Tujuan Hidup Manusia
Tujuan Hidup Manusia
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr)
(QS al-Qadr [97]: 1)
ينِ إِنَّا أَْنَزلْنَاهُ يِف لَْيلَ ٍة ُمبَارَك ٍة إِنَّا ُكنَّا ُمْن ِذ
ر
َ َ
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi
dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan
(QS ad-Dukhaan [44]: 3)
nash nuzul al-Qur’an
al-Qur’an diturunkan pada saat bulan Ramadhan yang berkah
dan pada saat malam yang mulia (Lailatul Qadr)
Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan (al-Qur’an)
kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan
yaitu di hari bertemunya dua pasukan (Perang Badar al-Kubra)
(QS al-Anfaal [8]: 41)
Bahkan yang didustakan mereka (orang kafir) itu ialah Al Qur'an yang mulia,
yang (tersimpan) dalam Lauh al-Mahfudz
(QS al-Buruuj [85]: 21-22)
hakikat nuzul al-Qur’an
Pendapat mayoritas ulama (as-Suyuthi, Thabari, Qurthubi) tentang Nuzul al-Qur’an
didasarkan pada riwayat Ibnu Abbas
al-Qur'an diturunkan (dari Lauh al-Mahfudz) dalam satu tempo ke langit dunia (Bait al-Izzah)
pada malam Lailatul Qadar, kemudian diturunkan secara berangsur-angsur selama 20 tahun
(HR. Hakim dan Baihaqi)
bersenjatakan alasan
Kami berfirman: " Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya"
(TQS al Baqarah [2]: 3)
agent on mission
akal kafirin
munafiqin
Allah berfirman:
"Turunlah kalian dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain.
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku,
ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka
(TQS Thaahaa [20]: 123)
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,
dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(TQS Thaahaa [20]: 124)
Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta,
padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?“
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami,
maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan"
Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas
dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya
Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal
(TQS Thaahaa [20]: 125-127)
dalam pandangan Islam
setiap masalah adalah hasil penyelewengan petunjuk
masalah
kenyataan harapan
kenyataan harapan
kenyataan harapan
kenyataan harapan
ikhlas
(yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan:
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun
(TQS al-Baqarah [2]: 156)
syukur
adalah sebuah perbuatan
berterimakasih dan memuji Allah swt
dengan memaksimalkan pemberian-Nya