Anda di halaman 1dari 45

Kerangka Konsep,

Variabel, dan Hipotesis

Oleh :
Ns. Afrida Sriyani Hrp, M.Kep
2

Kerangka Konsep
 Menurut Suyanto, kerangka kerja penelitian
pada dasarnya menghubungkan beberapa teori
sehinngga membentuk sebuah pola pikir atau
kerangka pikir penelitian yang akan dilakukan,
lazimnya berbentuk skema
 Kerangka kerja penelitian juga dapat
terinspirasi dari kerangka konsep atau
kerangka model teori keperawatan
3

 Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh


generalisasi dari hal – hal khusus.
 Konsep merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat
langsung diamati atau diukur
 Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui
konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel
 Variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep
 Variabel adallah sesuatu yang bervariasi
4

contoh
 Sehat adalah konsep; istilah ini mengungkapkan sejumlah
observasi tentang hal – hal atau gejala – gejala yang
mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan
seseorang
 Untuk mengetahui apakah seseorang itu “sehat” atau
“tidak sehat” maka pengukuran konsep “sehat” tersebut
harus melalui konstruk atau variabel – variabel.
 misalnya : tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dan
sebagainya
 TD, N, Hb darah dan sebagainya ini adalah variabel –
variabel yang digunakan untuk mengobservasi atau
mengukur apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak
Sehat”
5

Sosial – ekonomi adalah suatu konsep, dan untuk


mengukur sosial – ekonomi keluarga, misalnya,
harus melalui variabel – variabel : tingkat
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah


kerangka hubungan antara konsep – konsep yang ingin
diamati atau diukur melalui penelitian – penelitian
yang akan dilakukan
6

Kerangka konsep penelitian beberapa faktor yang


berhubungan dengan perilaku pemberian asi
Faktor Predisposisi :
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
Persepsi
Perilkau Pemberian
Faktor Pendukung : ASI
Pendapatan Keluarga
Ketersediaan Waktu

Faktor Pendorong :
Sikap Petugas
Orang tua
7

Dari contoh klerangka konsep penelitian tersebut diatas


dapat dilihat bahwa ada 4 konsep yaitu konsep tentang :
1.Faktor Predisposisi terhadap
2.Faktor Pendukung terjadinya
3.Faktor Pendorong perilaku
4.Faktor perilaku pemberian ASI

Tiap konsep, masing – masing mempunyai variabel –


variabel sebagai indikasi pengukuran masing – masing
konsep tersebut
Misalnya utk mengukur faktor predisposisi maka dapat
melalui variabel pengetahuan, pendidikan, sikap dan
persepsi
8

☺ Konsep perilaku pemberian ASI sebagai


variabel dependen (variabel tergantung) disini
dapat diukur melalui variabel “praktek
menyusui”.
☺ Artinya perilaku pemberian ASI oleh ibu – ibu
ini dapat diobservasi atau diukur dari praktek
ibu – ibu dalam memberikan ASI kepada anak
atau bayi mereka. Apakah mereka meberikan
ASI kepada bayi – bayi mereka atau tidak, bila
memberikan bagaimana frekuensinya, caranya
dan sebagainya
9

Analisis hubungan antara iklim kerja dengan


motivasi kerja perawat di rumah sakit

Iklim Kerja
 Kebijakan
 Dukungan
Motivasi Kerja
 Struktur
 Penghargaan
 Kerja sama

Dalam kerangka kerja ini terinspirasi dari kerangka teoritis


iklim kerja yang dikemukakan oleh Field dan Abelson ( 1998
). Dalam kerangka teori diungkapkan bahwa iklim kerja
berhubungan dengan motivasi, kinerja, dan kepuasan kerja.
10

variabel
☺Menurut Suyanto, teori yang telah peneliti rangkum dan
jabarkan dalam bentuk kerangka kerja tersebut masih
bersifat abstrak

☺Peneliti akan menemukan kesulitan dalam mengukur atau


mengamati agar dapat diperoleh data
☺ Untuk itu teoi – teori tersebut harus dijabarkan dalam bentuk
ukuran, sifat atau ciri – ciri, yang yang selanjutnya disebut
variabel penelitian
11

 Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang


dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
 Variabel penelitian adalah ciri atau ukuran yang melekat
pada objek penelitian baik bersifat fisik (nyata) maupun
psikis(tidak nyata)
 Variabel adalah segla sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian, faktor – faktor yang berperan
dalam peristiwa/gejala yang akan diteliti ditentukan oelh
landasan teorinya dan ditegaskan oleh hipotesis
penelitiannya
12

Example:

✖ Sehat adalah sebuah teori. Kondisi sehat


seseorang beragam, memiliki ciri – ciri, sifat,
dan ukuran yang dap[at diamati dan diukur.
✖ Ciri – ciri, sifat, dan ukuran sehat inilah yang
disebut variabel penelitian yang akan diamati
dan diukur, seperti tidak pucat, tidak loyo, TD
dalam batas normal, demikian juga dengan
denyut nadi, pernafasan, dan suhu tubuh
13

✖ Teori tentang gizi buruk


✖ Teori gizi buruk tersebut selanjutnya peneliti
uraikan dalam bentuk variabel gizi buruk yang
memiliki ciri – ciri, sifat, atau ukuran seperti
berat badan kurang, tekstur kulit buruk, sor
DDST rendah, kadar Hb rendah, dll.
 Perlu diketahui bahwa variabel penelitian
memiliki banyak macam berdasarkan jenis dan
desain penelitian
14

Macam – macam variabel penelitian


15

Variabel Independen
 Disebut juga variabel bebas atau variabel eksogen
 Sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecendent
 Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat
 Variabel ini biasanya berpasangan dengan variabel dependen,
dan digunakan dalam penelitian korelasional ( hubungan )
 “hubungan antara pola makan dengan prestasi belajar siswa/I
SD”. Pada penelitian ini, variabel independen adalah pola
makan siswa/I, sedangkan variabel dependen adalah prestasi
belajar
16

Variabel Dependent
 Disebut juga variabel terikat
 Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas

Variabel Tunggal
 Variabel yang berdiri sendiri, tidak ada variabel
lain yang mendampinginya
 digunakan pada penelitian deskritif
 “ Lama Hari Rawat Pasien Post Sectio di RS
Pekanbaru” memiliki variabel tunggal yaitu “ Lama
Hari Rawat”
17
Variabel Intervening
 Disebut juga variabel Sela
 Merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara
variabel bebas dan variabel terikat sehingga variabel
bebas tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel terikat
 “Hubungan antara Pola Makan dan Kadar Hb Ibu Hamil
dengan kejadian Perdarahan Post Partum”
 Kadar Hb ibu hamil dipengaruhi pola makannya, dan kadar
Hb akan mempengaruhi kemungkinan terjadinya perdarahan
post partum

Pola Makan Kadar Hb Prestasi Belajar


V. Independen V. Dependen
18

Variabel Pendahulu

 Variabel pendahulu ada atau terjadi mendahului dua vaiabel


yang saling berhubungan
 Jika variabel ini digunakan maka dua variabel yang saling
berhubungan tersebut menjadi tidak ada
 Sebagai contoh dari sebuah penelitian di IGD RS AA
Pekanbaru disimpulkan bahwa kejadian KPD lebih banyak
terjadi pada primigravida dari pada multi gravida
 Benarkah demikian ? Terkesan primigravida lebih beresiko
dibanding multigravida
19

Variabel Pendahulu

 Akan tetapi, setelah dimasukkan variabel ekstranus, yaitu


“aktivitas sehari – hari “, hasilnya multigravida lebih
berhati – hati dalam beraktivitas dibanding primigravida
 Jadi, yang berpengaruh besar pada kejadian KPD bukan
status gravida, melainkan bagaimana aktivitas sehari – hari
dilakukan
 Untuk lebih jelas perhatikan kerangka kerja :

Variabel Ekstranus Variabel Independen Variabel Dependen


20

Variabel Pengganggu
 Dikenal juga dengan sebutan variabel confounding
 Jika variabel bebas telah diketahui berpengaruh terhadap
variabel terikat, kemudian dimasukkan variabel lain dan
hasilnya berubah atau terbalik, maka variabel tersebut
disebut variabel pengganggu
 Misalnya , telah diketahui “ Hubungan antara kebijakan
kepala ruangan dengan motivasi kerja perawatdi RS AA
Pekanbaru” angka korelasinya 0,76
 Tetapi setelah dimasukkan penghargaan hubungan tersebut
melemah, hanya 0,33 dan terbalik
21

Variabel Pengganggu
 Artinya, motivasi kerja akan dipengaruhi kebijakan kepala
ruangan setelah diperhatikan penghargaan terhadap perawat
 Perhatikan skema berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Kebijakan Ka.Ru Motivasi Kerja Prwt

Kebijakan Ka.Ru Motivasi Kerja Prwt

Penghargaan
Variabel Pengganggu
22

Variabel kontrol

 Adalah varibel yang dikendalikan atau dibuat konstan

 Sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel


terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti
 Variabel kontrol digunakan oleh peneliti bila akan
melakukan penelitian yang bersifat membanding
23

Defenisi Operasional
( DO )
24

Pengertian
 Adalah defenisi variabel berdasarkan sesuatu
yang dilaksanakan dalam penelitian
 Sehingga variabel tersebut dapat diukur,
diamati, atau dihitung, kemudian timbul
 Defenisi operasional dari variabel sanngat
diperlukan, terutama untuk menentukan alat
atau instrumen yang akan digunakan dalam
pengumpulan dat
25

Contoh defenisi operasional


26

 Untuk mempermudah pembuatan atau penyusunan


defenisi operasional, maka peneliti dituntut terlebih
dahulu membuat defenisi teoritisnya
 Misalnya untuk membuat defenisi operasional dari
variabel “ Tekanan darah” maka peneliti harus membuat
defenisi teoritis terlebih dahulu
 Defenisi Teoritis : desakan yang ditimbulkan dari
pemompaan darah oleh jantung terhadap dinding vaskuler
 Defenisi Operaional : hasil pengukuran desakan darah
terhadap dinding vaskuler menggunakan tensimeter,
dicatat dalam satuan mmHg
27

Jenis – jenis Skala variabel


 Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala
pengukuran, yakni :
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio

 Pengukuran adalah dasar dari penyelidikan ilmiah


 Segala sesuatu yang peneliti lakukan dimulai dengan
pengukuran objek yang akan peneliti pelajari
 Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu
objek
28
29

Skala data nominal terbagi menjadi dua, diantaranya adalah :


30
31
32
33
34
35

hipot
esis
36

 Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah


suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang
telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian
 Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini
maka di dalam perencanaan penelitian perlu
dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini
 Jawaban sementara dari suatu penelitian ini
biasanya disebut “ Hipotesis “
37

 Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara


terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya
 Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban
sementara terhadap masalah yang akan diteliti
 Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang
timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut
38

 Secara etimologi, hipotesis berasal dari bahasa


Yunani : hypo = dibawah; dan thesis = pendirian,
pendapat yang ditegakkan, kepastian
 Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah
yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah dengan
mengikuti kaidah – kaidah berpikir biasa, secara sadar,
teliti, dan tearah.
 Dalam penggunaannya sehari – hari, hipotesa sering
kali juga disebut dengan hipotesis, tidak ada
perbedaan makna didalamnya
39

Fungsi hipotesis dalam penelitian adalah :

1. Untuk menguji teori


2. Mendorong munculnya teori
3. Menerangkan fenomena sosial
4. Senagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan
yang akan dihasilkan
40

Perumusan hipotesis
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
atau merumuskan sebuah hipotesis, yaitu :
1.Berbentuk pernyataan (statement) bukan pertanyaan
(question)
2.Disusun berdasarkan kerangka kerja kepenelitian
3.Harus dapat di uji (variabel dapat diamati atau diukur)
4.Menggunakan kalimat sederhana
5.Dikaitkan dengan metode penelitian yang digunakan
41
Berdasarkan contoh kerangka kerja “Perilaku Ibu dalam Pemberian
ASI”, diketahui bahwa penelitian tersebut menggunakan desain
korelasi (hubungan). Maka hipotesis yang dapat disusun adalah
sebagai berikut :
1.Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan perilaku
ibu dalam pemberian ASI. Hipotesis ini disebut juga hipotesis null
(Ho) korelasi, karena menyatakan “TIDAK” ada hubungan
2.Ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dan perilaku ibu
dalam pemberian ASI. Hipotesis ini disebut juga hipotesis
alternatif(Ha) korelasi, karena menyatakan “ADA” hubungan yang
merupakan alterantif dari hipoteisi null yang mengatakan “TIDAK”
ada hubungan
3.Semakin banyak waktu ibu tersedia semakin baik perilaku ibu dalam
pemberian ASI. Hipotesis ini disebut hipotesis hubungan
42

Iklim kerja dan motivasi kerja perawat

1.Tidak ada hubungan antara penghargaan dan motivasi


kerja. Hipotesis ini disebut juga hipotesis null (Ho),
karena menyatakan “TIDAK” ada hubungan
2.Ada hubungan antara kebijakan dan motivasi kerja.
Hipotesis ini disebut juga hipotesis alternatif (Ha),
karena menyatakan “ADA” hubungan
3.Hipotesis hubungan dapat juga disusun dalam bentuk :
semakin baik kerja sama semakin tinggi motivasi kerja
43

Selain contoh tersebut, hipotesis juga dapat dirumuskan berdasarkan


desain penelitian yang digunakan
1. Hipotesis perbandingan untuk desain penelitian komparasi,
contohnya sebagai berikut :
a. Tidak ada hubungan efektivitas penurunan suhu tubuh antara
diberi kompres dingin dengan kompres hangat. Hipotesis ini
disebut juga hipotesis null (Ho) komparasi, karena menyatakan
“TIDAK ada perbedaan
b. Ada perbedaan efektivitas penurunan suhu tubuh antara diberi
kompres dingin dengan kompres hangat. Hipotesis ini disebut
juga hipotesis alternatif (Ha) komparasi, karena menyatakan
“ADA” perbedaan merupakan alternatif dari hipotesis null yang
mengatakan “TIDAK” ada perbedaan
44

2. Hipotesis sebab (kausal) digunakan pad desain eksperimen.

a. Tidak ada pengaruh metode distraksi dalam mengurangi


rasa nyeri fraktur lumbal. Hipotesis ini disebut juga
hipotesis null (Ho) kausal karena menyatakan “TIDAK”
ada pengaruh
b. Ada pengaruh metode dditraksi dalam mengurangi rasa
nyeri fraktur lumbal. Hipotesis ini disebut juga hipotesis
alternatif (Ha) kausal, karena menyatakan “ADA”
pengaruh yang merupakan altenatif dari hipoptesis null
yang menyatakan “TIDAK” ada pengaruh
45


� Thank
you
Any questions?
You can find me at
uthet_2404@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai