Anda di halaman 1dari 37

CL-2

Metodologi Penelitian Kesehatan


Home Group 2
Anggota HG 2
Baby Putri Adria (1906351221)
Naila Adinda Achmad (1906351410)
Dinar Olympia P (1906350225)
Hanifa Hanum (1906350194)
Delicia Salsabila (1906349375)
Tiara Putri Finata (1906350175)
Table of Contents

Ecological Study 01
05 Cohort
Case Series and 02
Case Report
06 Eksperimental

Cross-sectional 03
07 Eksplorasi

Case-control 04
Ecological

01.
Study
Definisi Ecological Study
Studi ekologi adalah studi yang lebih mengukur exposure dan
outcome terhadap populasi/kelompok dibandingkan individu.
Desain studi ini mempelajari mengenai kaitan antara faktor
risiko dengan efek.

Contoh Ecological Study


hubungan konsumsi makanan dengan prevalensi
anemia pada penduduk di wilayah perkotaan
Indonesia
Ruang Lingkup Ecological Study

Cross-sectional ecologic studies

Time-trend ecologic studies

Solely descriptive ecologic studies


Kelebihan dan Kekurangan Ecological Study

Kelebihan Kekurangan
● Dapat digunakan untuk ● Tidak dapat
penyelidikan awal menghubungkan
hubungan paparan faktor
kesenjangan status
dan penyakit
● Hipotesis dari paparan & status penyakit
penyelidikan awal dapat
pada tingkat populasi &
diuji kembali untuk tingkat individu
mendapatkan hipotesis ● Kekeliruan ekologi
kausal di tingkat individu (ecological fallacy)
● Mudah dan murah ● Tidak dapat mengontrol
dilakukan faktor confounding
Case
Report &
02. Case Series
Definisi
- Case report (atau case study) → mendeskripsikan satu kasus yang unik
atau temuan yang menarik.
- Case series (atau clinical series) adalah:
1. Studi deskriptif yang melaporkan data dari sekelompok individu
Contoh
yang memiliki penyakit atau kondisi serupa
2. Jenis studi observasi yang berguna untuk mengidentifikasi
karakteristik yang mirip atau berbeda di antara kasus-kasus yang
terpilih
CR → Transplantasi
3. Bisa prospektif atau retrospektif dan biasanya hanya melibatkan jantung pertama,
sejumlah kecil individu multiple myeloma
4. Dapat menyertakan individu tidak berturut-turut (kasus2 terpilih) pertama
atau berturut-turut (semua kasus) dengan kondisi atau penyakit
yang sama. CS→ Thalidomide dan
- Informasi yang diperoleh dari case series dapat digunakan untuk abnormalitas
menghasilkan hipotesis. kongenital
- Studi case series biasanya digunakan untuk melaporkan serangkaian
pasien berturut-turut dengan penyakit tertentu yang telah diberi
perlakuan yang sama (tanpa kelompok kontrol).
Ruang Lingkup (Rasionalisasi) Peran case report dan case series?
- Identifikasi dan
mendeskripsikan penyakit baru
- Mengidentifikasi manifestasi
unik atau langka dari penyakit
Apa yang diteliti?
- Case Report → 1 kasus unik yang sudah diketahui
- Audit, peningkatan kualitas
atau temuan menarik.
- Case Series → Sekelompok dan edukasi medis
individu yang memiliki penyakit atau
- Memahami patogenesis
kondisi serupa penyakit
- Cakupan → base info, - Mendeteksi efek dari obat
diagnosis, treatment, outcome baru
treatment, follow up - Melaporkan pendekatan
teraputik yang unik
Kelebihan & kekurangan
KELEBIHAN

CR & CS
- Berguna untuk mendeskripsikan pengalaman klinis termasuk identifikasi penyakit baru dan
melaporkan pendekatan teraputik yang unik thdp penyakit yang sudah diketahui.
- Relatif mudah dan tidak mahal untuk dilakukan
- Informasi yg didapatkan → memberikan saran untuk hipotesis yang dapat diuji dengan
studi desain yg lebih kuat
- Mempersilahkan dokter2 junior dan pelajar utk mengaplikasikan pengetahuan dan skill
baru.

CR
- Banyak aspek status medis pasien, termasuk riwayat pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis,
isu sosial, dan follow up dapat diperinci
- Relatif cepat diselesaikan
Kelebihan & kekurangan

KEKURANGAN

CR & CS
- Posisinya berada di bawah pada hierarki bukti karena kurangnya scientific rigour (jika
dibandingkan studi desain observasi dan experimental yang lebih besar)
- Biasanya tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan cause-and-effect
- Jika kasus (atau kasus2) yang dipilih tidak merepresentasikan populasi yang lebih luas maka
penemuan tidak dapat digeneralisasi.

CS
- Rentan bias seleksi, pengukuran, dan atrisi
REFERENSI
- Kaura, A., 2013. Crash Course Evidence-Based Medicine: Reading and Writing
Medical Papers. London: Elsevier
- Kestenbaum, B., 2019. Epidemiology and Biostatistics, 2nd ed. Switzerland:
Springer.
- Boston University Medical Campus, n.d. Case Reports and Case Series. [online]
BUMC. Available at:
https://www.bumc.bu.edu/irb/submission-requirements/special-submission-req
uirements/case-reports-and-case-series/
Cross-

03.
sectional
Definisi & Contoh
Suatu penelitian untuk mempelajari Contoh:
korelasi antara faktor-faktor resiko
dengan efek, dan dengan suatu - Hubungan antara kadar HB ibu,
pendekatan, observasi, ataupun dengan status pekerjaan ibu, dan anemia
pengumpulan data pada waktu tertentu pada ibu dengan kejadian berat
(Notoatmodjo 2002). bayi lahir rendah (BBLR)
- Hubungan umur, tingkat
Waktu observasi data variabel bebas pendidikan, penghasilan keluarga
(independent) dan variabel terikat dan pekerjaan ibu dengan
(dependent) pada penelitian cross- tindakan deteksi dini kanker
sectional hanya satu kali pada satu saat serviks
(Nursalam 2008).
Ruang Lingkup
Penelitian cross-sectional biasanya digunakan untuk
mencari prevalensi, dan insidensi dari beberapa permasalahan
pada waktu tertentu, memperkirakan adanya hubungan
sebab akibat, serta menghitung besarnya resiko pada
permasalahan tersebut.

Penelitian cross sectional dilakukan secara serentak


pada satu rentang waktu tertentu, secara singkat dan hanya
dilakukan sekali saja terhadap individu-individu dari suatu
populasi.
Kelebihan dan Kekurangan Cross-sectional

Kelebihan Kekurangan
● Memungkinkan sampling ● Sulit menentukan sebab
dari masyarakat umum akibat
● Pelaksanaannya mudah ● Kurang cocok untuk
● Biaya penelitian relatif lebih menjaring subjek jangka
murah pendek
● Hasil cepat diperoleh dan ● Dibutuhkan jumlah
dapat dipakai untuk meneliti subjek yang cukup
banyak variabel sekaligus banyak
● Jarang terjadi drop out ● Kurang praktis
● Dapat membangun hipotesis ● Tidak mampu
dari hasil analisis menjelaskan proses yang
terjadi
Case
Control
04.
Definisi & Contoh
Case Control adalah suatu penelitian Contoh:
analitik yang menyangkut bagaimana
faktor risiko dipelajari dengan - Hubungan antara kanker serviks
menggunakan pendekatan dengan perilaku seksual
“retrospective”. Case Control dapat - Hubungan antara tuberkulosis
dipergunakan untuk mencari anak dengan vaksinasi BCG
hubungan seberapa jauh faktor risiko - Hubungan antara status gizi bayi
mempengaruhi terjadinya penyakit. berusia 1 tahun dengan
pemakaian KB suntik pada ibu.
Langkah studi case-control
Merumuskan
pertanyaan penelitian Mengidentifikasi Menganalisis data
dan hipotesis variabel penelitian

Memilih kelompok Melakukan


kasus dan kontrol pengumpulan data
Ruang Lingkup
Studi Case-control biasanya digunakan sebagai langkah pertama saat
mencari penyebab dari suatu penyakit. Pada tahap awal dalam pencarian
etiologi, peneliti mungkin mencurigai salah satu penyebab dari beberapa
pajanan yang mengakibatkan penyakit, tetapi mungkin tidak memiliki
bukti yang kuat, maka digunakan studi ini untuk melihat proporsi
keterpaparan dengan penyakit. Setelah ditemukan bukti yang ada barulah
studi dilanjutkan dengan studi cohort.

Studi ini biasanya juga digunakan pada penyakit-penyakit langka yang


jarang ditemukan kasusnya karena studi ini tidak memerlukan populasi
yang banyak dalam penelitiannya.
Kelebihan dan Kekurangan Case Control

Kelebihan Kekurangan
- Efisien dalam segi - Dapat terjadi bias seleksi dan bias
waktu dan biaya informasi
- Mudah dilakukan - Keterwakilan kasus dan kontrol
dan hasilnya cepat mungkin tidak diketahui.
- Cocok untuk - Terbatas pada satu variabel
meneliti penyakit outcome.
langka - Pengukuran exposure mungkin
- Jane Doe
Melibatkan jumlah
Jane Doe
tidak akurat.
Here you
subjek can
yang talk a bit
kecil - Here you can
Hubungan talk a bitantara faktor
temporal
about this person. about this
exposure danperson.
hasil tidak selalu
Replace the image if Replace
dapat the image if
dipastikan.
needed needed
Studi

05. Cohort
Definisi & Contoh
Studi kohort memulai penelitian
dengan melakukan identifikasi faktor Contoh:
risiko kemudian subjek diamati secara
prospektif selama periode tertentu - Pengaruh pemberian imunisasi
untuk melihat ada/tidaknya efek influenza terhadap kejadian asma
(penyakit) yang ditimbulkan oleh - Pengaruh jumlah rokok dan lama
faktor risiko tersebut. merokok terhadap kejadian
kanker paru
Pada studi ini subjek penelitian dibagi - Pengaruh jamu terhadap kejadian
menjadi dua kelompok, yaitu keguguran pada ibu hamil
kelompok yang terpajan dan tidak
terpajan oleh faktor risiko.
Ruang Lingkup
Hasil pengamatan studi kohort disusun dalam tabel 2x2 lalu ditentukan
insidens terjadinya efek/penyakit pada kedua kelompok dan dihitung
risiko relatif atau risiko insidens (RR)

Jenis studi kohort:

01 02 03
Studi kohort Studi kohort Studi kohort
prospektif (single prospektif dengan retrospektif
cohort) pembanding
eksternal (double
cohort)
Kelebihan Kekurangan

Dapat menentukan insidens/perjalanan Memerlukan waktu yang lama


penyakit dan efek yang diteliti

Dapat melihat hubungan antara faktor risiko Memerlukan sarana dan biaya yang besar
dan efeknya

Dapat digunakan untuk meneliti kasus Lebih rumit


progresif

Kurang efisien untuk meneliti kasus yang


jarang terjadi
Dapat digunakan untuk meneliti beberapa
efek sekaligus dari suatu faktor risiko Ada kemungkinan drop-out subjek
penelitian

Masalah etika penelitian sering terabaikan


06.
Eksperimental
Definisi & Contoh
Menurut Zulnaidi (2007: 17) Contoh:
mengungkapkan bahwa metode
eksperimen adalah prosedur penelitian - Pengaruh penyuluhan kesehatan
yang dilakukan untuk mengungkapkan terhadap sikap remaja dalam
hubungan sebab akibat dua variabel atau merawat organ reproduksi
lebih, dengan mengendalikan pengaruh - Pengaruh penyuluhan tentang
variabel yang lain. PSN terhadap sikap masyarakat
dalam memutus mata rantai
Desain penelitian merupakan salah satu penularan penyakit DBD
prosedur penelitian kuantitatif yang
bertujuan untuk mengetahui dampak
treatment (perlakuan) terhadap outcome
pada subjek penelitian (Creswell, 2002).
Ruang Lingkup
Desain penelitian eksperimen merupakan penelitian dengan adanya perlakuan atau
intervensi yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan setelah
dilakukan intervensi kepada satu atau lebih kelompok. Kemudian, hasil intervensi
tersebut dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan intervensi (kontrol).

Jenis desain penelitian eksperimen:

01 02 03
Desain penelitian Desain penelitian Desain penelitian
pra – eksperimen eksperimen eksperimen semu
(pre experimental sungguhan (quasi experimental
designs) (true experimental designs)
designs)
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
● Mampu membuktikan ● Sulit untuk
ada tidaknya hubungan digeneralisasikan dalam
sebab-akibat lebih kuat kehidupan sehari-hari
dibandingkan dengan ● Membutuhkan waktu
penelitian lain yang lama
● Dapat memanipulasi ● Rancangannya kompleks
variabel sesuai dengan ● Kadang dinilai tidak etis
yang diinginkan oleh
peneliti
● Analisis mudah dilakukan
07. Eksplorasi
Definisi Penelitian Eksplorasi
Penelitian yang umumnya dilakukan untuk mengkaji suatu masalah yang
belum terdefinisikan secara jelas. Penelitian eksplorasi tidak dimaksudkan
untuk memberikan solusi yang konklusif, tetapi membantu memberikan
pemahaman lebih baik terkait masalah tersebut.

Contoh Penelitian Eksplorasi


● Studi tentang peran situs jejaring sosial sebagai saluran
komunikasi pemasaran yang efektif
● Investigasi tentang cara-cara peningkatan kualitas
layanan pelanggan dalam sektor perhotelan di Jakarta
Ruang Lingkup Penelitian Eksplorasi
Studi eksplorasi menghasilkan berbagai penyebab dan pilihan
alternatif untuk solusi dari masalah tertentu. Rancangan
penelitian eksploratori hanya mengeksplorasi pertanyaan
penelitian dan menyisakan ruang bagi peneliti untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Eksplorasi

Kelebihan Kekurangan
● Fleksibel dan mudah ● Menghasilkan informasi
beradaptasi terhadap kualitatif dan interpretasi
perubahan jenis informasi yang mungkin
● Efektif dalam meletakkan bias
dasar yang akan mengarah ● Menggunakan sejumlah kecil
pada penelitian di masa depan sampel yang mungkin tidak
● Menghemat waktu dan mewakili populasi sasaran
sumber daya dengan ● Temuan dari studi ini
menentukan jenis penelitian biasanya kurang bermanfaat
yang layak dilakukan pada dalam pengambilan
tahap awal keputusan di tingkat praktis
Referensi
● Amiruddin, R., Arsin, A. A., Abdullah, A. Z., Maria, I. L., Ansar, J., 2011. Modul
Epidemiologi Dasar. [online] Available at: <https://core.ac.uk/download/pdf/25485753.pdf>
[Accessed 15 March 2021]
● Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Jakarta Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
● Gordis, L. Epidemiology. 5rd ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2013.
● Jasaputra, Diana K, Santosa S. 2008. Metode Penelitian Biomedis. Bandung: Universitas
Kristen Maranatha. Available at: <https://repository.maranatha.edu/2522/4/Metlit%20BAB
%20III.pdf> [Accessed 14 March 2021]
● Notoadmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Citra: Jakarta.
● Sayogo, Savitri. 2009. Studi Cross-Sectional atau potong lintang. Shklovski, Irina, Kraut,
dan Rainie, Lee. 2004. "The Internet and Social Participation: Constrating Cross-Sectional
and Longitudinal Analysis. Journal of Computer-Mediated Communication. Vol. 10, No. 1.
Referensi
● Alexander, L. K., Lopes, B., Ricchetti-masterson, K., & Yeatts, K. B. (2015). Cross -
sectional Studies Second Edition Authors : PAGE 2 Example : ERIC at the UNC CH
Department of Epidemiology Medical Center. ERIC Notebook, 1–5.
https://sph.unc.edu/files/2015/07/nciph_ERIC3.pdf
%0Ahttps://sph.unc.edu/files/2015/07/nciph_ERIC8.
● Dudovskiy, J., 2018. The Ultimate Guide to Writing a Dissertation in Business Studies: A
Step-by-Step Assistance.
● Widyaningrum, D., 2012. STUDI EKOLOGI HUBUNGAN PREVALENSI MALARIA,
KONSUMSI MAKANAN, DAN KEMISKINAN DENGAN PREVALENSI ANEMIA PADA
PENDUDUK DI WILAYAH PERKOTAAN INDONESIA TAHUN 2007 (ANALISIS DATA
RISKESDAS DAN SUSENAS 2007). Undergraduate thesis. Universitas Indonesia.
● Made Ratminingsih, N., 2010. PENELITIAN EKSPERIMENTAL DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA KEDUA. [online] Ejournal.undiksha.ac.id. Available at:
<https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/download/6816/4664> [Accessed
16 March 2021].
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai