Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

Agama saat ini dilihat sebagai suatu hal yang menyebabkan konflik,orang-orang cenderung melohat agama sebagai
perusak sistem sosial kemasyarakatan yang telah terbentuk. Sehingga dewasa ini kecenderungan orang lebih banyak
enghindari agama atau tidak beragama.
Pandangan ini perlu dikritisi,apakah benar demikian? Agama dipandang sebagai :
1. Bentuk tindakan manusia yang dilembagakan dan berada diantara lembaga-lembaga sosial lainnya
2. Penyebab sosial yang dominan pada lapisan sosial dalam tubuh masyarakat
3. Agama sebagai suatu bentuk kebudayaan yang istimewa,yang pengaruhnya meresapi tingkah laku manusia
penganutnya,sehingga sistem sosialnya untuk sebagian besar terdiri dari kaidah-kaidah yang dibentuk oleh agama.
RUMUSAN MASALAH

• Apa yang dimaksud dengan Agama? • Dapat mengetahui tentang Agama dan perubahan sosial
• Apa yang dimaksud dengan Perubahan sosial? • Dapat memahami dan mengetahui pengaruh hubungan
• Apa pengaruh hubungan agama dan perubahan sosial ? agama dan perubahan sosial.

TUJUAN
PEMBAHASAN

A. Apa itu agama


Agama adalah suatu sistem nilai-nilai yang memuat norma-norma,dalam konteks perubahan sosial agama berperan
dalam perubahan sosial,dengan memberikan ide dan membentuk nilai-nilai yang mempengaruhi tindakan manusia serta
memotivasi terhadap proses aktif dalam membangun masyarakat.

B. Apa itu perubahan sosial


perubahan sosial merupakan suatu keniscayaan dalam perkembangan dinamika suatu masyarakat. Setiap manusia pasti
pernah mengalai perubahan-perubahan yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam artian kurang
mencolok,adapula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas,serta adapula perubahan-perubahan
yang lambat skali,tetapi adapula yang berjalan cdengan cepat. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-
nilai sosial,norma-norma sosial,pola perilaku organisasi,susunan lembaga kemasyarakatan,lapisan-lapisan dalam
masyarakat,kekuasaan dan wewenang,interaksi sosial dan lain sebagainya (soerjono soekanto,2002:269)
C. Pengaruh Agama terhadap Perubahan Sosial

masyarakat tinggal dalam sebuah sistem sosial,perubahan sitem sosial tersebut disebut dengan perubahan sosial.
Perubahan sosial ini mencakup aspek perilaku dann pola pikir individu (sempit). Selain itu perubahan ini juga berupa tingkat
Struktur masyarakat yang nantinya mempengaruhi perkembangan masyarakat ( luas).

1.Aspek perilaku dan pola individu


agama berfungsi bagi manusia dan masyarakat adalah sebagai berikut:
• Fungsi edukatif
• Fungsi penyelamatan
• Fungsi pengawasan sosial
• Fungsi memupuk persaudaraan
• Fungsi transformatif.

Agama memberikan fungsi-fungsi ini dan akan mengubah pola pikir setiap orang dalam kehidupan. Sebagai contoh dalam gerakan
Protesanisme dan reformasi mempengaruhi secara langsung tipe-tipe kegiatan ekonomi,politik,atau alamiah yang baru serta
Strukturisasi kembali ke masyarakat eropa.
Unsur paling penting dalam hal ini adalah kombinasi kuat “keduniawian” dan transendentalisme,dimana ketahanan individu untuk
tidak terpengaruh oleh kegiatan-kegiatan duniawi,tetapi pada saat yang sama tdiak sepenuhnya menjalankan ritual. Kedua sangat
mementingkan kegiatan dan pertanggungjawaban individu.
2. Agama dan stratifikasi sosial
Agama menghasilkan stratifikasi sosial,stratifikasi sosial ini yang dihasilkan pada awal,yaitu keimanan. Pada sejarah asal
mula agama,agama awal tidak memiliki iman dan setiap orang berhak untuk melakukan praktek keagamaan
yaitu pengorbanan. Semakin lama praktek pengorbanan membutuhkan orang yang berhak memberikan korban terkait
dengan orang yang mulai berkumpul dan membentuk suku.
stratifikasi juga muncul dari pengajaran tersebut salah satunya adalah dalam agama Hindu yang membagi masyarakat
dalam kasta-kasta. Gita karangan dari agama Hindu menekankan untuk setiap orang melaksanakan peran pribadi dalam
kastanya.
Masuk agama dalam artian berpindah agama atau masuk ketiingkat yang lebih tinggi
Faktor pendorong proses masuk agama adalah :
1. Pengaruh ilahi
2. Pembebasan dari tekanan batin
3. Suasana pendidikan/sosialisasi
4. Aneka pengaruh sosial (pergaulan) yang persuasif atau memaksa

Proses ini terkait dengan krisis dan keputusan. Menurut H.Carrier kerangka masuk agama diantaranya yaitu :
5. Akibat krisis terjadilah desintegrasi sintesis kognitif dan motivasi seseorang
6. Reintegrasi kepribadian atas landasan religius baru yang melahirkan kepribadian baru
7. Penerimaan peran sosial dari agama baru
8. Kesadaran atas panggilan baru itu sebagai karya ilahi.
H.Carrier juga menambahkan empat unsur prinsip dari psikologi kohesi yang diterapkannya dala kohesi keagamaan :

1. Pemahaman atau presepsi anggota-anggota mengenai agama sendiri berpengaruh dan terpengaruh oleh lapisan dan
keadaan mereka yang saling tergantung stratifikasi sosial. Seperti pada golongan petani yang sering
2. Motivasi yang sesungguhnya dari keanggotaannya bersinggungan dengan alam akan lebih peka dan
3. Prestise kelompok mengandalkan agama dari kaum kaya atau kelas atas dan
4. Kedudukan kelompok dalam masyarakat golongan kaya atau atas yang tidak terlalu mengandalkan
agama karena kebutuhannya sudah tercapai atau terpenuhi
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa agama memiliki pengaruh dalam perubahan sosial. Pengaruhnya berupa
perubahan aspek perilaku dan pola pikir individu. Oerubahan juga diberikan agama dalam stratifikasi sosial,penghilangan
agama merupakan suatu kerugian karena.masyarakat akan kehilangan 2 peran penting dalam perkembangan agama.

Anda mungkin juga menyukai