PENGERTIAN :
Pengkajian :
Riwayat Kesehatan
Cari faktor pencetus
Infeksi
o Penggantian Bikarbonat
Berikan bikarbonat melalui IV line
dengan infus lambat
Koma Hiperglikemik HiperOsmolar
NonKetosis
Adalah Pasien dengan defisiensi insuline
berat yang mengalami hiperglikemik dan
hiperosmolaritas yang jelas tanpa disertai
ketoasidosis akan tetapi pasien
mengalami penurunan kesadaran sampai
dengan koma.
Manifestasi klinik
Lazimnya usia pasien setengah baya atau lanjut usia
dengan DM Tipe II
Terjadi penurunan kesadaran dari samnolen, stuporus
lebih dalam sampai minta pertolongan RS
Terjadi penipisan volume cairan tubuh kadang – kadang
disertai ke gagalan mekanisme haus
Hiperglikemik berlebihan > 600 mg / dl sampai dengan
2400 mg /dl
Penurunan fungsi ginjal
Angka kematian tinggi
Poli uri 1 sampai dengan 3 hari sebelum gejala klinis
muncul
Penatalaksanaan
Secara umum hampir sama dengan
penanganan ketoasidosis diabetik untuk
penannggulangan Kehilangan cairan dan
defisiensi insulinnya.
Kehilangan cairan lebih cepat sehingga
harus lebih cepat mengganti cairannya
Harus ekstra hati – hati dalam memonitor
Gula darah terhadap penggunaan insuline
Prognosis jelek 25 – 50% meninggal15
Hipoglikemia
Adalah Penurunan glukosa darah kurang
dari 50mg / dl
Otak sangat tergantung dengan glukosa
yang berasal dari sirkulasi darah untuk
metabolisme otak itu sendiri bila terjadi
penurunan glukosa darah sampai dengan
< 45 mg / dl akan menunjukan gejala –
gejala penurunan kesadaran
Pengkajian
Riwayat Kesehatan
Pasien dengan terafi insuline menunda makan
atau olahraga berlebihan
Riwayat alkohol menyebabkan kerusakan
hepar dan fungsi ginjal
Salisilat dalam dosis besar dapat menurunkan
glukosa darah
Manifestasi klinik
Glokusa darah turun sampai dengan 50
mg / dl atau kurang
Pasien seringkali mengalami gejala awal
sebagai kekaburan di kepala, susah
konsentrasi, gemetar, kepala seperti
melayang
Perubahan kepribadian dan prilaku
Kerusakan otak lebih lanjut seperti gejala
stroke
Penatalaksanaan
Jika pasien sadar segera minum glukosa
atau sukrosa
Jika pasien terjadi penurunan kesadaran
atau tidak kooperatif berikan bolus lewat
intravena dextrose 40%
Monitor Gula darah 5 – 15 menit setelah
pemberian dektrose dan monitor terus
gula darah sampai dengan stabil dosis bisa
di ulang.
Krisis tiroid
Krisis Tirotoksik adalah bentuk lanjut dari
hipertiroidisme yang sering berhubungan
dengan stres fisiologis atau psikologis
Krisis tiroid adalah keadaan kritis yang
terburuk dari status tirotoksik
Hipertiroidisme adalah kondisi dimana
kerja hormon tiroid mengakibatkan respon
yang lebih besar dari keadaan normal
Etiologi belum diketahui pasti
Patofisiologi
Pelepasan tiba – tiba hormon tyroid dalam
jumlah besar menyebabkan manifestasi
hipermetabolik menyebabkan hiperaktivitas
adrenergik dan terjadi lipolisis dan pembentukan
asam lemak yang berlebihan dan menghasilkan
energi panas yang berlimpah. Hal ini
menimbulkan gejala – gejala : Takhikardia,
hipertermia, takipnoe, hiperkalsemia,
hiperglikemia, Asidosis metabolik, kolaps
vaskuler karena syok kardiogenik, hipovolemia,
aritmia jantung, labilitas emosional, psikosis
Penatalaksanaan
4 tujuan penatalaksaannya adalah
1. Menangani faktor pencetus
2. Mengontrol pelepasan hormon tiroid yang
berlebihan dengan obat pilihan Profiltiourasil
yang diberikan secara oral
3. Menghambat pelepasan hormon tiroid yang
dapat dicapai dengan pemberian larutan iodida
seperti kalium iodida/ sodium iodida baik
peroral atau intravena ( Lugol’s) atau lithium
bagi pasien yang sensitip terhadap iodida
4. Melawan efek perifer hormon tiroid sesuai
dengan gejala yang muncul mis; hipertermia
dengan antiperetik, dll
Krisis adrenal
Insufisiensi adrenal merupakan disfungsi
korteks adrenal yang mengancam jiwa
insufisiensi adrenal primer disebut
penyakit addison’s disebabkan adrenalitis
autoimun, infeksi TBC, hemoragic bilateral
dari kelenjar, sepsis dan metastasis
maligna.
Penyebab insufisiensi adrenal sekunder
adalah iatrogenik, infark pituiotari,
pembedahan atau radiasi.
Manifestasi Klinik
Difisiensi aldosteron
1. Hiperkalemia
2. Hiponatremia
3. Hipovolemia
4. Peningkatan BUN
Defisiensi Kortisol
1. Hipoglikemia
2. Penurunan motilitas lambung
3. Penurunan tonus vaskuler
4. Hiperkalsemia
Tanda – tanda gejala umum
1. Anoreksia
2. Mual dan muntah
3. Kram abdomen
4. Diare
5. Takhikardia
6. Hipotensi ortotastik
7. Sakit kepala, letargi
8. Keletihan, kelemahan
9. Hiperkalemia, perubahan gambaran EKG
10. Hiperpigmientasi
Penatalaksanaan
Tujuan jangka pendek berikan hormon
pengganti segera berikanm hidrokortison
100 mg lewat IV line
Resusitasi cairan dengan kristaloid atau
kolid
Koreksi elektrolit yang mengalami kelainan
Pemantauan hemodinamik
Dukungan emosional diperlukan dari
petugas kesehatan dan keluarga
TERIMA KASIH