Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KOMUNITAS/MASYARAKAT

Oleh

Wasludin, SKM, M.Kes


Pengertian Keperawatan Komunitas
Menurut Depkes (1986)

Perkesmas: suatu upaya pelayanan keperawatan


yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh perawat dengan
mengikutsertakan team kesehatan lain dan
masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan
yang lebih tinggi dari individu, keluarga, dan
masyarakat
Pengertian Keperawatan Komunitas
Menurut WHO (1959):
Perkesmas: adalah lapangan perawatan khusus yang
mrpk gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat, dan bantuan sosial sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara kese
luruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan
kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,
pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar di-
tujukan kepada keluarga yang sehat, individu yang sakit
dan tidak dirawat, kelompok masyarakat khusus yang
mempunyai masalah kesehatan yg akan mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan.
Paradigma Keperawatan
Paradigma = hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang
mengatur teori itu berhubungan satu sama lain shg menimbulkan
hal yang perlu diselidiki.

Paradigma keperawatan = hubungan antara 4 konsep pokok yaitu:


manusia,masyarakat, keperawatan, dan kesehatan (Christina S.I
1986)

Manusia

Keperawatan Kesehatan

Masyarakat
Keperawatan kesehatan masyarakat

Bidang khusus ilmu keperawatan yang merupakan


gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat, dan ilmu sosial (WHO, 1959).
Dasar teori keperawatan komunitas: Ilmu keperawatan,
kesehatan masyarakat, ilmu sosial (PSM).

Ilmu Keperawatan

Sosial (PSM) Kesehatan Masyarakat


Tujuan Keperawatan Komunitas
Meningkatkan kemampuan masyarakat utk hidup
sehat shg tercapai derajat kesehatan yang optimal
agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai
dengan kapasitas yang dimiliki untuk:
– Mengidentifikasi masalah kesehatan dan
keperawatan
– Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan
& prioritas
– Merumuskan alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan
– Menanggulangi masalah kesesehatan/kepe-
rawatan
Tujuan Keperawatan Komunitas (lanjutan)

– Menilai hasil kegiatan


– Meningkatkan partisipasi masyarakat dlm
pelayanan keshatan/keperawatan
– Meningkatkan kemampuan dlm self care
– Menanamkan perilaku hidup dan bersih
sehat (PHBS)
– Menunjang fungsi Puskesmas: dalam
menurunkan AKB, AKI, AK umum
Falsafah Keperawatan Komunitas
Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat:
– Pekerjaan luhur & manusiawi kpd indivividu,
keluarga, klp, & masy.
– Upaya berdasarkan kemanusiaan  manusia &
Masyarakat sehat
– Harus terjangkau dan dpt diterima semua orang
– Upaya pokok promotif dan preventif
– Dilaksanakan secara berkesinambungan
– Perawat sbg provider, klien sbg subjek dan objek
(konsumer)
– Individu ikut bertanggungjawab atas kesehatannya
Sasaran Keperawatan Komunitas
– Individu
– Keluarga
– Kelompok
– Masyarakat

Ruang Lingkup Upaya Kesehatan Komunitas


• Promotif
• Preventif
• Kuratif
• Rehabilitatif
• Resosialitatif
Prinsip Dasar Keperawatan Komunitas
– Keluarga sbg unit utama pelayanan kes/kep
– Tingkat sasaran: individu, keluarga, kelompok,
masyarakat
– Perawat bekerja dengan bukan bekerja untuk
sasaran
– Penekanan kepada upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif
– Pendekatan pemecahan masalah  proses
keperawatan
– Dilakukan di masyarakat bukan di Rumah Sakit
– Ditekankan kepada pembinaan perilaku hidup
sehat
– Dilakukan secara team (tidak sendirian)
Pendekatan Keperawatan
Komunitas

Pemecahan masalah (Problem Solving


Approach) dengan menerapkan metode
ilmiah proses keperawatan
Peran dan Fungsi Perawat:
• Provider of Nursing Care = pelaksana askep
• Health educator = pendidik kesehatan
• Health monitor = pengamat kesehatan
• Coordinator of services = coordinator yankes
• Inovator = pembaharu dalam bidang kesehatan/
pembangunan
• Organisator = pengorganisir pelayanan kes
• Role model = panutan
• Fasilitator = tempat bertanya/konsultasi dalam
bidang kesehatan
• Manager = pengelola pelayanan kesehatan/
keperawatan
Perbedaan Pelayanan Keperawatan
Komunitas dg Keperawatan Klinis
Aspek Perbedaan RS/Klinis Keperawatan
Komunitas
Tempat Pelayanan 1. Bangsal Puskesmas, Rumah,
perawatan Sekolah, Perusahaan
2. Klinik dan Panti-panti
Type pasien 1. Orang sakit 1. Orang sehat
2. Orang 2. Orang sakit
meninggal 3. Orang meninggal
Ruang lingkup 1. Preventif 1. Promotif
2. Kuratif 2. Preventif
3. Rehabilitatif 3. Kuratif
4. Rehabilitatif
5. Resosialitatif
Perbedaan Pelayanan Keperawatan
Komunitas dg Keperawatan Klinis
(lanjutan)
Aspek Perbedaan RS/Klinis Keperawatan
Komunitas
Perhatian utama Rasa aman selama 1. Peningkatan
sakit kesehatan
2. Pencegahan
penyakit
Sasaran pelayanan Individu Individu, Keluarga,
Kelompok dan
Masyarakat
Tingkat Pencegahan menurut Leavel &
Clark:
A. Primary Prevention:

1. Promosi Kesehatan (Health Promotion)


(1). Pendidikan kesehatan
(2). Perbaikan dan peningkatan gizi (nutrisi)
yang cukup dan sesuai
(3). Perhatian terhadap perkembangan pribadi,
personal hygiene, rekreasi, dan olahraga
1. Promosi Kesehatan (Health Promotion)
(lanjutan)

(4). Pemeliharaan kesehatan lingkungan


(perumahan, tempat umum dan tempat
kerja)
(5). Konseling perkawinan dan pendidikan
sex
(6). Konsultasi genetic
(7). Pemeriksaan kesehatan berkala
2. Perlindungan khusus (Specific
Protection)
(1). Imunisasi
(2). Isolasi penderita dengan penyakit menular
(3). Perlindungan kecelakaan ditempat umum
dan tempat kerja
(4). Perlindungan terhadap bahan allergen dan
carsinogen
(5). Pengendalian sumber polusi (udara, tanah,
dan air)
B. Scondary prevention

3. Diagnosis dini dan pengobatan segera


(1). Mencari kasus
(2). Pemeriksaan kesehatan
(3). Pengawasan selektif
(4). Pengobatan yang teratur
(5). Pengobatan yang tepat

4. Pembatasan ketidakmampuan
(1). Pengobatan yang sempurna
(2). Pencegahan komplikasi dan kecacatan
(3). Penyediaan fasilitas kesehatan yang
memadai
C. Tertiary prevention

5. Rehabilitasi :
(1). Penyediaan fasilitas rehabilitasi
(2). Pendidikan kesehatan masyarakat untuk
menerima dan memanfaatkan yg telah
rehabilitasi
(3). Penempatan selektif
(4). Terafi kerja
KONSEP MODEL KEPERAWATAN
KOMUNITAS/KELUARGA

Oleh

Wasludin, SKM, M.Kes


Konsep Model Keperawatan
1. Dorothy E. Johnson

Model sistem tingkah laku manusia

Sub sistem:
1. Affiliatif
2. Dependency
3. Agressi
4. Eliminatif
5. Achievement
6. Biologis (ingestif)
7. Sexualitas
Setiap sub sistem memiliki 4 element:

1. Arah / tujuan
2. Set / predisposisi untuk bertindak
3. Pilihan / alternatif tindakan
4. Tingkah laku / tindakan
Aplikasi dalam keperawatan komunitas:

a.Tujuan : Memperbaiki, mempertahankan /


mencapai keseimbangan dan stabilitas sistem
tingkah laku lebih tinggi
b. Intervensi perawatan:
1. Membatasi/memberi batasan tingkah laku
2. Mempertahankan/melindungi dari stressor
negatif
3. Menghambat/menekan respon yang tidak
efektif
4. Memudahkan/memberi pemeliharaan
c. Evaluasi berdasarkan/mengacu
pada tujuan:
1. tujuan jangka pendek
2. tujuan jangka panjang
Konsep Model Keperawatan Menurut
Dorothy E. Johnson

Affiliatif
Biologis

Achievement
Stimuli Dependen Inbalance

Motivasi
Agresif Sexual Balance

Eliminatif
2. Betty Newmann
• Konsep Utama Teori:

Manusia

Keperawatan Kesehatan

Lingkungan
Model Keperawatan

Masyarakat - Manusia
- Fisiologis
- Psikologis Lingkungan
- Sosiokultural
- Spiritual
- Perkembangan
Aplikasi dalam Keperawatan Komunitas

• Tujuan : Stabilitas sistem


• Intervensi:
- Menurunkan stressor
- Kaji Persepsi stressor klien
- Pencegahan primer: perkuat pertahanan
- Pencegahan sekunder: menurunkan derajat
reaksi stressor
- Pencegahan tertier: pencapaian kesejahteraan
3. Ruth B. Freemann

Teori Keperawatan
• Kep. Komunitas: Lap. Khusus Keperawatan
dengan menggunakan :
= Teknik keperawatan
= Keterampilan HAM
= Keterampilan Organisasi
• Kep. Komunitas dilaksanakan di luar RS
• Upaya: promotif dan preventif
• Sasaran: Individu, keluarga, kelompok
Konsep Model Keperawatan

Masayarakat
- Individu
Budaya
- Keluarga (Lingkungan)
- Kelompok

- Komunitas Sistem Nilai:


-Tujuan
- Norma
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga

1. Fasilitas pelayanan kesehatan


2. Fasilitas pendidikan (rekreasi)
3. Fasilitas transportasi & komunikasi
4. Fasilitas sosial
5. Nilai
6. Keyakinan masyarakat
4. Doroty Orem

Dasar Teori / Konsep


* Self Care
* Self Care Defisit Self Care Agency
* Teori Sistem
Aplikasi dalam Kep. Komunitas

Tujuan : Memenuhi Kebutuhan Self Care


Tiga Macam Self Care:
1. Universal Psikologis dan Psikososial
2. Development Sesuai tahap perkembangan
3. Health Deviation Yg mengalami penyimpangan
Kegiatan Perawat:
1. Melaksanakan tindakan
2. Membimbing
3. Mendidik
4. Menyiapkan lingkungan
5. Mendukung, motivasi
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Oleh

Wasludin, SKM, M.Kes


Sejarah Kesehatan Masyarakat

A. Sejarah Kesehatan Masyarakat Dunia


B. Sejarah Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Perkembangan Kesehatan Masyarakat
di Indonesia
• Abad 16 (Pem.Belanda) pemberantasan cacar dan kolera
• Th 1807 (Gubjend Daendels): 1930 & 1951: pelatihan dukun
beranak
• Th 1851: STOVIA
• Th 1913: NIAS (Sekolah dr di Surabaya)
• Th 1947: UI lahir  Stovia jadi FKUI
• Di Bandung: lembaga Eyckman (Pst Lab)
• Th 1952: Dr.Hydrick mengamati angka kesakitan dan kematian

Sanitasi jelek

Perilaku Propaganda/Penkes
• Th 1951 :Dr.Y.Leimena dan dr. Patah mencanangkan
Bandung plan  konsep kuratif & preventif terpadu
• Th 1956 : Dr.Y.Sulianti, mencanangkan Bekasi
project (di Lemah Abang):
- pengembangan kesmas pedesaan
- pusat pelatihan tenaga kesehatan

Yankes pedesaan & yankes medis


terpadu

• Th 1967: Seminar program kesmas terpadu sesuai


sikon dan kemampuan masyarakat Indonesia

Sistem PKM tipe A, B, dan C


• Th 1968: Rakerkesnas  Pkm mrpk sistem yankes
terpadu:
- KIA
- KB
- Gizi
- Kesling
- Pencegahan penyakit menular
- Pengobatan
- Perawatan kesehatan masyarakat
- UKS
- Laboratorium
- Pencatatan dan pelaporan
• Th 1969: Pkm tipe A, B, & C  tipe A & B
• Th 1979: Pkm tipe A & B  Pkm  Stratifikasi Pkm
- Strata 1 : Pkm dg prestasi sangat baik
- Strata 2 : Pkm dg prestasi standar/rata-rata
- Strata 3 : Pkm dg prestasi dibawah standar/rata-rata
• Th 1984:Kesehatan – KB terpadu Posyandu:
- Kesehatan ibu dan anak
- Keluarga berencana
- Gizi
- Penanggulangan penyakit diare
- Imunisasi
• Pengkajian
• Diagnosa Keperawatan
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Penilaian

Anda mungkin juga menyukai