Anda di halaman 1dari 11

“ AUTOCLAVE “

KELOMPOK 10
KELAS B

Farahdillah Wulandari Sofyan (21134530046)


Namirda Muhammad (21134530065)

DOSEN PENGAMPU
Febrianti Jakaria, S.ST.,M.Kes
01
PENGERTI
AN
AUTOCLAV
E
Apa itu Autoclave?
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Autoklaf juga disebut dengan sterilisasi basah.
Peralatan yang diguanakan perlu disterilisasi agar pada saat kontak dengan produk, tidak menyebabkan
kontaminasi. Sebelum digunakan otoklaf terlebih dahulu divalidasi untuk membuktikan bahwa otoklaf
berfungsi dengan baik dan mampu menghasilkan material yang steril. Tekanan yang digunakan adalah 15
Psi atau sekitar 2 atm dangan suhu 121 °C (250 F) dalam waktu 15 menit.Jadi tekanan yang bekerja pada
permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi.

Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan
meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh mikroorganisme. Autoklaf
ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap
pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Jika objek yang disterilisasi tebal atau cukup banyak, transfer panas
pada bagian autoklaf akan melambat sehingga terjadi perpanjangan waktu total.
02 Fungsi Autoclave
● Autoklaf atau autoclave adalah sebuah mesin steam yang digunakan untuk
mensterilkan peralatan laboratorium. Mesin steam ini tentunya menggunakan uap
untuk melakukan sterilisasi agar virus, bakteri, jamur, dan organisme lainnya dapat
mati.
● Autoklaf adalah suatu alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilkan suatu alat dan benda dengan menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi biasanya suhu yang digunakan yaitu 121°C dan bertekanan 15
lbs. Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch) yang dilakukan selama kurang lebih 15
menit.
03. BAGIAN-BAGIAN AUTOCLAVE

• Tombol pengatur waktu mundur (timer)


• Katup uap
• Pengukur tekanan
• Kelep pengamanan
• Tombol on/off
• Termometer
• Lempeng sumber panas
• Aquades (H2O)
• Skrup pengamanan
• Angsa
05. CARA PENGGUNAAN ALAT AUTOCLAVE
1. Persiapkan alat-alat/bahan yang hendak disterilkan
2. Periksa air di dalam chamber, kemudian cek batas air jika kondisinya dibawah batas heater maka
perlu ditambahkan air sampai diatas heater tetapi tidak melebihi batas pembatas (penyaring) antara
ruang sterilisasi dengan ruang heater.
3. Kemudian pasang kembali pembatas (saringan) pada autoclave.
4. Susun bahan/alat-alat yang akan disterilkan didalam hiter (sebelumnya dibungkus dulu dengan
kain/kertas).
5. Tutup kembali dan kencangkan pengunci pada autoclave
6. Tekan saklar power pada posisi ON
7. Pilih suhu untuk sterilisasi dengan memutar selekstor pemilih suhu
8. Atur timer untuk sterilisasi
9. Setelah suhu yang diatur tercapai timer akan ON. Pada saat timer ON, heater akan mengkondisikan
suhu didalam chamber setelah suhu mencapai kurang dari 1200C dan stabil pada suhu pengaturan.
10. Setelah waktu pada timer diatur kurang dari 40 menit, setelah waktu habis maka kontraktor timer
akan terputus dengan PWM.
11. Heater akan berhenti bekerja, indicator heater akan mati kemudian buka control valve guna
membuang uap yang ada didalam chamber.
12. Proses Sterilisasi selesai.
06. Cara Pemeliharaan atau Perawatan
1. Autoclave
Apabila autoklaf telah selesai digunakan, maka air aquadest yang ada didalam autoklaf sebaiknya
dibersihkan atau dikuras bagian dalamnya menggunakan lap kering.
2. Selanjutnya simpan autoklaf pada tempat yang kering dan bersih.
3. Selesai digunakan (jika menggunakan listrik) matikan arus listrik dan dicabut dari arus listrik.
4. Untuk mendeteksi jika autoklaf bekerja dengan baik atau sempurna dapat digunakan dengan
pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospore yaitu stearothermophilus.
Dalam bentuk kertas spora strip dimasukkan kedalam autoklaf dan disterilkan, setelah proses
sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada media. Jika media tetap bening maka autoklaf bekerja
secara baik.
5. Alat-alat yang akan disterilkan disusun dalam keadaan kering dan bersih
6. Bak autoclave dibungkus dengan kain/kertas
7. Alat atau media yang akan disterilisasi dimasukkan ke dalam autoclave (sentral) selama 30 menit
untuk yang dibungkus, 20 menit yang tidak dibungkus. Sesuai dengan SOP.
8. Apabila autoklaf telah selesai digunakan, maka air aquadest yang ada didalam autoklaf sebaiknya
dibersihkan atau kuras bagian dalamnya menggunakan lap kering. Selanjutnya simpan autoklaf
pada tempat yang kering dan bersih.
07. PRINSIP KERJA AUTOCLAVE
• Autoklaf menghasilkan uap panas yang bersumber dari panas yang dihasilkan oleh api.
Autoklaf dapat dioperasionalkan pada suhu 115-1500˚C. Bila sterilisasi efektif dilakukan pada
lamanya waktu, misalnya pada media nutrisi yang volumenya 25-50 ml disterilisasikan di
autoklaf dengan suhu 121˚C selama 15-20 menit pada tekanan 1.5kg/cm2.
• Autoklaf ditujukan untuk membunuh  sel resisten (endospora) yang diproduksi oleh bakteri.
Endospora adalah sel yang tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan
atmosfer normal. Endospora dapat dibunuh pada suhu 121°C, dengan waktu 4-5 menit. Pada
suhu 65 °C sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik.
• Ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C, perhitunga waktu sterilisasin autoklaf
dimulai. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian
dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit. Ketika cairan
dalam volume besar akan diautoklaf dibutuhkan perpanjangan waktu, dibutuhkan waktu
yang lama untuk volume yang besar sengga mencapai suhu sterilisasi
08. KALIBRASI

• Kalibrasi merupakan suatu aspek kritis yang wajib diplementasikan pada instrumen.
Kalibrasi autoklah dilakukan untuk menjamin, memastikan dan menjaga kinerja yang
benar dan memadai dari instrumen.
• Jika ingin memastikan autoklaf bekerja dengan baik atau sempurna, kita dapat
memastikannyan dengan melakukan pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan
memiliki endospora yaitu Bacillus Stearothermophilus. Dalam bentuk kertas spora strip
dimasukan kedalam autoklaf dan disterilkan, setelah proses sterilisasi kemudian
ditumbuhkan pada media. Jika media tetap bening maka autoklaf  bekerja secara baik.
 

 
THANK
YOU!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai