PEMBANGUNAN RUMAH G2
NANGA SILAT FACTORY DAN ESTATE
WILAYAH AREA 2 KALIMANTAN BARAT
2. Metoda kerja
a. Area untuk pagar sementara dibersihkan dengan cangkul
b. Tarik benang untuk kelurusan pagar sementara
c. Tentukan posisi pintu dan tiang-tiang pagar sementara. Jarak antar tiang
maksimum 3 m
d. Gali tanah untuk memasang tiang pagar. Tiang yang digunakan dari bahan
bambu atau kaso 4/6. Kedalaman pemasangan minimal 50 cm.
e. Pasang support pada tiang. Sudut support minimal 20 derajad. Dipaku kuat pada
tiang. Tambahkan tali ijuk atau kawat jika perlu.
f. Pasang kaso/bambu pada arah horisontal. Pasang pagar seng dengan
menggunakan paku payung.
g. Cat pagar seng tersebut. Berikan logo/teks nama proyek jika perlu.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN
2. Metoda kerja
H H= Tinggi Galian
B= LebarGalian
B
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Urugan tanah kembali adalah sebagai berikut
a. Saat pengurugan harus dipastikan pondasi telah kering dalam pemasangan dan
diperkirakan mampu menahan tekanan tanah urug.
b. Pilih tanah yang baik sebagai tanah urug.
c. Jika urugan tanah kembali terlalu dalam, urug secara berlapis. Satu lapisan maksimal
20 cm per layer.
d. Jika pada saat pengurugan terdapat lumpur atau air keringkan dahulu agar tanah
urugan kembali menjadi padat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Urugan tanah kembali adalah sebagai berikut
a. Pastikan galian telah bersih dari sampah atau material lunak lainnya.
b. Urug pasir sesuai ketebalan rencana
c. Padatkan dengan stemper
d. Jika terdapat air, gunakan pompa untuk dewatering.
PASANGAN PONDASI BETON
TAK BERTULANG
KETERANGAN:
Meteran
Jidar alumunium
Roskam kayu
Roskam besi
Benang
Kertas semen/busa untuk menghaluskan
a. Basahi permukaan dinding bata untuk mencegah pengeringan adukan terlalu cepat.
Pengeringan campuran terlalu cepat akan mengurangi ikatan semen/adukan
b. Buat kepalaan. Kepalaan harus lot vertikal. Tebal kepalaan adalah tebal plester
rencana. Pada umumnya 2 cm. Jarak kepalaan maksimal 1 meter.
c. Pasang sparing-sparing baik untuk pekerjaan Mekanikal maupun untuk pekerjaan
Elektrikal.
d. Untuk plester aci diatas permukaan beton tambahkan Bounding Agent (Lem Beton)
agar campuran menempel baik. Gunakan kawat ayam atau dikamprot terlebih dahulu
jika perlu.
Guna ka n ka wa t a ya m pa d a sa m bun ga n ba ta d e ng a n be ton
Ke pa la a n
Ma ks 1 m
e. Untuk acian dinding basahi permukaan plester dengan air. Lalu ratakan campuran
acian pada permukaan plesteran. Ratakan acian tersebut.
f. Setelah rata, gunakan jidar untuk memastikan kerataan acian. Gosok dan haluskan
dengan menggunakan kertas semen/busa.
g. Acian tidak boleh ditaburi semen kering. Perlakuan tersebut dapat menyebabkan
retak rambut.
h. Proses acian dapat dilaksanakan setelah pekerjaan plester selesai dalam satu
bidang. Acian jika diaplikasikan pada saat pekerjaan plester belum selesai dapat
mengakibatkan gelombang pada permukaannya.
i. Proses finishing acian tidak diperkenankan menggunakan kuas. Penggunaan kuas
akan berakibat menimbulkan tekstur kasar.
PEMASANGAN KUSEN
Ba ta n g Pe n g a k u Siku
U
a. Cek apakah kusen telah sesuai mutu dan letak
U
An g ku r
W
pemasangan sesuai dengan gambar rencana.
b. Cek juga arah bukaan daun pintu sehingga tidak
W Su p p o rt
Be n a n g Pin ja m a n
terjadi kesalahan pemasangan daun pintu
U= Ja ra k Be n a n g k e m u ka ku se n
ja ra k h a ru s sa m a
nantinya.
W= Ja ra k Be n a n g ke a ta s k u se n
ja ra k h a ru s sa m a
b. Pasang angkur pada kusen. Minimal 3 angkur
Lo t
pada satu sisi. Pemasangan angkur tidak boleh
15 cm
Lo t U
dipukul, tetapi harus dibor agar tidak merusak
U 10 kayu. Panjang angkur minimal 15 cm, diameter
G a wa n g a n
minimal 10 mm, diberi hak pada ujung yang
menempel di pasangan bata.
De ta il An g ku r
KETERANGAN :
PEREMPATAN
KERAMIK BERTEMU
NAD KERAMIK
SERAGAM
PEKERJAAN CAT
A. PERALATAN YANG DIGUNAKAN : B. BAHAN YANG DIGUNAKAN :
1. Kertas semen / koran 1. Plamir
2. Lakban 2. Cat dinding
3. Amplas
4. Rol
5. Kwas
6. Skrap
7. Kain lap
C. PELAKSANAAN :
1. Bersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan plesteran dengan kain lap.
2. Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen/ koran&lakban.
3. Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak&kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu
sampai kering.
4. Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
5. C e k , apakah permukaan dinding sudah rata?
6. Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas&dengan kwas untuk
bidang yang sempit (sulit).
7. Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang pertama.
8. Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang kedua / terakhir (jumlah pelapisan
cat sesuai dengan spesifikasi).
9. C e k , apakah pengecatan finish yang kedua/ terakhir itu sudah rata.
10. Apabila sudah rata, bersihkan cat - cat yangmengotori bahan - bahan/ pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena
cat dengan kain lap.
PEKERJAAN CAT
KETERANGAN:
DINDING
LANTA
I
4
PEKERJAAN CAT
KETERANGAN