Anda di halaman 1dari 14

ASKEP WAHAM

KELOMPOK 5
SILVA RUSLI PUTRI A1C219134

MURNIATY A1C219112

SARTIKA A1C219058

Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa II

Dosen : Wahyuni, S.Kep.,Ns.,M.Kep


DEFINISI

Wa h am /de l us i a d al a h s ua tu k e y a k in a n s es e o r a n g y an g ti d ak
s es u a i de n ga n k e n ya t aa n , y a n g te ta p d ip e r ta h a nk a n d an
t id a k d ap a t d i r u ba h s e c a r a lo g is ol e h o r an g l a in .
K e ya k i na n i ni b e r a s al d a r i p em i k ir an y a n g ti da k t er k on tr o l.
MACAM-MACAM WAHAM
1 . Wa h a m a g a m a : y a i t u k e y a k i n a n k l i e n t e r h a d a p s u a t u a g a m a s e c a r a b e r l e b i h a n .

2 . Wa h a m k e b e s a r a n : y a i t u k e y a k i n a n k l i e n y a n g b e r l e b i h a n t e r h a d a p d i r i n y a a t a u
kekuatannya.

3 . Wa h a m s o m a t i k : k l i e n y a k i n b a h w a b a g i a n t u b u h n y a t e r g a n g g u , t e r s e r a n g p e n y a k i t
atau di dalam tubuhnya terdapat binatang.

4 . Wa h a m c u r i g a : k l i e n y a k i n b a h w a a d a o r a n g / s e k e l o m p o k o r a n g y a n g s e d a n g
mengancam dirinya.

5 . Wa h a m n i h i l i s t i k : k l i e n y a k i n b a h w a d i r i n y a s u d a h t i d a k a d a l a g i d i d u n i a i n i / s u d a h
meninggal dunia.

6 . Wa h a m s i s i p p i k i r : y a i t u k l i e n y a k i n b a h w a o r a n g l a i n m e n g e t a h u i i s i p i k i r a n n y a ,
padahal ia tidak pernah menyatakan pikirannya pada orang tersebut.

7 . Wa h a m k o n t r o l p i k i r : y a i t u k l i e n y a k i n b a h w a p i k i r a n n y a d i k o n t r o l o l e h k e k u a t a n
l u a r.
ETIOLOGI

1. Teori Psikodinamika
- Teori psikoanalitik berfokus pada hubungan anak dan orang tua, yang tidak memuaskan
sejak dini, dengan proses berduka yang tak terselesaikan.

2. Teori Biologi
- Karena adanya beberapa kekuatan/pengaruh dari beberapa penyakit keluarga yang
mempunyai gejala yang sama.

3. Teori Dinamika Keluarga


- Karena orang tua yang terlalu pemarah, menuntut dan kaku, tidak percaya pada diri sendiri,
mudah tersinggung.
Rentang respon neurologist :

Respon adaptif Respon maladaptif


 Pikiran logis  Pikiran kadang  Kelainan pikiran/
 Persepsi akurat terganggu delusi
 Emosi konsisten  Ilusi  Halusinasi
dengan pengalaman  Reaksi emosional  Delusi
 Perilaku cocok berlebih  Ketidakmampuan
 Hubungan seksual  Perilaku ganjil untuk mengalami
 Menarik diri emosi
 Isolasi sosial
PROSES TERJADINYA WAHAM
M en u r u t Yo s ep ( 2 011) , p r o s e s te r j a di ny a
w a h am m el ip u ti 6 f as e , y a i tu :

1 La ck of hu ma n n ee d 4 En vi nm e nt s up po r t

2 La ck of se lf e s t e em 5 C o m f or t in g

3 Control internal external


6 Im pr ov in g
MANIFESTASI KLINIS
1. Yakin bahwa pikirannya bertanggung jawab terhadap
kejadian/bencana.
2. Berpikir bahwa dirinya mendapat kekuatan super dari Yang
Maha Kuasa.
3. Curiga, pemarah, takut, ditunjukkan pada lingkungan atau
orang lain.
4. Perhatian menurun, sulit berkonsentrasi pada aktivitas
sederhana/kejadian
5. Pola bicara tidak logis/inkoheren
6. Pola tidur tidak teratur
7. Ambivalen
Pengkajian
Konsep Asuhan Keperawatan
:

1. Faktor predisposisi 3. Faktor perilaku

a. Perkembangan a. Dimensi fisik

b. Lingkungan b. Dimensi emosional

c. Interaksi c. Dimensi sosial

d. Dimensi spiritual

4. Mekanisme koping
2. Faktor Presipitasi
a. Denial : menghindari kenyataan yang tidak diinginkan.
a. Faktor internal
b. Proyeksi : mengatakan harapan, pikiran, perasaan,
b. Faktor eksternal
motivasi sendiri sebagai harapan.
c. Faktor biokimia
c. Disosiasi : memisahkan diri dari lingkungan.
Pohon
PohonMasalah
Masalah
Kerusakan
Kerusakan Akibat
Akibat
komunikasi
komunikasi verbal
verbal

Perubahan
Perubahanproses Masalah
pikir
proses MasalahUtama
Utama
pikirwaham
waham

Gangguan
Gangguan harga
hargadiri,
diri, Causal/penyebab
Causal/penyebab
harga
hargadiri
dirirendah
rendah

Diagnosa Keperawatan :

1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham.

2. Perubahan proses pikir waham berhubungan dengan harga diri rendah kronis.
Perencanaan

- Diagnosa 1 : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan proses pikir

waham.

Tujuan umum : Klien dapat melakukan komunikasi verbal

Tujuan khusus :

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya

2. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi

3. Klien dapat membina hubungan realitas

4. Klien dapat menggunakan obat dengan benar.


Perencanaan :
a. Bina hubungan saling percaya dengan pasien

b. Jangan menambah dan mendukung waham klien

c. Yakinkan klien dalam keadaan aman dan terlindung

d. Observasi apakah waham klien mengganggu aktivitas sehari-hari dan perawatan diri.

e. Beri tujuan pada penampilan dan kemampuan klien yang realitas.

f. Observasi kebutuhan sehari-hari.

g. Bicara dengan klien dalam kontak realitas

h. Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok

i. Diskusikan dengan keluarga tentang gejala waham, cara merawatnya.


- Diagnosa 2 : Perubahan proses pikir berhubungan dengan harga diri rendah kronis
Tujuan umum : Proses pikir baik sesuai dengan realita.

Tujuan khusus :

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

3. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

4. Klien dapat menetapkan kegiatan sesuai kondisi

5. Klien dapat menggunakan sistem pendukung yang ada.


Perencanaan :
a. Bina hubungan saling percaya

b. Diskusikan kemampuan dan aspek yang dimiliki.

c. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit.

d. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai

kemampuan.

e. Beri kesempatan pada klien mencoba kegiatan yang telah direncanakan

f. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan

harga diri rendah.


Saranghae

Anda mungkin juga menyukai