Anda di halaman 1dari 10

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
 
D E W I P R I YA N T I P I L O K
EKA MURDANTY DEWI
K I K I FAT M AWAT I PA K AYA
R A I S A TA AT I YA H M U S A
S I T T I R A H M AWAT Y A S I K U
salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja
difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani
maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Pengertian Kesehatan Keselamatan Kerja
Menurut Sukamakmur (1988) kesehatan kerja adalah
spesialisasi dalam ilmu kesehatan/ kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat
pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun
sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif,
terhadap penyakit-penyakit/ gangguan-gangguan
kesehatan yang diakibatkan fakto-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit
umum.
Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pelaksanaan K3 mencakup 3 ruang lingkup yaitu:


Tempat kerja
Alat Kerja
Metode atau Cara Kerja
Kebijakan K3 yang Berkaitan dengan Keperawatan di Indonesia

Relevansi kebijakan K3 nasional dengan tugas perawat


:
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Penyuluh dan konselor bagi klien.
3. Pengelola Pelayanan Keperawatan
4. Peneliti Keperawatan
5. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang
6. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu.
Pengetahuan K3 dan kecelakaan kerja

Peningkatan pendidikan diperlukan untuk mengubah tindakan


pekerja dari tindakan yang beresiko menjadi tindakan
keselamatan, sehingga pekerja dapat mematuhi peraturan
keselamatan dalam rangka meningkatkan sikap yang aman.
Di bawah ini ada beberapa faktor-faktor yaitu:
➢ Faktor predisposing (pencetus) (pengetahuan, sikap
kepercayaan dan nilai)
➢ Faktor enabling (Fasilitas keamanan dan keselamatan,
hukum/aturan)
➢ Faktor core and care (hubungan interpersonal dan
kepedulian)
Berikut adalah upaya penerapan K3RS akan
mencapai keberhasilan yang baik bilaidiukung oleh
seluruh komponen kerja di lingkungan kerja rumah
sakit.
a) Kebijakan Manajemen Rumah Sakit
b) Pengorganisasian K3 Rumah Sakit
c) Perencanaan dan Penerapan K3RS
Untuk melaksanakan komitmen dan kebijakan K3 rumah
sakit, perlu disusun strategi antara lain:

 Organisasi dan penugasan yang jelas


 Advokasi sosialisasi program K3 di Rumah Sakit
 Menetapkan tujuan yang jelas
 Meningkatkan SDM profesional di bidang K3 rumah sakit pada
setiapunit kerja di lingkungan rumah sakit
 Sumber daya yang harus didukung oleh manajemen puncak
 Kajian resiko secara kualitatif dan kuantitatif
 Membuat program kerja K3 rumah sakit yang
mengutamakanupaya peningkatan dan pencegahan
 Monitoring dan evaluasi secara internal dan eksternal secara
berkala
 Perencanaan
Kesimpulan
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur
dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai