Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 5

1. Erlangga. P (1513620010)
2. Raphael Ibrahim. B. H
3. Rudi Ardianto
4. Syahbrina. R. S
Kaitan Etika,
Estetika Teknologi
dan Agama
Etika
“ Kehidupan manusia tidak boleh lari dari nilai akhlak dan etika. Setiap
perbuatan tidak akan terlepas dari pada nilai baik mahupun buruk serta
dosa dan pahala. “

Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yakni adat atau


kebiasaan; watak; kesusilaan; sikap; cara berpikir; akhlak.

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, diperlukan tata cara yang baik dalam bertindak, aturan
berprilaku dan sesuai dengan Akhlak yang baik. Jadi etika manusia adalah cara manusia berprilaku,
mengetahui hal-hal yang baik dan buruk, berperangai sesuai dengan norma dan adat.
Akhlak
Secara bahasa (etimologi) memiliki arti budi pekerti, perangi atau disebut juga
sikap hidup.

Para ahli bahasa mengarti kan akhlak dengan istilah watak, tabi’at, kebiasaan,
perangai, dan aturan.

Secara termonologis akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara yang baik dan yang buruk,
terpuji atau tercela, menyangkut perkataan dan perbuatan manusia lahir dan batin.
Budaya

Berasal dari bahasa Sansekerta “Buddhayah”. Merupakan bentuk jamak dari kata
“buddi” yang berarti akal, pikiran atau budi. Dalam bahasa Sansekerta budaya memiliki
arti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan akal, pikiran atau budi.

Kata budaya lebih merujuk kepada pola pikir seorang manusia. Segala hal
tersebut berkaitan dengan bahasa atau metode komunikasi, kebiasaan yang terjadi
di lingkungan atau biasa disebut dengan adat-istiadat.
Adalah pola prilaku yang berdasarkan
manifestasi nilai-nilai iman yang tertanam di dalam
jiwa yang menampilkan perbuatan dengan senang
Akhlak
dalam komunitas manusia yang berbudaya.
sebagai
Apabila perbuatan yang keluar dari komunitas
Penggerak
budaya itu baik dan terpuji menurut syaria’at dan
akal maka perbuatan komunitas budaya tersebut
Budaya
pada dasarnya adalah akhlak sebagai penggerak
utama budaya tersebut.
Etos Keilmuan

Menurut Nurcholish Madjid, etos keilmuan adalah suatu bagian integral keagamaan
yang sehat. Semangat keilmuan yang dimiliki oleh umat Islam mengacu pada
pandangan–dunia Tauhid.

Mencari ilmu adalah ibadah yang dasarnya dari teks Al-Quran dan Hadis. Para
filosof awal seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina memanifestasikan semangat
kecintaan pada keilmuan melalui kebiasaannya mencari guru walaupun ketempat-tempat
yang jauh.

Kata “Ilmu” sendiri memiliki arti pengetahuan tentang studi bidang secara bersistem menurut
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu.

Anda mungkin juga menyukai