Anda di halaman 1dari 33

Studi Kelayakan

Proyek
Pendahuluan.
Aspek Pasar & Pemasaran

Nuri Amso Siregar (061940420273) Analisis Kelayakan Proyek


Bella Indriyani (061940422002) Ir. Jaksen, M.Si
5 KIA
BAGIAN I

1 PENDAHULUAN
Apa sih studi
kelayakan
proyek ???

3
Bab 1 Pendahuluan

Studi Kelayakan Proyek


Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek
(proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

Berhasil artinya :
- Pihak Swasta  manfaat ekonomi
- Pihak pemerintah/lembaga non profit  manfaat bagi masyarakat
 Penghematan devisa atau penambahan
devisa yang diperlukan pemerintah

4
Bab 1 Pendahuluan

Studi Kelayakan Proyek

Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut 3 aspek :

Manfaat Financial

Manfaat Ekonomi Nasional

Manfaat Sosial

5
Bab 1 Pendahuluan

Pentingnya Investasi
Manfaat investasi :
- Penyerapan tenaga kerja
- Peningkatan output
- Penghematan ataupun penambahan devisa

Bagi perusahaan : proyek yang menyangkut pengeluaran modal,


penting karena :
1. Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang
2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang sangat besar
3. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah..

6
Bab 1 Pendahuluan

Tujuan Studi Kelayakan


Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam studi kelayakan :


1. Ruang lingkup proyek
2. Cara kegiatan proyek dilakukan
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan proyek
4. Sarana yang diperlukan proyek
5. Hasil kegiatan dan biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil
6. Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak
7. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek dan jadwal masing-masing
kegiatan.
7
Bab 1 Pendahuluan

Intensitas Studi Kelayakan


Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan :

1. Besarnya dana yang ditanamkan (semakin besar jumlah dana, maka semakin mendalam studi
dilakukan)

2. Tingkat ketidakpastian proyek (Semakin sulit penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dll, makin hati-
hati studi dilakukan)

3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek (Semakin kompleks faktor yang


mempengaruhi proyek, maka semakin hati-hati studi dikerjakan).

8
Bab 1 Pendahuluan

Lembaga-Lembaga yang
memerlukan studi kelayakan
1. Investor
Pihak yang menanamkan dana (sebagai pemilik perusahaan atau
pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha.
2. Kreditur/Bank
Kreditur/Bank akan lebih memperhitungkan segi keamanan dan yang
dipinjamkan.
3. Pemerintah
Pemerintah lebih berkepentingan dengan manfaat proyek bagi
perekonomian nasional.

9
Bab 2 Desain Studi Kelayakan

Identifikasi Kesempatan
Usaha
Tahap melakukan proyek investasi :
1. Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang
menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan
kesempatan dan ancaman usaha.
2. Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu
rencana proyek yang konkret, dengan faktor penting yang dijelaskan secara
garis besar.
3. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan
perekonomian.
4. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan
tujuan yang akan dicapai.
5. Implementasi, menyelasaikan proyek dengan tetap berpegang pada anggaran.
10
Bab 2 Desain Studi Kelayakan

Tujuan Keputusan Investasi


Tujuan yang paling tepat dari pengambilan keputusan untuk melakukan investasi adalah untuk
memaksimumkan nilai pasar modal sendiri.

Tujuan ini menghadapi masalah-masalah operasional (terutama di negara-negara yang


sedang berkembang) :
1. Tidak bisa diterapkan pada sektor publik karena tidak ada pemilikan laisn selain negara.

2. Sejumlah besar perusahaan pada sektor swasta tidak menjual sahamnya ke pasar modal.

3. Pengetahuan tentang bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap nilai pasar modal sendiri
masih kurang cukup.

11
Bab 2 Desain Studi Kelayakan

Aspek Studi Kelayakan


Aspek pasar & Aspek teknis & Aspek keuangan :
pemasaran : produksi :

Permintaan, penawaran, Harga, Skala produksi, proses produksi, Dana yang diperlukan, Sumber-
Program pemasaran, dan perkiraan mesin & perlengkapan, sumber pembelanjaan, taksiran
penjualan &market share. penanganan terhadap limbah penghasilan, manfaat & biaya, dan
produksi, pemilihan lokasi, dll proyeksi keuangan.

Aspek manajemen : Aspek hukum : Aspek ekonomi dan


sosial :

Manajemen dalam masa Bentuk badan hukum, jaminan- Pengaruh proyek, penambahan
pembangunan proyek, dan jaminan, berbagai akta, sertifikat, kesempatan kerja, pemerataan
manajemen dalam operasi. ijin yang diperlukan, dsb. kesempatan kerja, pengaruh
proyek terhadap industri lain, dan
aspek yang bersifat sosial.

12
BAGIAN II

ASPEK PASAR &


2 PEMASARAN
Bab 3 Konseo pokok

Konsep pokok dalam Aspek


pasar
Kajian aspek pasar berkaitan dengan ada
tidaknya potensi pasar dan peluang pasar dari
usaha bisnis.
.

Kajian aspek pemasaran berkaitan dengan


bagaimana penerapan strategi pemasaran yang
akan dilakukan untuk meraih sebagian pasar
potensial tersebut

14
Bab 3 Konseo pokok

Karakteristik pokok apek pasar :

1. Pasar permintaan nasional untuk produk/jasa


tertentu tidak terlalu besar.
2. Adanya garis pemisah yang cukup jelas dari
segmen pasar yang ada.
3. Kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk
pengganti.
4. Pemerintah seringkali ikut campur dalam
mempengaruhi mekanisme pasar untuk jenis produk
tertentu.
.

15
Bab 3 Konseo pokok

Jenis dan Sumber Data :


Data kualitatif : perilaku, kebiasan, preferensi konsumen dll.
Data kuantitatif : kecenderungan permintaan masa lalu,
perkembangan/pertumbuhan, penduduk,
pendapatan perkapita, dll

Sumber Data : Sensus penduduk, biro pusat statistik, dinas


perindustrian, dsb.

16
Bab 3 Konseo pokok

Teknik Pengambilan dan


Analisis Data
Pengambilan data kualitatif dapat dilakukan dengan
kueisioner/angket.
Untuk data kuantitatif dapat dilakukan dengan teknik
dokumentasi, survei dan observasi.

Untuk menganalisis data dapat dilakukan dengan


peramalan.

17
Data dan Analisa Data

Pengukuran permintaan produk, yaitu menentukan jumlah produk yang riil dikonsumsi
masyarakat/konsumen dalam kurun waktu tertentu
Metode yang dapat digunakan dalam mengukur permintaan produk :
- Mengukur dengan menggunakan data impor produk
bersangkutan => Produk belum dipenuhi oleh substitusi
impor
- Pengukuran dengan data impor, ekspor dan produksi dalam
negeri
Rumus => PE = P + (Im – Ex) + DC
PE = Permintaan Efektif
P = Produksi Dalam Negeri
Im = Impor
Ex = Ekspor
DC = Selisih persediaan awal dan akhir
Contoh

Produksi jeans kota bandung pada th., 2004 adalah 1.500.000,


dan produksi jeans yang masuk ke kota Bandung dari kota lain adalah
350.000, Bandung memasarkan sandalnya ke kota lain sebesar
750.000 dan selisih persediaan adalah 100.000, maka Permintaan
Efektif di masa mendatang dapat di ukur dengan rumus yang
dikemukakan oleh Siswanto Sutojo

PE = P + (I-E) = Cadangan
= 1.500.00 + ( 350.000 – 750.000) + 100.000
= 1.000.000

Metode Rasio Rantai (Philips Kotler)

Yaitu dengan cara membagi dalam komponen2 terkecil dari suatu mata rantai
variabel yang berpengaruh terhadap permintaan produk bersangkutan.

Rumus => PE = %JP x %PPk x %PPkV x %PPrd

JP : Jumlah Produk
PPk : Penghasilan/kapita yang dikonsumsi
PPkV : Penghasilan/kapita yang dikonsumsi untuk jenis produk
PPrd : Penghasilan/kapita yang dikonsumsi untuk jenis terkecil
PE = Jumlah pendapatan suatu wilayah x % penghasilan/kapita yang
dikonsumsi untuk makan/minum x produk tertentu x %rata2 penghasilan
yang dikonsumsi untuk produk dengan merk tertentu.

Contoh
Jumlah penduduk kota Bandung pada tahun 2000 adalah 3.500.000
jiwa, 75%nmerupakan penduduk usia sekolah. Bila dari penduduk usia sekolah
tsb 80% nya adalah pelajar aktif, dan 90% diantaranya memrlukan buku tulis 20
buah setiap tahunnya, maka jumlah permintaan efektifnya pada tahun tersebut
dapat dihitung sbb :

(75% x 3.500.000) x 80% x 75% x 20 =


31.500.000 Buku Tulis
Bab 4 Metode pengukuran &
peramalan permintaan

Metode Pengukuran &


Peramalan Permintaan
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui
permintaan atas suatu/sekelompok produk dimasa lalu dan masa
sekarang dalam periode tertentu.

Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui


jumlah produk/sekelompok produk dimasa yang akan datang
dalam periode tertentu.

21
Bab 4 Metode pengukuran &
peramalan permintaan

Pendekatan peramalan
1. Time Series, yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab
akibat atau hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan
dari data masa lalu

2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause


effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu
keadaan (expianotary method) oleh sebab-sebab tertentu.

22
Bab 4 Metode pengukuran &
peramalan permintaan

Peramalan permintaan produk yang sudah mapan


Produk yang sudah mapan adalah produk yang telah pernah diproduksi oleh investor,
sehingga usaha yang diusulkan adalah perusahaan usaha.

Peramalan permintaan produk baru


Produk baru adalah produk yang benar-benar baru baik bagi investor maupun bagi
calon konsumen atau baru calon investor tetapi tidak baru bagi konsumen.

Metode yang digunakan dalam peramalan produk baru dapat menggunakan metode
dalam peramalan permintaan produk yang sudah mapan.

23
Bab 5 Strategi Bersaing

Strategi bersaing Perusahaan


Dominan
Perusahaan Dominan adalah jika satu dari beberapa perusahaan yang
ada di pasar memiliki pangsa pasar sekitar 60-70% dan pada saat yang
sama tidak ada satupun pesaing yang memiliki pangsa pasar yang
besarnya mendekati atau sama dengan perusahaan tersebut. Oleh
karena itu perusahaan ini dapat merumuskan strategi bisnisnya dengan
leluasa.

24
Bab 5 Strategi Bersaing

Strategi Penurunan Harga

Untuk mempertahankan posisinya, perusahaan


dapat memilih strategi penurunan harga pasar
dengan cara memperluas pangsa pasar yang
dikuasai..

25
Bab 5 Strategi Bersaing

Analisis dinamis
Analsisi ini mempertimbangkan variabel waktu,
yaitu sejauh mana tingkat kecepatan yang dimiliki
oelh perusahaan dominan dalam memperbesar
pasokan jumlah barangnya.
.

26
Bab 5 Strategi Bersaing

Strategi Bisnis
Untuk menjadi perusahaan yang dominan dapat
dilakukan dengan cara :
1. Internal melalui : memenangkan persaingan,
mengadakan efisiensi (cost leadership strategy).
2. Eksternal melalui : strategi peningkatan beban biaya
yang ditanggung pesaing, mempengaruhi asosiai
buruh, mengembangkan produk, promosi besar-
besaran, leasing, merusak produk pesaing.

27
Bab 5 Strategi Bersaing

Strategi Pesaing Kecil


Melakukan efisiensi biaya

Memilih segmen pasar tertentu

Atribut produk pelayanan

Diferensiasi produk

28
Bab 6 Strategu Optimasi
marketing Mix

Strategi Optimasi Marketing


Mix
Marketing Mix adalah variabel pemasaran yang terkontrol oleh perusahaan dan digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai target pasar dan memberikan kepuasan pada konsumen..

2 komponen variabel utama :


1. Apa yang akan diserahkan kepada konsumen : kualitas produk, merk, pembungkus, harga, dan pelayanan.
2. Alat-alat dan metode : saluran distribusi, personal selling, advertensi, sales promotion dan publikasi.

29
Bab 6 Strategu Optimasi
marketing Mix

7 komponen utama marketing mix (7P) :


 Produk (product)  Personal (Person)
 Saluran distribusi (place)  Proses (Process)
 Promosi (promotion)  Bentuk secara fisik (Physical evident)
 Harga (price)

Efektivitas Marketing Mix dalam masa kehidupan


produk
Tahapan-tahapan dalam konsep product life cycle mendapatkan
perhatian khusus dari marketing mix yang digunakan, karena
tidak setiap produk mengalami keseluruhan proses tersebut dan
masa kehidupan produk akan mempengaruhi penjualan dan
laba.

30
Bab 6 Strategu Optimasi
marketing Mix

Setiap masa kehidupan produk memiliki kombinasi urutan


prioritas marketing mix yang diperlukan :

Tahap perkenalan : kualitas produk, advertensi, harga, pelayanan


Tahap kedewasaan : harga, kualitas produk dan pelayanan
Tahap kejenuhan : packaging, advertensi, kualitas produk &
pelayanan, harga
Tahap penurunan : advertensi, pelayanan, kualitas produk,
packaging & harga.

31
Bab 6 Strategu Optimasi
marketing Mix

Model Linier efek


Marketing Mix
Model ini mencoba menguraikan pengaruh dari
kombinasi marketing mix yang dijalankan perusahaan
terhadap penjualan yang diakibatkan olehnya dan
pengaruh yang terjadi diasumsikan menunjuk pada
hubungan linier.

32
“ TERIMA KASIH !

33

Anda mungkin juga menyukai