Anda di halaman 1dari 29

MODUL 2

MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF DALAM


PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
Disusun Oleh :
Anggi Wiji Lestari (834891098)
Anggita Tery Reza Putri (834891381)
Anisa Tri Putri (837544528)
Kegiatan Belajar

KB 1 KB 2
Media dalam Bahan manipulatif dalam
pembelajaran matematika pembelajaran matematika
SD
KB 1
Media Dalam
Pembelajaran
matematika SD
Media Dalam
Pembelajaran
Matematika SD
Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika SD adalah alat
bantu pembelajaran yang digunakan untuk menampilkan,
mempresentasikan, menyajikan, atau menjelaskan bahan pelajaran
kepada peserta didik, yang mana alat-alat itu sendiri bukan merupakan
bagian dari pelajaran yang diberikan.
Jenis media dapat
dikelompokkan dari aspek-
aspek yang berbeda, misalnya ;

1. Dari bahan, 3. Dari kelistrikan,


berupa media cetak dan berupa media elektronik dan
media non cetak media non-elektronik

2. Dari tayangan, 4. Dari ukuran kemajuan


berupa media proyeksi dan media sederhana dan media
media non proyeksi modern
Keuntungan penggunaan media pembelajaran

1. 2. 3.
Lebih menarik dan tidak Lebih mudah dipahami Lebih bertahan lama dan mudah
membosankan siswa karena dibantu visualisasi diingat karena siswa lebih terkesan
yang dapat memperjelas dengan terhadap tampilan dan
uraian tayangan
4. 5. 6.
Mampu melibatkan peserta Dapat digunakan berulang Lebih efektif karena dapat
pembelajaran lebih banyak kali untuk peningkatan mengurangi waktu
dan lebih tersebar penguasaan materi(kaset, pembelajaran.
vcd, dvd, film)
Garis besar jenis-jenis media dan
penggunaannya
dapat dijelaskan sebagai berikut:

Papan Tulis
Sebagian besar sekolah menggunakan papan tulis hitam
(blackboard) di dalam kelas. Dengan menggunakan kapur
atau sejenisnya untuk menulis, bahan pelajaran
dibicarakan dan dibahas dengan bantuan papan tulis.
Proses pembelajaranya menggunakan contoh, uraian,atau
pengerjaan tugas dapat dilihat dan diikuti olehsemua
siswa didalam kelas. Akhir-akhir ini sudah banyak yg
menggunakan papan tulis berwarna putih (whiteboard).
Untuk menulis menggunakan spidol.
Papan Grafik

Pada dasarnya papan grafik


sama dengan papan tulis, tetapi
fungsinya lebih diarahkan
untuk mempermudah guru
dalam membuat grafik. Papan
ini mempunyai kotak-kotak
berskala tetap yang dapat
dipakai untuk merancang
koordinat dari titik-titik yang
diperlukan untuk membuat
grafik.
Papan Tempel Untuk mata pelajaran matematika, papan
tempel ini dapat digunakan untuk
menginformasikan
Papan tempel ini dapat diletakkan di atau mengkomunikasikan antara lain
dalam atau di luar kelas. Jika tokoh-tokoh matematisi, sejarah
diletakkan di dalam kelas, maka matematika, rekreasi matematika,
papan tempel ini dipasang tidak di permainan matematika, pola-pola khusus
bagian depan kelas (di samping kiri- matematika dan tebakan matematika.
kanan atau di bagian belakang dari
kelas). Fungsi dari papan tempel ini
antara lain untuk memasang
informasi (pengumuman, berita,
tugas), untuk menempel kliping dari
Koran, majalah atau brosur yang
brkaitan dengan pelajaran atau
kemajuan iptek.
Media Cetak Kalkulator
Penggunaan kalkulator dalam pembelajaran
Media cetak merupakan media matematika sudah lama dirintis di Negara-
pembelajaran yang utama karena negara maju, sebagai alat bantu pembelajaran
media ini mudah dibawa dan dapat (instructional aids) dan alat hitung
dibaca di mana saja dan kapan saja. (computational tools). Dengan adanya
Bentuk media cetak ini dapat berupa kalkulator, guru dan pendidik/pengembang
buku (buku ajar, buku mata dalam pembelajaran matematika mempunyai
pelajaran), LKS (Lembar Kegiatan kesempatan yang lebih luas membantu siswa
Siswa), petunjuk praktik, petunjuk memepelajarai matematika dan menyelesaikan
praktikum, laporan kegiatan, modul masalah-masalah terkini. Namun demikian,
dan buku kerja. penggunaan kalkulator tidak boleh
menggantikan perlunya proses pembelajaran
ang membawa siswa terampil dalam berhitung
(komputasi).
contoh penggunaan
a. Kalkulator sebagai alat bantu
kalkulator dalam berhitung
Dengan kecepatan, ketepatan, dan kemampuan
pembelajaran kalkulator dalam melakukan pengerjaan bagian
matematika dapat bilangan, kalkulator dapat dipakai menghitung
(35,7 × 29,8)/(22 × 31) sampai persepuluh
dikaitkan dengan terdekat, mencari √3/(5+ √2) sampai
perseratusan terdeka, atau mencari √2+3√5-10,2
sasaran atau keperluan sampai satuan terdekat.

yang ingin
dikembangkan oleh
guru.
Dengan menggunakan
kalkulator, siswa dapat
mempraktikkan,
mencoba, dan mengamati
berbagai hubungan
secara induktif-analitis b. Kalkulator sebagai alat
sehingga mereka seolah- bantu meningkatkan
olah “menemukan” sifat- pemahaman konsep
sifat matematika tertentu. matematika
Sifat bilangan rasional yang dapat
dinyatakan sebagai decimal dengan
adanya lambang-lambang yang
berulang secara teratur, merupakan
salah satu penyelidik yang dapat
dikemas dalam kegiatan pemecahan
masalah. Hubungan pecahan
sederhana a/b (dengan fpb antara a
dan b adalah 1) dan lambang c. Kalkulator sebagai
desimalnya, dapat dikemas dalam
kegiatan pemecahan masalah. alat bantu pelajar
Penyelidikan dapat dilakukan dengan pemecahan masalah
memilih penyebut b secara beragam,
misalnya faktor 10, faktor 100, faktor
1000,…., faktor 10n (n=1,2,3,…) dan
bukan faktor 10n (n=1,2,3,…).
Komputer
Perkembangan dan kemajuan
teknologi computer saat ini
benar-benar dramatis dan
menakjubkan. Komputerisasi
berbagai bidang kegiatan sudah
menjadi bagian yang tak
terelakkan dan diperlukan
untuk mempercepat proses
penyelesaian pekerjaan secara
lebih akurat dan lebih
berkualitas. Sebagai alat bantu
mengajar, computer juga
diperlukan untuk pendidikan
matematika.
Komputer
Perangkat lunak dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer (PMBK), misalnya MAT
LAB, MAT CAD, DERIVE, MATHEMTICA, MAPLE) memuat topik-topik penyelesaian persoalan
matematika(misalnya polinomial, grafik fungsi, pendiferensialan, pengintegralan, grafik dimensi tiga,
matriks dan permasalahannya)
a. Model tutorial, model pembelajaran berupa uraian atau penjelasan topik-topik tertentu yang dapat
dilengkapi dengan contoh dan latihan soal.
b. Model latihan dan praktek (drill & practice), model pembelajaran berupa latihan mengerjakan
soal-soal. Tujuan dari latihan ini adalah untuk lebih memantapkan pemahaman konsep, dan lebih
terampil dalam menyelesaikan beragam soal.
c. Model simulasi (demonstrasi), model pembelajaran untuk memperagakan hal-hal yang sulit
dilakukan karena mempunyai resiko besar ( berbahaya, sangat mahal, langka). Digunakan untuk
menunjukkan atau menampilkan proses, terutama hubungan tingkah laku grafik fungsi karena
perbedaan besaran-besaran tertentu; menampilkan gambar bangun-bangun geometri ruang dengan
bidang-bidang irisan serta garis-garis tertentu ; menampilkan transformasi dan simetri bangun-bangun
geometri. Dengan model simulasi ininyang abstrak dapat diperagakan menjadi teramati(observable)
sehingga menjadi lebih mudah dipahami.
Media tayangan
Media tayangan adalah media
yang mampu menayangkan
program pembelajaran pada
layar sehingga bisa diikuti oleh
banyak orang peserta belajar.
Media ini berupa OHP (Over
Head Projector), LCD projector,
film (untuk motion picture dan
still picture), audio-video, dan
televisi.
KB 2
Bahan manipulatif
Dalam Pembelajaran
matematika SD
Bahan manipulatif
Dalam Pembelajaran
matematika SD
● Dalam pembelajaran matematika SD, hendaknya agar bahan pelajaran yang diberikan lebih
mudah dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan yang perlu disiapkan guru, dari barang-
barang yang harganya relatif murah dan mudah diperoleh, misalnya kertas manila, karton,
kayu, kawat, kain untuk menanamkan konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan.
● Bahan-bahan itu dapat dipegang, dipindah-pindah, dipasang, dibolak-balik, diatur/ditata,
dilipat/dipotong oleh siswa sehingga dapat disebut sebagai bahan manipulatif, yaitu bahan
yang dapat “dimain-mainkan” dengan tangan. Bahan ini berfungsi untuk menyederhanakan
konsep yang sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak menjadi lebih nyata,
menjelaskan pengertian atau konsep secara lebih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang
terkait dengan pengerjaan (operasi) hitung dann sifat-sifat bangun geometri, serta
memperlihatkan fakta-fakta.
Contoh Bahan manipulatif
Dalam Pembelajaran
matematika SD
Bahan Model Stik (Lidi: Dari
Manipulatif Rangka Daun Kelapa,
dari Kertas Dari Bambu, Atau Dari
Plastik)

Model Persegi Model Kertas


Dan Strip Dari Bertitik Atau
Kayu/Tripleks Berpetak
Bahan manipulatif dari kertas
Pecahan-pecahan senilai juga dapat ditunjukkan dengan
potongan kertas memanjang kertas memanjang atau
potongan kertas dalam bangun-bangun geometris,
misalnya, dengan menggunakan potongan kertas
memanjang, dapat ditunjukkan pecahan-pecahan senilai,
misalnya:

½ 1/2

1/3 1/3 1/3

1/4 1/4 1/4 1/4

1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6

1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8


Bahan manipulatif dari kertas
● Bahan kertas ini mudah diperoleh, dengan warna yang
beragam, dari kertas manila yang dibeli dari toko, atau
dari bekas berbagai sampul tak terpakai (buku,map),
dari macam-macam bungkus rokok yang berwarna-
warni, dari karton pembungkus makanan atau
minuman.
● Salah satu manfaat dari bahan manipulatif
kertas/karton ini antara lain adalah: Untuk
menjelaskan pecahan (konsep, sama/senilai, operasi).
Konsep pecahan m/n sebagai m bagian dari n bagian
yang sama, dapat didemonstrasikan guru, atau
dipraktikkan siswa, dengan menggunakan berbagai
bangun geometri, misalnya persegi, persegi panjang,
jajargenjang, belah ketupat, segitiga, lingkaran.
CONTOH
MEDIA
KERTAS
Model Stik (Lidi: Dari Rangka Daun Kelapa, Dari Bambu,
Atau Dari Plastik)
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep
satuan, puluhan, dan ratusan untuk siswa-siswa SD
,kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas
(sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet)
sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan
(dan disebut seratusan). Model-model stik ini dapat
digunakan untuk menjelaskan konsep numeral
(lambing bilangan), kesamaan bilangan, operasi
(penjumlahan, pengurangan, perkalian), bilangan
bulat, misalnya :
Model Stik (Lidi: Dari Rangka Daun Kelapa, Dari Bambu,
Atau Dari Plastik)
234           = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
                 = 2 ikatanratusan + 3 ikatanpuluhan + 4 lepas
35             = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25
                 = 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26
3 x 6         = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 10       = 10 +  10 + 10 + 10 + 10 = 50
2 x 100     = 100 + 100 = 200
46 – 23     = (40 + 6) – (20+3) = (40 – 20) + (6 – 3)= 20 +3 =23
35 – 19     =(30 +5) – (10 + 9) = (20 + 10 + 5) – (10 + 9)
                 =(20-10) + (10 +5 -9) = 10 +6 = 16
CONTOH
MODEL
STIK
Model Persegi Dan Strip Dari Kayu/Tripleks

Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi


kayu/tripleks, strip- strip sepanjang sepuluh persegi,
dan daerah seluas sepuluh strip. Kegunaan model
persegi dan strip serupa dengan kegunaan model stik,
yaitu untuk menjelaskan konsep numeral, kesamaan
bilangan, dan operasi bilangan bulat. Bahan kayu/
tripleks dapat diganti dengan karton yang relatif
tebal.
Model Kertas Bertitik Atau Berpetak

Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometric. Model ini


dapat digunakan untuk menjelaskan banyak hal yang terkait
dengan geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar
bangun datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak,
miring bangun datar (segitiga, persegi, persegipanjang,
jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat
diperagakan dengan model kertas bertitik (pengerjaannya
menggunakan pensil sehingga dapat dihapus). Dengan
perkembangan ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/ berpetak
ini dapat menggunakan white board (dengan titik/petak
menggunakan spidol permanen), dan pengerjaannya menggunakan
spidol white board  yang dapat dihapus.
Model Kertas Bertitik Atau
Berpetak
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai