sama sebelumnya,
Tidak ada riwayat penggunaan kortikosteroid jangka
lama, tidak ada riwayat penggunaan kortikosteroid
tetes mata jangka lama,riwayat diabetes tidak ada.
Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita
penyakit yang sama.
Dari pemeriksaan secara objektif dengan
retinoskopi ditemukan visus OD 5/20 dan
OS 5/10, refleks fundus +, pemeriksaan slit
lamp mata kanan didapatkan defek kornea
OD,injeksi siliar +, injeksi konjungtiva +
hiperlakrimasi +
Pemeriksaan fluoresensi pada mata kanan
dengan hasil defek kornea.
Pemeriksaan lain dalam batas normal.
Definisi
Erosi kornea adalah keadaan
terkelupasnya epitel kornea yang
dapat diakibatkan oleh gesekan keras
pada epitel kornea.
Etiologi
– Trauma tajam /tumpul

Patogenesis
Sel epitel basal kornea terletak di atas
membran dasar dan posisinya dipertahankan
oleh perlekatan hemidesmosomal. Jika sel
epitel basal ini terlepas dari membran dasar
seperti karena trauma maka terjadilah erosi
kornea. Erosi bisa terjadi sebagian atau total
dan selama lapisan Bowman tidak terganggu
maka proses penyembuhan bisa berlangsung
sempurna tanpa terbentuk sikatrik.
Prinsip epitelisasi
• Initial, terjadi migrasi sel epitel dari perifer
ke arah defek
• Proliferasi sel untuk mengembalikan
ketebalan epitel
• Pembentukan perlekatan
hemidesmosomal untuk mempertahankan
posisi.
• Berdasarkan literatur, gejala dan tanda
erosi kornea adalah:
• Pasien merasakan sakit pada matanya.
• Terdapat sensitivitas terhadap cahaya
• Mata merah
• Penglihatan kabur
• hiperlakrimasi
Diagnosis
• Anamnesa
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan oftalmologi
1. slit lamp
2. fluoresensi
Pengobatan
Pengobatan :
-cyclopegia : menghilangkan nyeri dan
mengistirahatkan mata
-antibiotik tetes
-patching
-tear film
-eksplorasi
-hindari steroid
Erosi kornea rekuren
Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
rekurensi :
1. Kelainan anatomi, seperti trikiasis
2. Riwayat DM, neuropati diabetik
3. Dry eyes
4. Herpes
5. Kuku
• Pengobatan erosi kornea rekuren :
-sama seperti di atas
-jika sering kambuh, lakukan kauterisasi
dengan iodin atau asam karbolik murni
-bila masih gagal, dilakukan aplikasi sinar X
ringan

Anda mungkin juga menyukai