Anda di halaman 1dari 7

TEKS CERITA SEJARAH

GUA BELANDA
VEGA
ADES
HILMAN AGUSNI

https://smartcity.bandung.go.id/thread/1988
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan tentang fakta atau kejadian di
masa lalu mengenai asal-usul sesuatu yang bernilai sejarah. Teks ini disajikan
secara kronologis.
 STRUKTUR CERITA SEJARAH

1. Orientasi, bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah. Biasanya,
pada struktur ini menggunakan jenis kalimat deskriptif.
2. Urutan peristiwa, rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan disusun
berdasarkan urutan kronologis.
 3. Reorientasi, komentar pribadi penulis terhadap cerita yang ditulisnya.
Bersifat optional (boleh ditulis atau tidak). Pada struktur ini, biasanya
memuat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut. Tapi diingat yah,
struktur ini boleh ditulis atau tidak.
 GuaBelanda ini didirikan pada tahun 1912
oleh kolonial Belanda. Awal mulanya gua ini
merupakan sebuah terowongan yang
digunakan untuk menyadap aliran air Sungai
Cikapundung yang digunakan oleh PLTA
Bengkok. Terowongan yang kini disebut Gua
Belanda ini sendiri berdiri sepanjang 144
meter dengan lebar 1,8 meter.
Pada masa Perang Dunia ke II, Belanda memanfaatkan Gua
Belanda ini sebagai stasiun radio telekomunikasi Belanda.
Sedangkan pada masa kemerdekaan, Gua Belanda ini
dimanfaatkan oleh para pejuang Indonesia sebagai gudang Mesin.
Gua ini didirikan oleh militer Jepang untuk dijadikan barak
militer dan perlindungan. Jika pada Gua Belanda ditemukan
sebanyak 15 lorong, di Gua Jepang Anda akan menemukan 18
bunker yang masih dalam keadaan sama seperti aslinya.
Bunker-bunker ini pun memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Misalnya sebagai tempat pengintaian, tempat penembakan,
ruang pertemuan, gudang dan dapur. Bunker-bunker ini dibangun
dengan jarak berdekatan, sekitar 30 meter. Konon, untuk
membangun Gua Jepang ini, militer Jepang memanfaatkan
masyarakat Indonesia secara paksa atau kita kenal dengan
romusha.
Kondisi kedua gua ini terlihat sangat berbeda. Jika
Gua Belanda terlihat sudah kokoh dengan dinding
yang disemen, Gua Jepang justru sebaliknya. Gua
Jepang nampak dibiarkan seperti aslinya dan tidak
mengalami renovasi. Sedangkan Gua Belanda sudah
dilakukan beberapa kali renovasi.
Anda juga dapat melihat jika Gua Jepang belum
selesai pembangunannya, karena ada beberapa
bunker yang terlihat buntu. Dan pada Gua Belanda
akan menemukan instalasi listrik yang sudah ada
sejak zaman dahulu. Tepatnya ada di atap gua.
 Sedangkan pada Gua Jepang, tidak ditemukan
instalasi listrik sama sekali. Untuk Anda yang ingin
berwisata edukasi ke Gua Belanda dan Jepang,
Anda harus masuk melalui gerbang Taman Hutan
Raya Ir. H. Djuanda melalui Dago Pakar. Adapun
jika Anda ingin masuk ke dalam kedua gua
tersebut, Anda dapat meminta jasa guide yang
sudah disediakan oleh pihak pengelola.
ITULAH SEJARAH TERBENTUKNYA GOA BELANDA
YANG SEKARANG JADI TEMPAT WISATA DI TAHURA

Anda mungkin juga menyukai