Askep Malaria
Askep Malaria
Kes
Asuhan Keperawatan Penyakit Tropika:
Malaria
Definisi
R Malaria pernisiosa
I disebabkan oleh Plasmodium falcifarum, gejala dapat timbul sangat
mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
A
Etiologi
. Plasmodium falciparum,
• P. Falciparum memberikan banyak komplikasi dan
mempunyai perlangsungan yang
cukup ganas, mudah resisten dengan
pengobatan dan menyebabkan
• P. Vivak malaria tropika/ falsiparum (demam
tiap 24-48 jam).
menyebabkan malaria tertiana/
vivaks
• P. Ovale
dijumpai pada daerah Afrika dan
Pasifik Barat, diIndonesia dijumpai di
Nusa Tenggara dan Irian,
menyebabkan malaria ovale.
• P. malaria
menyebabkan malaria
quartana/malariae
Siklus hidup malaria falciparum
Hepar
Limpa
• Fungsi limfa yaitu mengakumulasi limfosit dan
makrofaga, degradasi eritrosis, tempat cadangan
darah dan sebagai organ pertahanan terhadap
infeksi. Partikel asing yang masuk ke dalam darah.
• Fungsi hepar terutama dapat dibagi menjadi tiga
diantara lain dapat memproduksi dan sekresi
empedu, berperan dalam metabolisme karbohidrat,
lemak, protein, serta berperan dalam filtrasi darah,
mengeliminasi bakteri dan benda asing yang masuk
peredaran darah dari saluran pencernaan. Hepar
merupakan satu-satunya organ yang bisa
meregenerasi sendiri, jika salah satu bagian diangkat
maka sisanya dapat tumbuh kembali ke besar dan
bentuk semula.
Masa inkubasi malaria
Tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies
plasmodiumnya :
1.Plasmodium vivax 14-17 hari,
2.Plasmodium ovale 11-16 hari,
3.Plasmodium malariae 12-14 hari dan
4. Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer,
2001).
Masa inkubasi 10-
Malaria 12 hari
merupakan
tropika
Malaria satu-satunya
menyerang spesies yang
semua Tropika memiliki 2
bentuk (Plasmodiu kromatin inti
eritrosit m (Double
• Plasmodium ini Falcifarum) Chromatin).
berupa Ring/ malaria tropika merupakan
cincin kecil bentuk yang paling berat,
yang ditandai dengan panas yang
berdiameter 1/3 ireguler, anemia,
diameter splenomegali, parasitemia
eritrosit normal yang banyak dan sering
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
Manusia Nyamuk
aseksual
seksual
skizogoni
sporozoit
eritrosit sporogoni
terinfeksi keringat Vasokontristik &
vasodilatasi
6-32 panas
merozoit
Leukosit, segmen,
1x sporulasi monosit
dingin
72 jam
deposit
merozoid
s.
Trabekula, limpa, s.
6-12 retikuloendotel Retikuloendotel lainx
12. Integumen
• Inspeksi: Bagaimana warna kulit dan
apakah terdapat bintik merah.
• Palpasi: Apakah turgor kulit lembab atau
kering
13. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas
• Inspeksi: bagaimana pergerakan lengan dan kekuatan otot
• Palpasi: apakah ada nyeri tekan atau benjolan
• Motorik: mengamati besar dan bentuk otot
• Reflek: memulai reflek fisiologi
• Sensori: apakah dapat membedakan nyeri dan sentuhan
Ekstremitas bawah
• Inspeksi: bagaimana pergerakan kaki
• Palpasi: apakah ada nyeri dan benjolan
• Motorik: mengamati besar dan bentuk otot
• Reflek: memulai reflek fisiologi
• Sensori: apakah dapat membedakan nyeri dan sentuhan
C. Diagnosa Keperawatan
• Perubahan perfusi jaringan prefer yang berhubungan dengan
ketidakadekuatan sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
sekunder akibat penyakit
• Peningkatan suhu : hipertermi yang berhubungan dengan proses infeksi
dari plasmodium.
• Nyeri akut berhubungan dengan yang proses infeksi epigastrium, spasme
otot.
• Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
• Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan kelemahan fisik.
• Resiko perubahan pola eliminasi diare/konstipasi yang berhubungan
dengan proses infeksi.
• Kebutuhan pembelajaran tentang kondisi dan pengobatan yang
berhubungan dengan kurangnya informasi
• Ansietas berhubungan dengan program pengobatan
• Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imunologik yang tidak adekuat.
SEMOGA SUKSES