Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 2

Nama:1.Antonius hordembun
2.Lidia slarmanat
Modul 2
Dasar-dasar perilaku individu:
hukum perbedaan individu
Kegiatan belajar 1.Kepribadian dan kemampuan diri
karyawan

A.KEPRIBADIAN (PERSONALITY)
Hukum perbedaan individu - law of individual
differences mengatakan bahwa secara hakiki setiap
orang itu berbeda. Perbedaan ini secara kasat mata
bisa dilihat dari perbedaan perilaku masing-masing
individu.
B. PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Kurt Lewin, salah seorang pionir dalam bidang


psikologi sosial, mengatakan bahwa perilaku
seseorang merupakan kombinasi dari kepribadian dan
lingkungan tempat orang tersebut tinggal dalam kurun
waktu lama. Kurt Lewin merumuskan teorinya kedalam
satu formula:
B = f (P, E)

Di mana B adalah Behavior (Perilaku),


P adalah Personality (Kepribadian) dan
E adalah Environment (Lingkungan).
C. TEORI KEPRIBADIAN
Dalam KB ini akan dikemukakan 3 (tiga) teori kepribadian,
yaitu conflict theory, fulfillment theory, dan consistency theory.
Ketiga teori ini bisa digunakan sebagai dasar untuk
menjelaskan perilaku seseorang atau paling tidak untuk
memprediksi reaksi seseorang terhadap stimulan-stimulan
yang datang kepadanya. Dari ketiga teori ini, masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Oleh karena itu,
tidak bisa dikatakan bahwa teori yang satu lebih unggul
daripada teori yang lain.
03
01 02 Consistency theory.
Teori ini mengatakanbahwa
Fulfillment theory. Tidak seperti kepribadian merupakan proses
conflict theory yang pembelajaran melalui
menganggap bahwa pengalaman hidup seseorang
Conflict Theory. Menurut teori konflik seseorang selalu dihadapkan terhadap lingkungan nya.
(conflict theory), manusia pada pada dua kekuatan yang saling Artinya, terbentuknya
dasarnya tidak bisa menghindarkan diri berlawanan, fulfillment theory kepribadian karena seseorang
dan selalu berhadapan dengan dua beranggapan sebaliknya. berinteraksi dengan
kekuatan berlawanan yang saling tarik- Menurut teori ini setiap orang lingkungan dalam kurun waktu
menarik. Oleh karena itu, agar tidak hanya memiliki satu kekuatan yang relatiflama dan mencoba
terjebak kedalam salah satu kekuatan, yang secara terus-menerus mengadopsi keinginan
seseorang dalam kehidupan selalu mendorong orang tersebut lingkungan dengan
berupaya untuk mengambil jalan untuk mencapai aktualisasi caramengembangkan sikap
tengah atau kompromi sehingga kedua diri. dan perilaku yang sejalan
kekuatan tersebut bisa berjalan dengan keinginan lingkungan
seimbang secara dinamik. tersebut
D.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN
Jika perilaku seseorang ditentukan oleh
kepribadian dan lingkungannya. maka
kepribadian itu sendiri dibentuk oleh dua faktor
utama, yaitu faktor keturunan dan faktor
pengalaman hidup.

1. Faktor Keturunan.
Istilah lain dari keturunan, khususnya
yang biasadigunakan etnis Jawa adalah
bibit, Istilah ini sering digunakan
dalampesan-pesan yang biasa diberikan
orang tua kepada anaknya,faktor
keturunan ini biasanya gen yang memiliki
persamaan dengan orang tua atau jenis
yang sama, seperti mata seorang anak
mirip dengan mata ibunya dan ini
termasuk dari faktor keturunan
2.Faktor Pengalaman Hidup.
Faktor kedua yang
mempengaruhikepribadian adalah
pengalaman hidup (nurture) seseorang.
Sebagaimanakita ketahui, tidak
seorang pun bisa tinggal dalam ruang
isolasi.Sebaliknya, ia hidup dalam
lingkungan terbuka, baik dalam
lingkungankeluarga, tempat tinggal,
sekolah atau tempat kerja.
3. Faktor Situasi.
Faktor ketiga adalah situasi atau konteks
berbeda dengan dua faktor pertama yang
dianggap sebagai sumber terbentuknya
kepribadian seseorang, situasi atau konteks
justru seringkali menjadi tabir yang menutupi
kepribadian seseorang. Meski telah
dikemukakan bahwa kepribadian seseorang
tidak mudah berubah, namun pada saat-saat
tertentu kadang-kadang seseorang tidak
berperilaku sebagaimana biasanya.
E. DIMENSI KEPRIBADIAN
cara seseorang mengungkapkan emosi (berkeluh kesah) dan pola
perilakunya. Oleh karena itu, agar kita bisa mengidentifikasi
kepribadian seseorang dan juga bisa dengan kepribadian orang lain
maka kita perlu memahami dimensi-dimensi kepribadian Salah satu
cara untuk memahami kepribadian seseorang adalah dengan
memahami watak, karakter, atau sifat bawaan orang tersebut. Dalam
literatur-literatur psikologi khususnya yang berbahasa Inggris, istilah
watak, karakter atau sifat digunakan satu istilah umum, yaitu truits
Traits diartikan sebagai komponen kepribadian yang menjelaskan
kecenderungan seseorang dalam cara berpikir, cara
mengungkapkan perasaan, dan berperilaku.
To modify this graph, click on it, follow the link, change the
data and paste the new graph here
F. THE BIG FIVE MODEL OF
PERSONALITYSalah satu dimensi kepribadian
yang konsepnya dibangun berdasarkan
keenambelas karakter utama ittamista seperti
tersebut di atas adalah "the big five model of
personality-lima besar model kepribadian
manusia yang terdiri dari openness to
experience conscientiousness, extraversion,
agreeblimen dant neuroticism, biasa disingkat
OCEAN Kelima dimensi ini masing-masing
memiliki komponen yang Extraversion misalnya
terdiri dari komponen-komponen, seperti
percaya diri (emosinya positif). mudah
bersosialisasi dan memiliki kehangatan (tidak
menjemukan) ketika berinteraksi dengan orang
lain. Secara umum, komponen dari masing-
masing dimensi kepribadian di atas adalah
sebagai berikut
1.Openness to Experience
2. Conscientiousness
3.Extraversion
4.Agreebleness
5.neuroticsm
G. DIMENSI-DIMENSI KEPRIBADIAN LAINNYA
Selain menggunakan "The Big Five Model of Personality,
pola pikir, cara mengungkapkan perasaan dan pola
perilaku seseorang juga bisa diprediksi melalui dimensi-
dimensi kepribadian yang lain. Diantaranya:

1. Locus of control 2.Kepribadian Tipe A dan Tipe B

3. Machiavellianism
4.Self Esteem

5. Self Monitoring
H.KEMAMPUAN DIRI
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa
yang dapat dilakukan seseorang
I. KEMAMPUAN KOGNITIF MENTAL
Yang dimaksudkan dengan kemampuan kognitif/mental adalah
kemampuan intelektual seseorang untuk berpikir, mengemukakan alasan,
dan mengambil keputusan. Perbedaan individu yang disebabkan
perbedaan kemampuan mental atau sering disebut intelligence mulai
mendapat perhatian sejak awal 19.
J. EMOTIONAL INTELLIGENCEJenis kedua dari tingkat
intelegensia seseorang yang akhir-akhir ini banyak
mendapat perhatian adalah "emotional intelligence" sering
disingkat El atau EQ. Yang dimaksud dengan emotional
intelligence di sini adalah a cluster of abilities relating to
the emotional or "feeling" side of life. So diterjemahkan
artinya kira-kira sebagai berikut: Seperangkat kemampuan
fin yang berkaitan dengan sisi kehidupan manusia yang
menyentuh emosi atau perasaan. Komponen-komponen
kemampuan diri yang termasuk ke dalam EQ adalah
sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk mengakui dan mengatur emosi diri
sendiri.
2. Kemampuan untuk mengakui dan mempengaruhi
emosi orang lain.
3. Motivasi diri.
4. Mampu membangun dan menjaga hubungan jangka
panjang dengan oranglain
5. Seseorang dengan tingkat EQ yang tinggi mampu
menjaga berbagai bentuk hubungan jangka panjang
meski terjadi berbagai macam perubahan hidup.
K. KEMAMPUAN FISIK

Perbedaan kemampuan seseorang tidak saja dilihat dari


sisi kemampuan kognitif, tetapi juga dari kemampuan
fisiknya. Kemmpuan fisiknya seseorang dibedakan
menjadi dua, yaitu kemampuan motorik dan
kemampuan fisik.

Penelitian yang berkaitan dengan kemampuan fisik


seseorang telah dilakukan oleh Fleishman silnya
menunjukkan bahwa kemampuan motorik dapat
dibedakan menjadi Hasilnya menunju 11 macam,
sementara kemampuan fisik dibedakan menjadi 9
macam. Kesembilan kemampuan fisik tersebut adalah:
1.Kemampuan dinamik,
2. Kekuatan otot,
3. Kekuatan statis,
4.Kekuatan eksplosif,
5. Tingkat kelenturan tubuh
6. Kelenturandinamis
7. Keseimbangan tubuh,
8. Keseimbangan
9. Stamina,
KEGIATAN BELAJAR 2:
Nilai-nilai Individu dan Sikap Kerja

• A. NILAI-NILAI INDIVIDU

Dalam tatanan bahasa Indonesia,


kata nilai (value) merupakan kata
sifat yang selalu terkait dengan
benda, barang, orang atau hal-hal
tertentu yang menyertai kata
tersebut. Nilai adalah sebuah
konsep yang abstrak yang hanya
bisa dipahami jika dikaitkan
dengan benda, barang, orang
atau hal-hal tertentu
B. PERAN NILAI

Dalam bidang studi perilaku keorganisasian memahami nilai-nilapersonal


karyawan bukan merupakan pilihan melainkan menjadi keharusanbagi para
manajer karena nilai-nilai personal merupakan landasan untukmemahami
sikap dan perilaku karyawan.

C. SUMBER DARI SISTEM NILAI

Hasil survei yang dilakukan pemilis pada tahun 1997


menunjukkan bahwanilai-nilai keamanan keluarga
(family security), kebahagiaan (happiness)
dankehidupan yang harmonis (inner harmony)
merupakan nilai-nilai penting yangmenjadi tujuan hidup
kalangan dosen PTS di lingkungan perguruan
tinggiIslam dan Katholik di Indonesia
D. TIPE NILAI

Jika Rokeach membedakan nilai menjadi dua-


terminal dan instrumentalvalue. Allport dan teman-
teman membuat kategorisasi nilai dengan
caraberbeda, yaitu:
1.Nilai teoritik. Nilai-nilai teoritik memberi tempat
yang sangat tinggiterhadap upaya mencari
kebenaran (discovery of truth) melaluipendekatan
kritis dan rasional
2. Nilai ekonomik. Menekankan pentingnya nilai
guna dan kepraktisan
3.Nilai estetika. Memberi pengharga yang tinggi
terhadap bentuk danharmoni
4. Nilai sosial Memberi perhatian yang tinggi
terhadap kepentinganmasyarakat.
5. Nilai politik. Memperoleh kekuasaan (power) dan
mampu mempengaruhibanyak orang merupakan
indikator dari nilai politik,
6 Nilai religi. Menjunjung tinggi aturan-aturan
agama.
E. KONFLIK NILAI

Organisasi adalah tempat bertemunya berbagai


macam konsep nilai-nilaimasyarakat (societal values),
nilai institusi (stinational values), milaiorganisasi
(organizational values), nilai kerja (work valuex), nilai
profesi(professional valuex) dan nilai personal
(personal values). Akibat langsungdari bertemunya
konsep nilai tersebut adalah kemungkinan
terjadinyaperbedaan antara satu konsep nilai dengan
konsep nilai yang lain.
F. MENGATASI KONFLIK NILAI

Untuk mengatasi konflik nilai, beberapa cara bisa dilakukan.


Untuk mengatasi intrapersonal conflict, Barbara Moses
misalnya menyarankan agar organisasi bisa menjadi tempat
yang bersahabat dengan kehidupan (life friendly
organcanion) yang memberi kesempatan kepada karyawan
untuk merefleksikan dirinya bagaimana seorang karyawan
menjalam hidup dan menghabiskan waktunya unnik
kehidupan Reflekst diri tersebut bisa dilakukan dengan
mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini.
1.Apakah pekerjaan yang sedang Anda lakukan betul-betul
bisa memenuhi kebutuhan Anda yang paling penting?
2 Apakah Anda mendefinisikan dirinya semata-mata dalam
rangka untuk mencapai sesuatu?
3.Mengapa Anda begitu bekerja keras? Kebutuhan personal
yang manayang akan Anda capai?
4.Apakah Anda membuat pengorbanan yang begitu besar
demi kepentinganpekerjaan Anda?
5.Apakah schedul pekerjaan Anda mempengaruhi orang lain
yang dianggap penting dalam hidup Anda?
G.sikap kerja

keyakinan-keyakinan
yang mengandung
aspek kognitif,
behavior, dan afektif
yang merupakan
kesiapan metal
psikologi untuk
mereaksi dan bertindak
secara positif atau
negatif terhadap suatu
objek.
H. DEFINISI SIKAP

Sikap adalah sebuah konstruk konsep bangunan


yang bersifat hipotetik (pothetical construct)
Dikatakan demikian karena secara til sakap tidak
bisa dilihat dengan mata kepala, disentuh dengan
tangan atau dirasakan dengan bidah Untuk
memahami sakap seseorang yang bisa kita
lakukan adalah mendefinisikan atau
menginterpretasikan apa yang dikatakan atau
dilakukan seseorang
I.KOMPONEN SIKAP

Sikap seseorang terhadap sebuah objek, orang lain atau situasi secara
umum bisa dipahami melalui 3 komponen berbeda pembentuk sikap,
yaitu cognitive, affective, dan behavioral component Cognitive
component adalah informasi yang dimiliki seseorang tentang objek
yang disikapi Informasi ini melipati data deskriptif, seperti fakta,
gambar, atau pengetahuan lain yang spesifik Affective component
adalah perasaan dan emosi seseorang terhadap objek yang disikapi.
Komponen ini melibatkan aspek penilaian dan emosi, dan seringkali
diekspresikan dalam bentuk suka atau tidak suka terhadap sebuah
objek
J. HUBUNGAN ANTARA SIKAP
DAN PERILAKU

Seringkali kita beranggapan bahwa


sikap seseorang akan
mempengaruhi perlakunya. Oleh
karena itu, jika Anda hendak
mengubah perilaku seseorang
terlebih dahulu Anda harus
mengubah sikapaya. Namun, dalam
kenyataannya hubungan antara
sikap dan perilaki seseorang
ternyata tidak sesederhana itu
Hubungan keduanya sangat
kompleks dan merupakan Keterangan gambar1
hubungan resiprokal (saling Kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhi) - sikap bisa bersifat situasional2. Sikap
mempengaruhi perilaku dan atau nilai-nilai individu3.
sebaliknya perilaku juga bisa Motif berperilaku
mempengaruhi sikap seperti tampak 4.Pembenaran berperilaku
pada gambar berikut: 5. Perilaku
Gambar 2.5Hubungan
antara Sikap dan Perilaku
K. MENGUBAH SIKAP

Jika sering karyawan ditengarai memiliki sikap negatif


terhadap satuatau beberapa aspek dalam kehidupan
organisasi biasanya manajer berusahauntuk mengubah
sikap negatif tersebut menjadi sikap yang positif.
SayangnyaKaryawan cenderung resisten terhadap
perubahan. Oleh karena itu, sebelummelakukan
perubahan sikap karyawan harus terlebih dahulu
diketahuibagaimana cara terbaik untuk melakukan
perubahan dan kemungkinan tingkatkeberhasilnya
Perubahan sikap dapat dilakukan dengan
menambahmenghilangkan atan memodifikase
keyakinan atau komponen afektif lainnyaDiantaranya
adalah
1. Memberi informasi baru
2.menambah atau mengurangi rasa takut
3.menambah atau mengurangi keraguan
4.partisipasi dalam diskusi kelompok.
L.SIKAP KERJA

Anggapan dasar dan sikap kerja seperti di kemukakan oleh


T.Ndraha sebagai berikut.

1.kerja adalah hukuman


2.kerja adalah upeti
3.kerja adalah beban
4.kerja adalah kewajiban
5.kerja adalah sumber penghasilan
6.kerja adalah kesenangan
7.kerja adalah status
8.kerja adalah prestise atau gengsi
9.kerja adalah harga diri.
10.kerja adalah aktumulasi diri.
11.kerja adalah pamggilan jiwa.
12.kerja adalah pengabdian
13.kerja adalah hidup
14.kerja adalah ibadah
15.kerja itu(adalah)suci.
M.KEPUASAN KERJA

Secara umum, telah dikemukakan bahwa tugas


seorang manajer adalah meningkatkan kinerja
organisasi dan meningkatkan kepuasan kerja
karyawan dua variabel yang bisa saling
mempengaruhi, tetapi bisa juga independen
satu sama lain. Beberapa kasus menunjukkan
bahwa kinerja yang tinggi tidak selalu dikuti oleh
kepuasan kerja karyawan Demikian juga
kepuasan kerja yang tinggi tidak selalu
menyebabkan kinerja organisasi tinggi. Yang
paling ideal adalah kepuasan kerja kerja
karyawan diikuti oleh kinerja organisasi.
N. KOMITMEN ORGANISASI

Komitmen organisasi adalah nilai-nilai personal


yang kadang-kadang disebut sebagai loyalitas
O. KETERLIBATAN KERJA (JOB
atau komitmen terhadap perusahaan Yang
INVOLEMENT)
dimaksud dengan komitmen organisasi adalah
tingkat identifikasi diri dan keterlibatan
Keterlibatan kerja bisa disebut sebagai nilai-
karyawan terhadap organisasi Ada tiga
nilai kerja. Secara umum. keterlibatan kerja
karakteristik penting berkaitan dengan
didefinisikan sebagai kekuatan hubungan
komitmen organisasi, yaitu (1) keyakinan yang
antara konsep diri dan kerja individual
sangat kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan
seseorang. Seseorang dikatakan
organisasi,
keterlibatannya dalam kerja sangat tinggi jika:
(2) mau berupaya lebih keras demi organisasi,
(1) berpartisipasi secara aktif
dan
. (2) memandang kerja sebagai bagian dari
(3) mempunyai keinginan yang kuat untuk
hidup yang sangat penting dan
tetap menjadi bagian dari organisasi Ketiga
(3) melihat pekerjaan dan seberapa baik ia
karakteristik ini menunjukkan bahwa komitmen
bekerja sebagai bagian penting dari konsep
organisasi bukan sekedar loyal kepada
diri mereka.
organisasi secara pasif melainkan
berpartisipasi aktif

Anda mungkin juga menyukai