Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SEDIAAN

KAPSUL
KETOPROFEN FA-1 KELOMPOK 3
Mentor: apt.Purwaniati,M.Si

Nita Akmalia D.H 211FF05037 Sanza Beauty L 211FF05045


Randi Patria 211FF05038 Sisi Rindu Kasih 211FF05046
Reni Meiliza 211FF05039 Syifa Ari Suciyani 211FF05047
Resa Setiawati 211FF05040 Syifa Fauziah 211FF05048
Reza Wahyuni 211FF05041 Vira Yudha A 211FF05049
Rima Waroka 211FF05042 Yohana Kabalesy 211FF05050
Rizky Anggara P 211FF05043 Pratiwi Anggraeni P 211FF05151
Rizky Yunita 211FF05044 Prayoga 211FF05152
Thoriq Nurdin 211FF05153
Kapsul Ketoprofen

Mengandung ketoprofen C16H14O3, tidak


kurang dari 92,5% dan tidak lebih dari
107,5% dari jumlah yang tertera pada
etiket (FI VI 2020)
Analisis
● Definisi Analisis :
Merupakan suatu bidang ilmu kimia yang
mempelajari tentang identifikasi suatu ● Tujuan Analisis :
spesies, penentuan komposisi, dan elusidasi Untuk menetapkan kadar sediaan yang
strukturnya. digunakan dan memenuhi persyaratan yang
berlaku.

Instrumen
KCKT (Kromatograpi Cair Kinerja Tinggi)
KCKT
(Kromatografi Cair Kinerja Tinggi)
Teknik pemisahan berdasarkan fase diam berupa
padatan dan fase gerak berupa cairan. Pada fase diam
pemisahan dicapai melalui partisi, adsorpsi, atau proses
pertukaran ion tergantung fase diam yang digunakan.
Pada kolom kromatografi panjang dan diameter dalam
kolom mempengaruhi pemisahan, selanjutnya ukuran
kolom terdapat dalam masing-masing monografi.

Prinsip Kerja:
● Pemisahan suatu senyawa kimia dari suatu
campuran atau senyawa lainnya berdasarkan
perbedaan sifat fisiknya
Lanjutan
Prosedur KCKT : Alat yang digunakan pada KCKT :
● Setimbangkan kolom dan detektor
dengan fase gerak dengan laju alir Kromatografi cair terdiri dari wadah berisi fase
tertentu sampai dicapai kondisi konstan. gerak, pompa untuk mendorong fase gerak
● Suntikkan sampel melalui injektor, atau masuk ke dalam sistem dengan tekanan tinggi,
gunakan autosampler. injektor untuk memasukkan sampel ke dalam
● Lakukan program gradien. fase gerak, kolom kromatografi, detektor, dan
● Rekam kromatogram perangkat pengumpul data.
● Lakukan analisis kromatogram seperti
tertera pada monografi.
Komponen KCKT
Pembuatan Larutan
● Fase gerak
Dapar fosfat 3,5 - Asetonitril P-aquades (2:43:55) yang dibuat baru
● Dapar fosfat pH 3,5
Sebanyak 6,80g KH2PO4 dilarutkan dalam 100mL aquades, kemudian diatur pHnya dengan asam
fosfat (H3PO4) sampai pH 3,5 ± 0,05
● Pelarut A
Campuran Asetonitril P-aquades (40:60)

● Larutan Baku 1
Timbang ketoprofen BPFI (asam 2-(3-karboksifenil) propionat) 100mg dalam pelarut A hingga kadar 0,0002%
● Larutan Baku 2
Timbang ketoprofen BPFI (3-asetilbenzofenon) dalam pelrut A hingga kadar 0,0003%

Farmakope Indonesia Ed VI
Lanjutan
● Larutan Uji
1. Timbang seksama sejumlah isi kapsul yang telah dicampur setara 100 mg ketoprofen,
tambahkan 100mL pelarut A. Saring dan gunakan filtrat
2. Pengenceran larutan uji
3. 1mL Larutan uji ditambahkan 50mL pelarut A
4. 1 mL larutan uji ditambahkan 10mL pelarut A

● Larutan resolusi
1. 1mL larutan uji ditambahkan 100mL pelarut A
2. 1mL larutan ini, tambahkan 1mL larutan baku 2

Farmakope Indonesia Ed VI
Sistem KCKT
Rumus Perhitungan Kadar

 ­10.000 () ()

Keterangan:
C : Kadar larutan baku
ketoprofen BPFI dalam
mg/ml
KCKT dilengkapi detector 233 W : berat dalam mg
nm dan kolom 4,6cm x 15 mm ketoprofen larutan uji
berisi bahan pengisi L1 ri : Respon puncak larutan
uji
rs : Respon puncak larutan
Laju alir±1,0 ml/menit baku
Prosedur Penetapan Kapsul Ketoprofen

Larutan baku 1,2 dan Tambahkan masing-


larutan uji, dan encer masing Fase Gerak Diencerkan sampai
larutan secara terpisah 10,0 ml lebih kurang 5 tanda batas labu ukur,
dimasukkan ke dalam menit dengan sekali- campur dan saring
labu ukur 500 ml sekali diaduk.

Suntikkan secara
terpisah sejumlah
Hitung jumlah dalam mg
volume sama (lebih Rekam spektrum
ketoprofen C16H14O3,
kurang 20 μl) Larutan kromatogram dan ukur
dalam zat dengan
baku 1,2 dan larutan respons puncak utama
rumus yang ditetapkan
uji, dan encer larutan
ke dalam kromatograf
Volumetri

Timbang saksama lebih kuran 450 mg zat, larutkan dalam 25 ml tetanol P.


Tambahkan 25 ml air dan beberapa tetes merah fenol LP. Titrasi dengan
natrium hidroksida 0,1 N LV yang telah dibakukan dengan baku primer asam
benzoate. Lakukan penetapan blangko jika perlu dialkukan koreksi.
Tiap mL natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 25,43 mg C16H14O3
Rumus untuk menghitung normalitas

N = ( gr xvalensi)/ ( Mr x vol)
0,1 = (grx1 )/(40 x 1) , perlu diingat : vol dalam liter
Gr = 40 x 0,1 =4 gram
Jadi NaOH yang perlu ditimbang adalah 4 gram
Cara membuat larutan NaOH 0,1 N

1. Timbang NaOH 4 gram, masukkan kedalam gelas piala 250 ml, larutkan
dengan aquadest hingga larut.
2. Masukkan ke dalam labu takar 1000 ml,tambahkan aquadest sampai tanda
batas. Gojog hingga homogen.
3. Simpan dalam botol reagen tutup plastik.
Cara membuat fenolftalein(PP):

1. Timbang 200mg PP
2. Larutkan dalam 60ml etanol 90%
3. Tambahkan air hingga 100ml
DAFTAR PUSTAKA
● Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Farmakope Indonesia Jilid VI.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai