Anda di halaman 1dari 35

KONTRAK PERKULIAHAN

Dosen Pengajar :
Nurul Hidayah Nasution, SKM, M.K.M
Rusdiyah, SKM, M.Kes, PhD

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini akan membahas tentang air limbah,
penentuan lokasi dan titik pengambilan sampel air,
pengolahan limbah cair domestik dan industri,
pedoman teknis pemantauan pembuangan air limbah
serta gambaran instalasi pengolahan air limbah.
Standar Kompetensi
• Menjelaskan konsep pengolahan limbah cair domestik
dan industri
• Menerapkan pedoman teknis pemantauan pembuangan
air limbah
• Menjelaskan instalasi pengolahan air limbah/IPAL

Metode Pembelajaran
• Daring
• Presentasi
• Diskusi
• Penugasan
• Case Study
Tambahan
• HP disilent selama perkuliahan
• Tidak mengangkat telepon/hp di
ruang kelas selama perkuliahan
berlangsung
• Keterlambatan maksimal 20 menit
• Pengumpulan tugas dilakukan
pada waktu yang ditetapkan di
rps
Penilaian
• Penilaian dapat dilakukan dalam
bentuk penugasan, ujian dan
penampilan, dengan rincian:
 UTS : 30%
 UAS : 40%
 Penugasan dan Kuis : 20%
 Kehadiran : 10%
Pengertian Dan Konsep Dasar
Pengolahan Limbah Cair Domestik
Dan Industri
Nurul Hidayah Nasution, SKM, M.K.M
Peminaran Kesehatan Lingkungan
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana
Universitas Aufa Royhan
AIR
• Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah kecuali air laut dan air
Fosil
• Molekul kimia yang terdiri dari 2 atom H dan 1 atm O
(H2O)
• Jumlah air yang ada di bumi dari tahun ke tahun tetap
sama yaitu 332 juta kubik miles.
• Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini
akuifer, mata air sungai, rawa, danau, situ, waduk, dan
muara.
Siklus Hidrologi
• Gambaran siklus air dari atmosfer ke
bumi dan lautan kembali ke atmosfer
• Konsep siklus
– Serentetan penyimpanan/ storage
– Proses transfer
– Kekuatan tenaga sinar matahari
– Terjadi proses penguapan (evaporasi),
presipitasi, infiltrasi dan pengaliran keluar
(out flow).
Siklus Hidrologi
Fase Hidrologi
• Sinar matahari-panas-air menguap dari lautan, danau,
reservoir, tanaman, binatang, manusia, tanah menjadi
uap air.
• Uap air naik terbawa udara sebagai gas. Bila campur
dengan uap air mengalami kondensasi menjadi air hujan.
• Hujan jatuh ke tanah melalui permukaan dan air tanah
Ket
 Evaporasi: air menguap dari lautan, danau, sungai,
hutan, binatang, manusia, tanah, dll menuju
atmosfer
 Kondensasi: uap air dingin menjadi awan/fog
 Precipitation: awan menjadi air hujan dan salju
 Input ini menjadi air permukaan dan air tanah
 Perputaran air di atmosfir terjadi dengan cepat,
kurang lebih 10 hari sekali jatuh sebagai hujan
Riset Hidrologist
• Sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup air, menurut
The United States Geological Survey Water Science
School.
• Pasokan air total dunia setara dengan 332,5 juta mil
kubik.
• Lautan merupakan sekitar 97 persen dari seluruh air
Bumi, yang berarti hanya 3 persen air yang tidak
mengandung garam.
Riset Hidrologist
• Dari total air tawar dunia, 69 persen dibekukan di es dan
gletser dan 30 persen lainnya ada di tanah.
• Hanya 0,26 persen air dunia ada di danau air tawar.
• Hanya 0,001 persen dari seluruh air kita yang ada di
atmosfer.
• Pada tahun 2050, populasi dunia akan tumbuh oleh sekitar
2 miliar orang — hampir 10 miliar — meningkatkan
permintaan air hingga 30 persen, prediksi PBB.
Riset Hidrologist
• Lebih dari 80 persen limbah kotor masyarakat mengalir kembali ke
lingkungan tanpa pengolahan atau penggunaan kembali.
• Sebanyak 71 persen lahan basah alami dunia telah hilang sejak
tahun 1900, dan ini adalah kesalahan manusia.
• Menurut PBB, 2,1 miliar orang tidak memiliki air minum yang
aman di rumah.
• 844 juta tidak memiliki akses terhadap layanan air minum dasar,
termasuk 263 juta orang yang melakukan perjalanan selama lebih
dari 30 menit per perjalanan untuk mengumpulkan air.
• 159 juta orang masih minum air yang belum terolah dan memiliki
risiko kesehatan yang serius  dari sumber air permukaan, seperti
sungai atau danau.
• Ada 663 juta orang yang hidup tanpa persediaan air bersih yang
dekat dengan rumah.
Air Limbah
• Air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan
yang berwujud cair.
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001)
• Sumber Air Limbah :
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic
wastes water)
2. Air buangan industri yang berasal dari berbagai jenis industri
akibat proses produksi.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water)
Komposisi Air Limbah
• Air (99,9 %)
• Partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan
tersuspensi (suspended solid) sebesar 0,1 %.
• Partikel-partikel padat terdiri dari zat organik (± 70 %)
dan zat anorganik (± 30 %), zat-zat organik terdiri dari
protein (± 65 %), karbohidrat (± 25 %) dan lemak (± 10
%).
Karakteristik Air Limbah
1. Karakteristik fisik : bahan padat dan
tersuspensi
2. Karakteristik kimiawi : campuran zat-zat
kimia organik (mengandung nitrogen) dan
anorganik
3. Karakteristik bakteriologis : bakteri patogen
( E. Coli)
Parameter Air Limbah
• BOD (Biological Oxygen Demand) : jumlah oksigen
yang dibutuhkan oleh bekteri untuk mengurai hampir
semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam
air buangan, dinyatakan dengan BOD5 hari pada suhu
20 °C dalam mg/liter atau ppm.
• COD (Chemical Oxygen Demand) : jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang
terdapat dalam limbah cair dengan memanfaatkan
oksidator kalium dikromat sebagai sumber oksigen.
Parameter Air Limbah
• TSS (Total Susppended Solid) : residu dari padatan total
yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel
maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel
koloid. TSS seperti lumpur, tanah liat, logam oksida,
silfida, ganggang, bakteri dan jamur.
Dampak Air Limbah
1. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai
penyakit, terutama kolera, typhus abdominalis, disentri
basiler.
2. Menjadi media berkembang-biak mikroorganisme
patogen.
3. Menjadi tempat-tempat berkembangbiak nyamuk atau
tempat hidup larva nyamuk.
4. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan
yang tidak sedap.
5. Merupakan sumber pencemaran air permukaan,
tanah dan lingkungan hidup lainnya.
6. Mengurangi produktivitas manusia karena
orang bekerja dengan tindak nyaman
Persyaratan Air Limbah
1. Tidak mengkontaminasi sumber air minum.
2. Tidak mengakibatkan pencemaran permukaan tanah.
3. Tidak menyebabkan pencemaran air untuk mandi,
perikanan, air sungai, atau tempat-tempat rekreasi.
4. Tidak dapat dihinggapi serangga dan tikus dan tidak
menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bibit
penyakit dan vektor.
5. Tidak terbuka kena udara luar (jika tidak diolah) serta
tidak dapat dicapai oleh anak-anak.
6. Baunya tidak mengganggu.
Baku Mutu Air Limbah
• Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar
unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan
dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu
usaha dan/atau kegiatan.
• Kadar maksimum adalah ukuran batas tertinggi suatu
unsur pencemar dalam air limbah yang diperbolehkan
dibuang ke sumber air.
Peraturan Baku Mutu Air Limbah
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
3. PermenLH nomor 01 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
Pencemaran Air
4. PermenLH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
5. PermenLH No 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
6. Perda Provinsi tentang Pengendalian Pencemaran Air dan Baku Mutu
Air Limbah
PARAMETER PENCEMAR
PermenLH No. 5 Tahun 2014
Parameter Satuan
I II
Timbal (Pb) mg/L 0,1 1
Arsen mg/L 0,1 0,5
Selenium mg/L 0,05 0,5
Sianida mg/L 0,05 0,5
Sulfida (H2S) mg/L 0,05 0,1
Fluorida mg/L 2 3
Perizinan Pembuangan Air Limbah
• Jenis Perizinan, yaitu :
1. Izin Pembuangan Air Limbah ke sumber air
2. Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut
3. Izin Pemanfaatan Air Limbah
4. Izin Injeksi Air Limbah ke Formasi untuk Industri
Migas
• Semua industri wajib memiliki izin sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan untuk kegiatannya
Pemanfaatan Air Limbah
• Melakukan pengkajian tentang pengaruh pemanfaatan terhadap
pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air
tanah, serta kesehatan masyarakat
• BOD air limbah < 5000 mg/liter
• pH air limbah berkisar antara 6-9
• Dilakukan di lahan selain:
1. Lahan gambut
2. Lahan berpermeabilitas > 15 cm/jam atau < 1,5 cm/jam
3. Lahan yang kedalaman air tanahnya < 2 meter
• Areal seluas 10 – 20 persen dari seluruh areal yang akan
digunakan untuk pemanfaatan air limbah.
• Membuat sumur pantau
Persyaratan Izin Pembuangan Air Limbah
1. Kewajiban untuk mengolah limbah
2. Persyaratan mutu dan kuantitas air limbah
yang boleh dibuang ke media lingkungan
3. Persyaratan cara pembuangan air limbah
4. Persyaratan untuk mengadakan sarana dan
prosedur penanggulangan keadaan darurat
5. Persyaratan untuk melakukan pemantauan
mutu dan debit air limbah
Persyaratan Izin Pembuangan Air Limbah
6. Persyaratan lain yang ditentukan oleh hasil
pemeriksaan analisis mengenai dampak lingkungan
7. Larangan pembuangan secara sekaligus dalam satu
saat atau melepaskan dadakan
8. Larangan untuk melakukan pengenceran air limbah
dan upaya penaatan batas kadar yang
dipersyaratkan
9. Kewajiban melakukan suatu swapantau dan
kewajiban untuk melaporkan hasil swapantau

• Pasal 38 Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun


2001
Sungai Batang Ayumi
Sungai Batang Ayumi Akibat
TPS Batu Bola
Pembuangan Limbah di
Sungai Belitung Timur
Badan Air Di Jakarta
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai