Anda di halaman 1dari 44

Pertemuan 4

Teori Permintaan, Teori


Penawaran dan Kondisi
Keseimbangan
Mario Rosario Wisnu Aji
Pokok Bahasan

▪ Teori permintaan dan kurva permintaan


▪ Penentu permintaan
▪ Pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan
▪ Teori penawaran dan kurva penawaran
▪ Penentu penawaran
▪ Pergerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran
▪ Penentuan harga dan jumlah keseimbangan
▪ Perubahan keseimbangan

2
Buku Pedoman

N Gregory Mankiw Walter Nicholson;


(2008) Principles of Christopher Snyder
Microeconomics, 5 ed, Mason, Ohio:
2008). Microeconomic Theory:
South- Western Cengage Learning
Basic Principles and Extensions,
10th ed, Ohio: Thomson South-
Western
Sadono Sukirno Boediono
(1994) Mikro Ekonomi, Teori (2009) Seri Sinopsis Pengantar Ilmi
Pengantar, Jakarta: PT Raja Ekonomi No. 1: Ekonomi Mikro.
Grafindo Persada Yogyakarta: BPFE UGM

3
Permintaan (Demand)


Banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu (Muhammad, 2005)

Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa


yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu pada
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu (Ahman
dan Rohmana, 2009)

Permintaan merupakan salah satu pokok bahasan teori


ekonomi mikro. Permintaan merupakan sesuatu hal yang
dilakukan individu atau kelompok sebagai konsumen untuk
memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa pada berbagai
tingkat harga dan waktu tertentu, juga disesuaikan dengan
4
pendapatan yang tersedia (Febianti, 2014)
Faktor Penentu Permintaan
Persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan akan suatu
barang dengan semua faktor yang mempengaruhinya
(Boediono, 2011: 37)

Qdx = f (Px; Py; I; PXt+1; T, C)

Harga komoditas itu Cita rasa masyarakat Pendapatan rumah


sendiri (Px) (selera konsumen) (T) tangga (I)

Harga komoditas lain Ramalan keadaan di


Jumlah penduduk (C) masa mendatang (PXt+1)
(Py) 5
Hukum Permintaan

“Bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut


akan turun, sebaliknya bila harga suatu barang turun maka jumlah
barang yang diminta akan bertambah, cateri paribus”

Ceteris paribus berarti variabel selain yang sedang dipelajari


diasumsikan konstan "hal-hal lain dianggap sama."

Harga dan Jumlah barang yang diminta mempunyai hubungan yang


negative (-)
6
Daftar Permintaan

Suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang


hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta oleh
konsumen

Harga (P) Kuantitas yang diminta Titik atau Periode


(Qd)
1000 200 A
900 300 B
800 400 C
700 500 D
600 600 E
500 700 F 7
Kurva Permintaan

Suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara suatu harga


tertentu (sumbu Y) dengan jumlah barang yang diminta (sumbu X)
oleh konsumen

8
Kurva Permintaan Individual dan Pasar

Kurva permintaan pasar  Penjumlah dari permintaan individual

9
Menggambar Kurva Permintaan
P

▪ Dari Tabel Permintaan A (200, 1000)


1000
Harga (P) Kuantitas Titik B (300, 900)
yang diminta atau 900
(Qd) Periode
800 C (400, 800)
1000 200 A
900 300 B D (500, 700)
700
800 400 C
700 500 D 600 E (600, 600)
600 600 E 500 F (700, 500)
500 700 F
Qd

200 300 400 500 600 Q


700

10
Menggambar Kurva Permintaan
▪ Dari Fungsi Permintaan Qd = a – b P
Ket : Qd = Jumlah barang yang diminta
Diketahui fungsi permintaan bubur a = Konstanta (positif)
ayam: b = Koefisien (negatif)
Qd = 30 – 2 P P = harga barang yang diminta
Gambarkan kurva permintaannya?
1) Menentukan titik potong sumbu Q P
(syaratnya nilai P = 0)
Qd = 30 – 2 P 30
Qd = 30 – 2 (0)
Qd = 30 (titik potong 30, 0)
1) Menentukan titik potong sumbu P (0, 15)
15
(syaratnya nilai Q = 0)
Qd = 30 – 2 P
(0) = 30 – 2 P
Qd = 30 – 2 P
2 P = 30 (30, 0)
P = 15 (titik potong 0, 15) 11
15 30 Q
Menggambar Kurva Permintaan
Ketika harga beras sebesar Rp 800, jumlah Menentukan titik potong sumbu Q Menentukan titik potong sumbu P
permintaan sebesar 100 unit. Ketika harga (syaratnya nilai P = 0) (syaratnya nilai Q = 0)
turun menjadi Rp 600, maka jumlah Qd = 500 – 0,5 P Qd = 500 – 0,5 P
Qd = 500 – 0,5 (0) (0) = 500 – 0,5 P
permintaan naik 200 unit.
Qd = 500 (titik potong 500, 0) 0,5 P = 500
• Tentukan fungsi permintaan ?
P = 1.000 (titik potong 0, 1.000)
• Tentukan kurva permintaan?
P
( P  –  𝐏𝟏 ) ( 𝐐 𝐝 – 𝐐 𝐝 𝟏 )
𝒇  ( 𝑸 𝒅 )= = (0, 1000)
( 𝐏 𝟐  –  𝐏𝟏 ) ( 𝐐 𝐝 𝟐  –  𝐐 𝐝 𝟏 ) 1000

Menentukan
  fungsi permintaan:
(P – ) / ( – ) = (– ) / ( – )
(P – ) / ( – ) = (– ) / ( – ) 500
(P – ) / () = (– ) / (- 100) Qd = 500 – 0.5 P
(P – ) / () = (– ) / (- 200)
100 P – 80.000 = -200 + 20.000
200 Q = 100.000 – 100 P (500, 0)
12
500 1000 Q
Efek Perubahan Permintaan Bukan Harga
Harga Barang Lain
Harga barang Harga barang
Harga barang netral
subsitusi pelengkap

Pendapatan Para Pembeli

Barang inferior Barang esensial Barang normal Barang mewah

Beberapa faktor lainnya


Ekspektasi harga di
Distribusi Cita rasa Jumlah
masa yang akan
pendapatan masyarakat penduduk datang
13
Harga Komoditas Subsitusi

Komoditas yang dapat menggantikan fungsi dari komoditas lain sehingga


harga komoditas pengganti dapat mempengaruhi permintaan komoditas
yang dapat digantikannnya

Contoh: Teh dan Kopi


Keterangan:
Sebab akibat: P = Price Harga barang
P teh naik  Q teh turun  Q Kopi naik Q = Quantity  Jumlah barang

Jadi, hubungan harga barang subistusi berlawanan arah

14
Harga Komoditas Komplementer

Komoditas yang dapat melengkapi fungsi dari komoditas lain sehingga


harga komoditas pelengkap dapat mempengaruhi permintaan komoditas
yang dilengkapinya

Contoh: Teh dan Gula


Keterangan:
Sebab akibat: P = Price Harga barang
P teh naik  Q teh turun  Q Gula turun Q = Quantity  Jumlah barang
Jadi, hubungan harga barang komplementer searah

15
Harga Komoditas Netral

Komoditas yang tidak punya hubungan sama-sekali dengan komoditas


lainnya sehingga perubahan permintaan atas salah satu komoditas tidak
akan mempengaruhi permintaan komoditas lainnya

Contoh: Garam dengan Teh


Sebab akibat: Keterangan:
P Garam naik  Q Garam Turun  Q teh tidak P = Price Harga barang
berpengaruh Q = Quantity  Jumlah barang
Jadi, hubungan harga barang netral tidak berpengaruh

16
Efek Bukan Harga dari Pendapatan Para Pembeli

1. Barang inferior, Barang yang permintaannya justru berkurang bila


pendapatan seseorang bertambah tinggi (ex = barang bekas)
2. Barang esensial, Barang kebutuhan pokok/ barang yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari (ex= kebutuhan
primer)  elastisitas permintaan yang tidak elastis (berapapun jumlah
kenaikan harga barangnya akan tetap dibeli)
3. Barang normal, Barang yang mengalami kenaikan permintaan
seiring dengan naiknya pendapatan seseorang (ex = kebutuhan
primer, sekunder)
4. Barang mewah, Barang yang dibeli orang apabila pendapatannya
sudah relatif tinggi yang dapat menaikkan status sosial (ex =
kebutuhan tersier)

17
Pergeseran kurva Permintaan

18
Perubahan Permintaan Sepanjang Kurva Permintaan

▪ Pergerakan sepanjang kurva


permintaan
Terjadi apabila harga barang
itu sendiri berubah (naik atau
turun)

19
Perubahan Permintaan Pergeseran Kurva Permintaan

▪ Pergeseran kurva permintaan


(pergeseran kurva
permintaan ke kanan atau
kekiri)
Terjadi apabila faktor-faktor
lain selain harga barang itu
sendiri berubah

20
Penawaran (Supply)


Kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual di
pasar (boediono, 2009)

Jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada


berbagai kemungkinan harga selama jangka waktu
tertentu (Gilarso, 2003)

Kuantitas yang ditawarkan berhuhungan positif dengan


harga barang (Mankiw, 2000)

21
Faktor Penentu Penawaran
Persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah penawaran akan suatu
barang dengan semua faktor yang mempengaruhinya
(Boediono, 2011)

Qsx = f (Px; Py; C; G; W; T)

Harga komoditas itu


Biaya produksi (C) Musim (W)
sendiri (Px)

Harga komoditas lain Tujuan operasi Teknologi yang


(Py) perusahaan (G) digunakan (T) 22
Hukum Penawaran

“Bila harga suatu barang naik, maka penawaran barang tersebut


akan meningkat, sebaliknya bila harga suatu barang turun maka
jumlah barang yang diminta akan menurun, cateri paribus”

Ceteris paribus berarti variabel selain yang sedang dipelajari


diasumsikan konstan "hal-hal lain dianggap sama."

Harga dan Jumlah barang yang ditawarkan mempunyai hubungan


yang positif (+)
23
Daftar Penawaran

Suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang


hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen

Harga (P) Kuantitas yang Titik atau Periode


ditawarkan (Qs)
500 200 A
600 300 B
700 400 C
800 500 D
900 600 E
1000 700 F 24
Kurva Penawaran

Suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara suatu harga


tertentu (sumbu Y) dengan jumlah barang yang ditawarkan (sumbu X)
oleh produsen

25
Kurva Penawaran Individual dan Pasar

Kurva penawaran pasar  Penjumlah dari penawaran individual

26
Menggambar Kurva Penawaran
P
Qs
▪ Dari Tabel Penawaran
1000 F (700, 1.000)
Harga (P) Kuantitas Titik
yang diminta atau 900 E (600, 900)
(Qs) Periode
500 200 A 800 D (500, 800)
600 300 B 700 C (400, 700)
700 400 C
800 500 D 600 B (300, 600)
900 600 E 500
1000 700 F A (200, 500)

200 300 400 500 600 700 Q

27
Menggambar Kurva Penawaran
▪ Dari Fungsi Penawaran Qs = – a + b P
Ket : Qd = Jumlah barang yang ditawarkan
Diketahui fungsi penawaran martabak: a = Konstanta (negatif)
Qd = – 30 + 2 P b = Koefisien (positif)
Gambarkan kurva penawarannya? P = harga barang yang ditawarkan
1) Menentukan titik potong sumbu Q P
(syaratnya nilai P = 0) Qd = – 30 + 2 P
Qs = – 30 + 2 P 30
Qs = – 30 + 2 (0)
Qs = - 30 (titik potong - 30, 0)
1) Menentukan titik potong sumbu P 15 (0, 15)
(syaratnya nilai Q = 0)
Qs = – 30 + 2 P
(0) = – 30 + 2 P
– 2 P = – 30 - 30
P = 15 (titik potong 0, 15) ( - 30, 0) 15 30 Q 28
Menggambar Kurva Penawaran
Ketika harga beras sebesar Rp 600, jumlah Menentukan
  titik potong sumbu Q Menentukan
  titik potong sumbu P
penawarannya sebesar 200 unit. Ketika (syaratnya nilai P = 0) (syaratnya nilai Q = 0)
harga naik menjadi Rp 800, maka jumlah – 100 – 100
– 100 – 100
penawaran turun 300 unit.
= – 100 (titik potong -100, 0) 100 = 0,5 P
• Tentukan fungsi penawaran ?
200 = p (titik potong 0, 200)
• Tentukan kurva penawaran?
P
 – 100
( P  –  𝐏 𝟏 ) ( 𝐐 𝐬 –  𝐐 𝐬 𝟏 )
𝒇  ( 𝑸 𝒔 )= =
( 𝐏 𝟐  –  𝐏 𝟏 ) ( 𝐐 𝒔  –  𝐐 𝐬𝟏 )

Menentukan
  fungsi penawaran:
(P – ) / ( – ) = (– ) / ( – )
(P – ) / ( – ) = (– / (300– )
(P – ) / () = () / (100)
(P – ) / () = (– ) / (200)
200
100 P – 60.000 = 200 0.000 (0, 200)
200 = 100 P - 20.000
(-100, 0)
– 100 29
-100 Q
Perubahan Kurva Penawaran

30
Perubahan Penawaran Sepanjang Kurva Penawaran

▪ Pergerakan sepanjang kurva


penawaran
Terjadi apabila harga barang
itu sendiri berubah (naik atau
turun)

31
Perubahan Penawaran dengan Pergeseran Kurva Permintaan

▪ Pergeseran kurva penawaran


(pergeseran kurva
penawaran ke kanan atau
kekiri)
Terjadi apabila faktor-faktor
lain selain harga barang itu
sendiri berubah

32
Ekuilibrium (Keseimbangan)

“Keadaan dimana suatu pasar mengalami jumlah barang yang


ditawarkan pada tingkat harga tertentu sama dengan jumlah barang
yang diminta pada harga tersebut”

Cara menunjukkan keseimbangan:


1. Contoh dengan angka
2. Contoh dengan menggunakan kurva
3. Menentukannya secara matematis
33
Penentuan Keseimbangan dengan Angka

Kelebihan permintaan (excess demand) – Jumlah barang yang diminta melebihi dari
jumlah barang yang ditawarkan. Hal ini mengakibatkan penjual akan menaikkan harga
Kelebihan penawaran (excess supply) – Jumlah barang yang ditawarkan melebihi dari
jumlah barang yang diminta. Hal ini mengakibatkan penjual akan menurunkan harga 34
Penentuan Keseimbangan dengan Grafik

Keseimbangan
Qd = Qs

Harga Keseimbangan (equilibrium price) -


Harga yang terbentuk pada titik pertemuan
antara kurva permintaan dengan kurva
penawaran (harga kesepakatan antara pembeli
dan penjual)

Jumlah Keseimbangan (equilibrium


quantity) - Jumlah yang terbentuk pada titik
pertemuan antara kurva permintaan dengan
kurva penawaran (jumlah kesepakatan antara
pembeli dan penjual) 35
Penentuan Keseimbangan dengan Grafik (2)

36
Penentuan Keseimbangan dengan Matematis
Contoh :
Bentuk umum persamaan
permintaan dan penawaran Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
Permintaan  Qd = c – dP persamaan Pd= 15 - Q. Sedangkan fungsi penawarannya
ditunjukkan oleh persamaan P = 3 + 0,5P. Berapa harga
Penawaran  Qs = -m + nP   keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta
Keterangan: dipasar?
Qd = Jumlah barang yang diminta
C = koefisien  nilai yang menunjukkan barang yang
diminta apabila harga nol (positif)
D = konstanta  kemiringan kurva permintaan
(nilai
negative  downward sloping)
P = harga yang diminta

Qs = Jumlah barang yang ditawarkan


C = koefisien  nilai yang menunjukkan barang yang
ditawarkan apabila harga nol (negatif)
D = konstanta  kemiringan kurva penawaran
37
(nilai
Perubahan Keseimbangan

Perubahan faktor lain selain harga yang mempengaruhi permintaan atau


penawaran akan menyebabkan perubahan pada keseimbangannya

Kemunkinan terjadinya perubahan keseimbangan:


1. Permintaannya bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan)
2. Permintaannya berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri)
3. Penawarannya bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
4. Penawarannya berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)

38
Perubahan Keseimbangan (Permintaannya Bertambah)

▪ Ketika permintaan barang lainnya


bertambah (kurva penawarannya
konstan) mengakibatkan kurva
permintaannya bergeser ke kanan,
maka mengakibatkan terciptanya
keseimbangan baru sehingga harga
dan jumlah keseimbangannya
meningkat

39
Perubahan Keseimbangan (Penawaran Berkurang)

▪ Ketika penawaran barang lainnya


berkurang (kurva permintannya
konstan) mengakibatkan kurva
penawarannya bergeser ke kiri,
maka mengakibatkan terciptanya
keseimbangan baru sehingga harga
keseimbangannya meningkat dan
jumlah keseimbangannya menurun

40
Perubahan Keseimbangan (Permintaan dan Penaaran berubah)

Disini, terjadi secara bersamaaan kenaikan permintaan dan penurunan penawaran


▪ Panel A – apabila terjadi peningkatan yang besar dalam permintaan, dan penurunan yang
sedikit dalam penawaran, maka harga keseimbangan meningkat dan jumlah keseimbangannya
menurun
▪ Panel B – apabila terjadi peningkatan yang kecil dalam permintaan, dan penurunan yang besar 41
dalam penawaran, mak harga keseimbangan meningkat dan jumlah keseimbangannya menurun
Perubahan Keseimbangan (Permintaan meningkat dan
penawaran meningkat)
Pada mulanya keseimbangan (titik E) terjadi
antara interaksi permintaan dan penawaran.
Namun terjadi peningkatan jumlah permintaan
dan penawaran dalam proporsi yang sama. Kurva
permintaannya bergeser ke kanan atas dan kurva
permintaannya bergeser ke kanan bawah.
Sehingga membentuk keseimbangan baru (titik
E1), dimana harga keseimbangannya tetap namun
terjadi peningkatan pada jumlah
keseimbangannya (dari Q ke Q1)

42
Kesimpulan keseimbangan

43
44

Anda mungkin juga menyukai