Anda di halaman 1dari 31

Pengukuran dan Besaran

A. Pengukuran

B. Angka Penting
C. Pengolahan dan Penyajian Data
D. Besaran, Satuan, dan Dimensi
E. Ukuran Berbagai Objek Alam
A. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar.
1. Alat Ukur dan Ketelitiannya
a. Mistar atau Penggaris b. Jangka Sorong

Nilai skala terkecil = 1 mm = 0,1 cm Rahang sorong dilengkapi 10 bagian skala disebut
Tingkat ketelitian atau ketidakpastian mistar = skala nonius. Nilai skala terkecilnya 0,01 cm.
0,5 mm atau 0,05 cm. Tingkat ketelitian atau ketidakpastian jangka
sorong adalah setengah dari skala nonius terkecil,
0,5 × 0,01 cm = 0,005 cm.
c. Mikrometer sekrup 1. Memilih Alat Ukur dan Menentukan Ketelitiannya
Skala utama ditunjukkan oleh silinder pada lingkaran dalam, sedangkan skala
nonius ditunjukkan oleh selubung pada lingkaran luar.
Nilai skala terkecilnya adalah 0,01 mm.
Ketelitian atau ketidakpastian mikrometer sekrup 0,5 × 0,01 mm = 0,005 mm
atau 0,0005 cm.
•2. Cara
  Melakukan Pengukuran
Pengukuran  Pengukuran Tunggal
Skala terkecil mistar adalah 1 mm dengan ketelitian
= 0,5 mm = 0,05 cm.
Jika hasil pengukuran panjang balpoin 13,9 cm disertai
dengan ketidakpastian mistar 0,05 cm maka ditulis
atau
cm.
B. JANGKA SORONG

Mempunyai nilai skala terkecil 0,01 cm = 0,1 mm


Pembacaan Skala Jangka Sorong

SKALA UTAMA

SKALA NONIUS

• Tentukan skala utama


merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol
SU = 1,1 cm
pada skala nonius SN = 6 x 0,01 = 0,06 cm
• Tentukan nilai skala nonius Hasil = (1,16 ± 0,005) cm
 satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan
satu garis pada skala nonius, kemudian dikali 0,01
• Jumlahkan hasil keduanya
Latihan Soal

Tentukan hasil pengukuran tersebut!


SU = 10,0 cm
SN = 2 x 0,01 = 0,02 cm
Hasil = (10,02 ± 0,005) cm
C. MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda
berukuran kecil dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Nilai skala terkecil
mikrometer sekrup bisa mencapai 0,01 mm. 
Alat ini ditemukan oleh William Gascoigne pada abad ke-17. Saat itu, ia
membutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong untuk mengukur jarak sudut
antarbintang melalui teleskop.
C. MIKROMETER SEKRUP
 Untuk skala utama, dapat dilihat bah
posisi thimble telah melewati angka
bagian atas, dan pada bagian bawa
horizontal telah melewati 1 strip. 0.5
Artinya, pada bagian ini didapat has
pengukuran 5 + 0,5 mm = 5,5 mm
• Pada bagian kedua, terlihat garis ho
di skala utama berhimpit dengan ang
skala nonius. Artinya, pada skala no
didapatkan tambahan panjang 0,28
• Maka, hasil akhir pengukuran mikrom
sekrup pada contoh ini adalah 5.5 +
5,78 mm.
Latihan Soal

SU = 2,5 mm
Tentukan hasil pengukuran tersebut! SN = 22 x 0,01 = 0,22 mm
Hasil = (2,72 ± 0,005) mm
SU = 4,0 mm
SN = 30 x 0,01 = 0,3 mm SU = 8,0 mm
Hasil = (4,3 ± 0,005) mm SN = 16 x 0,01 = 0,16 mm
Hasil = (8,16 ± 0,005) mm
B. Angka Penting
1. Menuliskan Hasil Pengukuran dengan Angka Penting
Aturan angka penting:
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
123 cm  3 angka penting
123,54  5 angka penting
b. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
207  3 angka penting
20,05  4 angka penting
c. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
2,0140 kg  5 angka penting
32,740 kg  5 angka penting
d. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun di sebelah
kanan koma desimal adalah bukan angka penting.
0,225  3 angka penting
0,003  1 angka penting
0,00070 = 2 AP
e. Penulisan angka penting dengan notasi garis bawah, berakhir pada angka yang diberi garis bawah dan angka
selanjutnya adalah bukan angka penting.
12340  4 angka penting
1000  2 angka penting
angka garis bawah = angka taksiran/diragukan
hanya boleh ada satu angka taksiran
 Aturan Angka Penting
Contoh
1) 41.234 angka pentingnya berapa ? 5 AP
2) 140,09 ? 5AP
3) 0,0008 ? 1 AP
4) 1,003? 4 AP
5) 0,000080 ? 2 AP
6) 0,0890 ? 3 AP
7) 1,0080 ? 5 AP
Angka Penting

Selain penulisan secara notasi ilmiah, untuk memudahkan sering dilakukan pembulatan. Terdapat
tiga aturan pembulatan angka desimal di dalam Fisika, yaitu sebagai berikut.

a. Angka kurang dari lima dibulatkan ke bawah.


Contoh: 1,234 cm, dituliskan 1,23 cm.
b. Angka lebih dari lima dibulatkan ke atas.
Contoh: 12,3458 gram dituliskan 12,346 gram.
c. Angka lima dapat dibulatkan ke bawah maupun ke atas sesuai dengan
perjanjian.
Contoh:
12, 345 cm dituliskan 12,34 cm.
0,275 gram dituliskan 0,28 gram.
0,055 = 0,06
Notasi Ilmiah

Bayangkan kita menulis massa bumi.


6.000.000.000.000.000.000.000.000 Kg. atau menuliskan berat sebuah elektron
0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 Kg
Akan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menuliskannya. Guna mengatasi kesulitan
tersebut sobat bisa menggunakan Notasi Ilmiah. Menurut aturan notasi ilmiah hasil pengukuran
dapat dituliskan

Contoh:
Tuliskan notasi ilmiah dari:
a. 105.000.000.000
= 1,05 x 1011
= 1,0 x 1011
b. 0,0000000087
-9
Operasi Angka Penting
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
   Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka
hasilnya hanya boleh mengandung satu angka taksiran (angka
terakhir dari suatu bilangan penting).
4 dan 6 merupakan angka taksiran,
sehingga hasil penjumlahan ditulis 37,835
disesuaikan dengan atuan pembulatan.
Operasi Angka Penting
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan
  

Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil


perhitungannya dituliskan 699,99 cm (dibulatkan).
Operasi Angka Penting
2. Operasi perkalian dan pembagian
   Aturan angka penting dalam operasi pembagian dan perkalian adalah
hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sesuai
dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan yang dikalikan.
Contoh:
34,231 kg x 0,250  =… kg
Karena jumlah angka
penting terkecil adalah tiga,
0,250 maka hasil perhitungannya
dituliskan 8,56 kg (dibulatkan).
Angka Penting
2. Operasi-Operasi dalam Angka Penting
a. Operasi Penjumlahan dan Operasi Pengurangan b. Operasi Perkalian dan Operasi Pembagian
Contoh Contoh

Angka 9 diragukan. Terdapat lima angka penting.


Angka 2 diragukan. Terdapat tiga angka penting.
Dituliskan menjadi 35,8 (sesuai dituliskan menjadi 1,48 (terdapat
dengan aturan pembulatan). tiga angka penting).

Contoh Contoh
Angka 9 diragukan. Terdapat 5 angka penting.
Angka 2 diragukan. Terdapat 4 angka penting.
Dituliskan menjadi 33,4 (sesuai Dituliskan menjadi 10,20
dengan aturan pembulatan). (terdapat empat angka penting).
Angka Penting
Latihan Latihan

= 13,947 = 3,336
= 13,9 = 3,3

Latihan Latihan

= 187,5 = 80,3187
= 1,9 x 102 = 80,3
= 13,5651
= 13,56

= 1,87599
= 1,88
1. Dengan menggunakan aturan angka penting,hitunglah
hasil operasi bilangan berikut ini
1,2 m × 500,1 m!
Angka Penting
2. Operasi-Operasi dalam Angka Penting
c. Operasi Pemangkatan dan Penarikan Akar

Contoh

(12,5)2 = 156,25
12,5 memiliki tiga angka penting sehingga nilai
156,25 dituliskan menjadi 156 (sesuai aturan
pembulatan).
Angka Penting
2. Operasi-Operasi dalam Angka Penting
c. Operasi Pemangkatan dan Penarikan Akar

Contoh

Dalam penarikan akar,


hasil operasional
mengikuti jumlah AP
akar nya
= 1,60 cm
Angka Penting
2. Operasi-Operasi dalam Angka Penting
Angka Penting
Latihan
 
1. Tentukan hasil operasional berikut dengan menggunakan aturan angka
penting:
a. 12,877 + 1,54
b. 68,117 – 7,2
c. 2,02 x 8,4
d. 1,23 : 2,5
e. 0,00152 = 0,00000225 = 2,2 x 10-6 = 0,0000022
f. = 75,00

2. Sebuah pita memiliki lebar 1,15 cm dan panjangnya 12,50 cm. Luas pita
tersebut menurut aturan angka penting adalah!
D. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Besaran Pokok
1. Besaran
Besaran  segala sesuatu yang dapat diukur,
dihitung, dan dinyatakan dengan angka.

Besaran pokok merupakan besaran yang tidak


diturunkan dari besaran yang lain.

Besaran turunan adalah besaran yang


diturunkan dari satu atau beberapa besaran
Besaran Turunan
pokok.
Besaran, Satuan, dan Dimensi
Beberapa Contoh Besaran Pemakaian Awalan-
2. Satuan Turunan dan Satuannya Awalan pada Satuan SI
Besaran pokok maupun besaran turunan dapat
diukur dengan satuan baku maupun satuan yang
tidak baku.
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui
secara internasional, misalnya meter, kilogram,
dan sekon.
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui
secara internasional, misalnya di daerah-daerah di
Indonesia untuk satuan panjang dipakai depa,
jengkal, dan hasta.
Besaran turunan adalah besaran yang
diturunkan dari satu atau beberapa besaran
pokok, seperti luas dan volume diturunkan dari
besaran pokok.
Besaran, Satuan, dan Dimensi
3. Dimensi Tujuh Besaran Pokok Berdimensi dan Dua
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran Besaran Tidak Berdimensi
itu tersusun atas dari besaran-besaran pokoknya.
Kegunaan dimensi, yaitu :
1. Untuk mengungkapkan kesetaraan
beberapa besaran yang secara sepintas
tampak berbeda.
2. Untuk menentukan satuan dari besaran
turunan dengan cara analisis dimensional.
Besaran, Satuan, dan Dimensi
 Contoh

L A T I H AN
Tentukanlahdimensibesaran-besaranberikut:
a. massajenis,
b. kecepatan,
c. gaya.
Tuliskan rumus dimensi dari besaran-besaran berikut.
Jawab
d. massajenis (a) Percepatan
(b) Momentum
e. kecepatan (c) Usaha

c. gaya
E. Ukuran Berbagai Objek Alam
1. Massa
Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan elektron
dan proton? Sebuah elektron memiliki massa sebesar
9,11 × 10–31 kg dan massa sebuah proton
Pembentuk dari sebuah atom adalah proton, neutron, dan sebesar 1,67 × 10–27 kg.
elektron. Proton dan neutron sebagai pembentuk inti atom,
sedangkan elektron senantiasa bergerak mengelilingi inti atom.
Bagaimana Anda dapat membayangkan massa elektron yang begitu kecil dan
bagaimana pula caranya mengukur massa sekecil itu? Perhatikan diagram berikut.

Perbandingan
ukuran massa
benda-benda
di alam.

10–30 10–20 10–10 1 1010 1020 1030 1040 1050


Ukuran Berbagai Objek Alam
2. Panjang Bangkit Karakter
Bagaimana dengan diameter sebuah atom? Diamater Para ilmuwan sudah dapat
sebuah atom dapat mencapai 105 atau seratus ribu kali memperkirakaan massa,
diameter sebuah proton. panjang, dan usia Bumi. Namun,
untuk mengetahui keakuratan
Perbandingan ukuran panjang benda-benda di alam. nilai yang sebenarnya dari
massa, panjang, dan usia bumi
hanya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sebagai mahkluk Tuhan, kita
Jarak harus menjaga Bumi agar tetap
orbit ke
terawat dan tidak rusak akibat
Matahari
sikap dari orang yang tidak
bertanggung jawab.
10–14 10–10 10–6 1 102 106 1010 1016 1020 1026

Dapatkah Anda menghitung berapa besarnya ukuran alam


semesta? Anda akan mendapatkan ukuran alam semesta yang
sangat besar.
Ukuran Berbagai Objek Alam
Menyadari bahwa alam semesta
3. Waktu ini maha luas, tahukah Anda batas
Waktu yang ditunjukkan pada gambar berikut sumbu terluar dari alam ini? Hanya Tuhan
horizontal memiliki satuan sekon. Yang Mahakuasa yang mengetahui
berapa luas dan besar alam
ciptaan-Nya. Pengetahuan yang
Perbandingan ukuran waktu benda-benda di alam. dimiliki manusia sangatlah
terbatas. Oleh karena itu, tidak
sepantasnya manusia
Periode menyombongkan diri karena ilmu
Radio AM dan gelar pendidikan yang ia
dimiliki.

Kerjakan Uji
10–20 10–15 10–11 10–6 10–2 1 109 1017
Kompetensi 2.5
Pada gambar di atas menunjukkan bahwa setiap inti atom bergetar halaman 55,
dengan periode getaran sekitar 2 × 10–20 sekon. Inilah periode Buku Siswa Aktif
getaran terkecil dari benda-benda yang ada di alam semesta. dan Kreatif Belajar
Fisika 1.

Anda mungkin juga menyukai