Making Higher Education Open to All Pembelajaran Kelas Rangkap
Wara gita belia 83639689
Ahmad saepuloh 836416402 Nova Indriyani 836397739 Nabila Anandita 836394353 Ade Siri Rukoyah 836398945
Modul 2, Model Pengelolaan dan Pembelajaran Kelas
Rangkap Kegiatan Belajar 1 Prinsip dan Model Pengelolaan PKR Secara umum inti dari pengelolaan adalah mencapai tujuan yang setinggi-tingginya dengan memanfaatkan segala sumber daya manusia, alam, sosial, budaya yang tersedia. Dengan menggunakan inti dari pengelolaan tersebut marilah kita kaji bagaimana mengelola PKR. Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut Karweit (1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut : 1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar siswa 2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai 3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar Untuk mewadahi pelaksanaan prinsip-prinsip pengelolaan PKR, dikembangkan contoh sintakmatik (urutan-urutan kegiatan) pengelolaan PKR sebagai berikut. Model utama : PKR murni 1. PKR 221 : dua kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan
Model alternatif : PKR modifikasi 2. PKR 222 : dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan 3. PKR 333 : tiga kelas, tiga mata pelajaran, tiga ruangan
Setiap model memiliki kekuatan dan kelemahan. Dalam praktik semua
terpulang pada tujuan belajar, kemampuan, dan sarana belajar yang tersedia. Guru PKR dituntut melakukan aneka cara mengisi waktu belajar, menampilkan kualitas pembelajaran, dan melibatkan siswa dalam belajar. Kegiatan Belajar 2 Prinsip Didaktik-Metodik dan Prosedur Dasar PKR Secara populer didaktik berasal dari bahasa latin didaso/didascein, artinya saya mengajar di artikan sebagai ilmu mengajar atau pengetahuan tentang bagaimana mengajar. Metodik, di lain pihak berasal dari bahasa latin, yang artinya metodos atau jalan ke di artikan secara populer sebagai cara atau strategi mengajar. 1. Bagaimana mengawali dan mengakhiri pelajaran A. Mengawali Pelajaran - menarik perhatian - menimbulkan motivasi - memberi acuan belajar - membuat kaitan atau jalinan konseptual B. Mengakhiri pelajaran - meninjau kembali - menggadakan evaluasi penguasaan siswa - memberikan tindak lanjut 2. Bagaimana mendorong belajar aktif dan membiasakan belajar mandiri Proses belajar aktif dan belajar mandiri perlu dikembangkan dalam pelaksaan PKR dengan menciptakan iklim belajar yang ditandai oleh suasana yang hangat, adanya rasa saling hormat, terjadinya dialog- dialog, peran siswa yang jelas, dan adanya saling percaya. Untuk mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan belajar mandiri guru PKR perlu menguasai dan menerapkan, antara lain : a. bimbingan diskusi kecil b. pembelajaran kelompok kecil dan perorangan c. penganekaragaman pembelajaran Kegiatan Belajar 3 Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap dalam PKR 1. Proses belajar arahan sendiri ( PBAS) 2. Proses beajar melalui kerja sama (PBAS) yang meliputi : a. Olah-pikir sejoli (OPS) b. Olah-pikir berebut (OPB) c. Konsultasi intra kelompok (KIK) d. Tutorial teman sebaya (TTS) e. Tutorial lintas kelas (TLK) f. Diskusi meja bundar (DMB) g. Tugas diskusi dan resitasi (TDR) h. Aktivitas tugas tertutup (ATTu) i. Aktivitas tugas terbuka (ATTa) • Saran penggunaan Model ini digunakan untuk berbagai bidang studi. Dalam kelas PMK model ini lebih tepat digunakan di kelas 4 ke atas. Peran guru dalam model ini adalah sebagai narasumber dan manager kelas. Misi utama model ini adalah melatih keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis. • Bagaimana memelihara suasana belajar 1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada dalam tugas belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya 2. Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik 3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah di rumuskan dengan tepat berani mengambil keputusan transaksional