Anda di halaman 1dari 29

DATA

HANDLING
Kelompok 6 :
•Diky Rizki Ramdani (2212202003)
•Rizal Sofyan (2212202002)
•Raka Ghanidaya (2212202011)
•Ridwan Rachmansyah (2212141019)
•Faris Dewanto (2212181049)
Pada PLC terdapat elemen-elemen yang digunakan untuk
menyimpan data yaitu bit-bit dan menjelaskan fungsi-fungsi
relay, yaitu dapat disambungkan dan dapat menyambungkan
serta memutuskan perangkat-perangkat lain
Data Handling

Timer, counter, dan relai internal adalah perangkat perangkat yang


menanganidata dalam bentuk bit-bit tunggal, yaitu data yang berupa
sebuah sinyal hidup/mati (ON/OFF). Register menangani sejumlah bit
dengan menggunakan beberapa relai internal yang disambungkan satu
sama lain antar controller. Register data yang ada di dalam suatu list
variables tag atau database address dapat dimanipulasi. Sistem operasi
PLC yang melibatkan blok-blok data yang merepresentasikan berbagai
nilai, di mana blok semacam ini disebut sebagai bilangan word.
Instruksi untuk menangani data, umumnya terdiri atas
beberapa komponen, yaitu instruksi penanganan data, alamat
sumber (S: source) dari mana data akan diambil, danalamat
tujuan (D:destination) ke mana data akan dipindahkan.

Instuksi penanganan
Alamat sumber Alamat tujuan
data
Instruksi penanganan data yang sering digunakan dalam
operasi PLC, yaitu

1. pemindahan data
2. pembandingan data.
3. Instruksi-instruksi aritmatika
4. Pengontrolan kontinyu
Pemindahan Data
Instruksi yang umum digunakan untuk memindahkan data
adalah MOVE. Instruksi ini menyalin sebuah nilai dari suatu
alamat ke alamat lainnya. Berikut bentuk instruksi
MOVE yang digunakan pada PLC Mitsubishi, Allen Bradley,
dan OMRON.
Pemindahan Data

Pada gambar tersebut diperlihatkan bahwa ketika terdapat sebuah input ke In, perpindahan
terjadi dari suatu tempat sumber / source (S) yang telah ditetapkan ke suatu alamat tujuan /
destination (D) yang telah ditetapkan.
Gambar (a) Mitsubshi
Gambar (b) Allen Bradley
Gambar (c) OMRON
Pembandingan Data
Instruksi pembandingan data memerintahkan pada PLC untuk membandingkan dua

buah nilai data. Jadi, PLC dapat diminta untuk membandingkan sebuah nilai yang

dibaca dari suatu perangkat input dengan sebuah nilai lainnya yang berada dalam

sebuah register. Sebagai contoh, kita mungkin menghendaki agar suatu aktivitas

dimulai ketika input dari sebuah sensor suhu memberikan suatu nilai yang kurang

daripada nilai yang telah ditetapkan, yang tersimpan di dalam sebuah register data

PLC.
Pembandingan Data
PLC secara umum dapat melakukan perbandingan untuk bentuk-bentuk kurang dari (< or LT or
LES), sama dengan (= or = = or EQ or EQU), kurang dari atau sama dengan (≤ or <= or LE or
LEQ), lebih besar dari (> or GT or GRT), lebih besar dari atau sama dengan (≥or >= or GE or
GEQ), dan tidak sama dengan (≠ or <> or NE or NEQ).

NILAI 1

BANDINGKAN
NILAI 2
BENAR 1
SALAH 0
Pembandingan Data

Mitsubishi Allen Bradley OMRON

Dalam pembandingan data , intruksi yang umumnya memiliki beberapa komponen, yaitu
- Instruksi pemindahan data
- Intruksi perbandingan data
- Alamat sumber (S) darimana data yang akan dibandingkan didapat
- Alamat data (D) dimana data pembandingnya berada
Aplikasi pembandingan
Sebagai contoh aplikasi pembandingan, misalkan output alarm jika sensor menunjukkan bahwa suhu telah naik di atas
100° C lalu alarm tsb akan tetap berbunyi hingga suhu turun di bawah 90° C.

Ketika suhu naik menjadi sama dengan atau lebih besar dari 100° C, imstruksi pembanding lebih besar dari (>)
menghasilkan output 1 dan mengatur output internal relay Y430. Kemudian output Y430 ini mengunci instruksi
pembanding lebih besar dari (>) sehingga output akan tetap menyala, bahkan ketika suhu turun di bawah 100°
C. Output tidak dimatikan sampai instruksi pembanding kurang dari (<) 90° C menghasilkan output 1 dan
mengatur ulang / reset internal relay Y430.
Instruksi-intruksi Aritmatika
Sebagian besar PLC menyediakan fasilitas konversi BCD ke
biner dan biner ke BCD untuk digunakan ketika input-input
yang datang diberikan oleh sebuah sklar ibu jari atau output
yang dihasilkan harus diberikan kesebuah tampilan desimal
Instruksi arimatika PLC

BIN S D

Konversi BCD ke biner

BCD S D

Konversi biner ke BCD


Operasi-operasi Aritmatika
Operasi aritmatika dalam PLC dilengkapi dengan
kemampuan dua operasi dasar aritmatika yaitu :
• Perjumlahan
• Pengurangan
• Perkalian
• Pembagian
Ladder penjumlahan pada Cx-Programer Ladder pengurangan pada Cx-Programer

Ladder perkalian pada Cx-Programer Ladder pembagi pada Cx-Programer


Aplikasi memprogram PLC untuk
melaksanakan operasi aritmatika

CPT

Hitung
Tujuan
persamaan

Gambar format Allen Bradley


CPT(COMPUTE)

adalah intruksi output yang melaksanakan


operasi-operasi yang telah didefinisikan dan
kemudian menuliskan hasilnya ke sebuah
alamat tujuan yang spesifik
Cara penggunaan
Ketika instruksi ditampilkan pada layar pemrograman alamat
harus dimasukkan terlebih dahulu dimasukkan ,selanjutnya
persamaan yang akan hendak dihitung sehinnga pada intruksi
yang akan dijalankan kita dapat memasukkan sebuah alamat
tujuan T4:1.ACC dan sebuah persamaan (N7 + N10:1)*3,5 .
Dalam hal ini tergantung perintah operasi aritmatika yang
diinginkan
Pengontrolan kontinyu
• Pengontrolan kontinyu terhadap suatu variabel dapat dilakukan
dengan membandingkan nilai aktual yang diterima untuk variabel
tersebut dengan nilai yang ditetapkan

• Dalam pengontrolan kontinyu terdapat sistem loop tertutup bekerja


jika suatu saat terjadi perbedaan nilai antara nilai aktual dan nilai
ditetapkan kemudian dibangkitkan oleh sinyal tersebut dan
menghasilkan sebuah output ke sebuah aktuator untuk melakukan
tindakan. menginiasikan error untuk memperkecil selisih error.
Diagram pengontrolan kontinyu

+ pengontrolan Akuator Proses


-

Nilai yang
ditetapkan

pengukuran

Nilai aktual Pengukuran Nilai aktual


variabel
PLC untuk kontrol loop-tertutup
Variabel dikontrol
Nilai yang
didalam proses yang
ditetapkan
bersangkutan

Akuator Proses
ADC PLC DAC

Nilai aktual
pengukuran
Prinsip kerja :
Loop kontrol tertutup diasumsikan bahwa nilai-nilai
yang terukur merupakan sinyal-sinyal analog dan,
oleh karena itu, sistem ini harus menggunakan unit-
unit konversi analog ke digital ataupun sebaliknya.
Dengan kontrol proposional (kp) pengontrol
memberikan sebuah output aktuator yang sebanding
(proporsional) dengan selisih nilai aktual dan nilai
yang ditetapkan variabel yang dikontrol yaitu galat
(error) .
• Dalam memperkecil error agar nilai aktual
mencapai nilai ketetapan. Hal ini dapat
menggunakan kontrol PID.

• PID dalam pengontrolan kontinyu akan


memberikan koreksi yang dapat dihitung
sebuah elemen proporsional, sebuah elemen
yang terkait nilai-nilai dari variabel dikontrol
Integral, dan elemen yang berkaitan laju
perubahan variabel dikontrol Derivatif.
KESIMPULAN
• Instruksi yang digunakan dalam pemindahan data adalah MOV
• Operasi pemindahan data dilakukan untuk memindahkan suatu nilai tertentu ke
sebuah timer atau counter kesebuah register untuk disimpan
• Pembandingan data digunakan untuk membandingkan dua buah nilai data
• PLC secara umum dapat melakukan perbandingan bentuk-bentuk
• Kurang dari atau less
• Sama dengan atau EQU
• Kurang dari sama dengan atau LEQ
• Lebih besar atau GRT
• Lebih besar atau sama dengan atau GEQ
• Tidak sama dengan atau NEQ
• Instruksi dalam pembandingan data ,yaitu instruksi pemindahan data,
perbandingan data, alamat sumber (S) ,dan alamat tujuan (D)
• Aplikasi perbandingan data adalah program alarm
• Instruksi operasi dasar aritmatika PLC adalah
• perjumlahan
• Pengurangan
• Perkalian
• Pembagian
• Pengontrolan kontinyu terhadap suatu variabel dengan cara membandingkan nilai
aktual dan nilai yang ditetapkan
• Pengontrolan kontinyu menggunakan kontrol loop tertutup
• Kontrol loop tertutup sebagai pengontrolyang menerima sinyal dan menghasilkan
output ke sebuah aktuator untuk menginisasikan suatu tindakan untuk memerkecil
selisih
• Dalam pengontrolan kontinyu outuput pengontrol dihasilkan dari perkalian ki,kp,kd .
Contoh mapping address dengan
pemograman PLC Schneider Quantum

Anda mungkin juga menyukai