PENELITIAN
Pendefinisian Kesimpulan
Kesimpulan
Pendefinisian Pengumpulan
dan Studi
Studi Perumusan
Perumusan Pengumpulan Analisis
Analisis dan
dan
dan Data
Perumusan Pendahuluan
Pendahuluan Hipotesis
Hipotesis Data Data
Data Rekomenda
Rekomenda
Perumusan
Masalah si
si
Masalah
Instrumen
Instrumen
Penelitian
Penelitian Penyusunan
Penyusunan
Laporan
Laporan Hasil
Hasil
Penelitian
Penelitian
Pengujian
Pengujian
Validitas
Validitas
dan
dan
Reliabilitas
Reliabilitas
Memilih Masalah Penelitian
Latar Belakang
PERENCANAAN
Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah
Merumuskan Topik/judul
Merumuskan Tujuan
Studi Pustaka
Merumuskan Hipotesis
PELAKSANAAN
Mengumpulkan Data
Analisis Data
Menarik Kesimpulan
Menulis Laporan
MASALAH PENELITIAN
text-database
a. Buku teks: literatur yg dipublikasikan yg berisi
banyak informasi
b. Jurnal: literatur yg berisi artikel2 yg menelaah
berbagai macam konsep teoritis
c. Text database: literatur yg berisi kompilasi daftar
buku, jurnal, majalah atau literatur lainnya yg
dipublikasikan scr periodik
• Literatur yang tidak dipublikasikan: skripsi, thesis, disertasi
PERMASALAHAN PENELITIAN
19
MASALAH YANG DPT DIKEMBANGKAN
DALAM SUATU PENELITIAN YAITU :
Pemilihan masalah
- apakah masalah
penting?
- apakah sesuai
bagi peneliti?
Perumusan masalah
- pertanyaan
- pernyataan
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
Contoh:
MERUMUSKAN TUJUAN
Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat
pernyataan (bentuk deklaratif)
Tujuan harus lebih spesifik/konkrit dibandingkan
perumusan masalah yang masih bersifat abstrak
Menjajaki …
Menguraikan …
Menerangkan …
Membuktikan …
menerapkan gejala/konsep/dugaan …
membuat prototipe …
Tujuan Penelitian
Masalah
Jawaban yang ingin
Hal yang
Kesimpulan dicari
dipertanyakan
Jawaban yang
diperoleh
VARIABEL PENELITIAN
Variabel merupakan suatu konsep
/properti yang mempunyai variabilitas/
variasi nilai
Variabel : simbol, dimana angka2 atau
nilai2 dpt digunakan.
Misal : variabel seks pria=1,
wnt=0
Tipe Variabel Penelitian
Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya
Variabel independen
Variabel dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
1. Simetris :
Dua var ada hub. ttp tdk saling mempengaruhi
2. Asimetris :
Satu variabel ( bebas) mempengaruhi var lain
(terikat)
3. Timbal balik :
Keduanya saling mempengaruhi
Variable moderator adalah variable penengah
antara variable satu dengan variable lainnya.
Contoh :
Kita ingin mengetahui apakah hasil stimulasi
meredian akupuntur susan lie (variable pengaruh)
mempengaruhi hasil stimulasi meredian
akupuntur Tai Chong matematika (variable
terpengaruh). Jika kita masukkan variable lain
(misalnya jenis kelamin, atau sosio ekonomi dari
siswa yang diteliti), maka ini disebut variable
moderator.
Variabel Kontrol (Control Variable)
Usaha pengendalian:
• mengatur agar memiliki kesamaan pengaruh thd.
semua sampel penelitian sebagai sumber data.
• menghilangkan pengaruh variabel kontrol pada
sampel.
Variabel Antara (Intervening Variable)
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan
antar variabel:
1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator
L.L.Kerja
Kerja
Upa Semangat
Upa Semangat
h Kerja
h Kerja
Upah Semangat
Upah
Kerja
2. Variabel Tergantung
4. Variabel Intervening
Upa Semangat Nasib
Upa Semangat
Kerja
h Kerja
h
Prestasi Karir
Prestasi
Akadem
Akadem
ik
ik
5. Variabel Kontrol
PASIEN
PASIEN
Tidak Di
Stimulasi Di
meredian su Stimulasi
san lie
CONTOH-CONTOH VARIABEL JUDUL PENELITIAN
95%
0,025 0,025
Ho-1,96x Ho+1,96x
A1 Ho A2
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penjajagan Inferensi
(Exploratory) (Conclusive)
Deskriptif Sebab-Akibat
Tunggal Jamak
(Single cross- (Multiple cross-
sectional design) sectional design)
89
POPULASI DAN
SAMPEL SAMPLING
ALASAN PEMILIHAN SAMPEL
1. Penelitian tidak mungkin dilakukan thd seluruh
Populasi.
Keterbatasan dana sarana dan waktu. (tidak mungkin kita
menyediakan dana sarana & waktu untuk meneliti populasi yang
jumlahnya tak terbatas)
Tidak sesuai dengan maksud penelitian. ( anda punya sejumlah
jeruk dicobain semua apakah manis atau masam, maka jeruk tsb
akan rusak dan tidak bermanfaat lagi)
2. Lebih murah.
Dengan meneliti sebagian populasi tentu dana akan menjadi lebih
murah.
3. Lebih Mudah
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih mudah,
dibandingkan meneliti seluruhnya.
4. Lebih Cepat.
Dengan melakukan pengumpulan data pada sebagian
populasi tentu akan menjadi lebih cepat, dibandingkan
meneliti seluruhnya.
5. Lebih Akurat.
dalam banyak hal pemeriksaan atau pengukuran
terhadap sedikit subjek memungkinkan pemeriksaan
yg lebih teliti dibandingkan dengan pemeriksaan
terhadap banyak subjek.
6. Mewakili populasi.
Bila dipilih dengan cara yg benar, baik jumlah
maupun jenisnya, maka sampel dapat mewakili
populasi, sedangkan inferensi hasilnya dapat
dilakukan dengan tingkat kesalahan yg
ditetapkan.
7. Lebih Specifik.
Banyak penyakit memiliki manifestasi klinis
dengan sifat tertentu,, sehingga dapat
diperoleh data pada kelompok yg lebih
homogen.
Bilamanakah kita boleh mengadakan penelitian
sample ?
Disproportionate Stratified
Random Sampling
Probability Sampling
Proportionate Stratified
Random Sampling
Cluster Sampling
Teknik Sampling
Sampling Purposif
Sampling Kuota
Sampling Jenuh
Snowball Sampling
MACAM TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling
Probability Non probability
sampling sampling
Populasi
homogen Sampel yg
representatif
diambi
l dg
acak
Simple Random Sampling
Populasi
Homogen
Randomisasi
(undian atau
bilangan random)
Sampel
Stratified Sampling
*******
populasi ******** $ $
heterogen $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $ $
stratifikasi
* * * *
$ $ $ $ sampel
Definisi operasional
Definisi Operasional
Variabel sikap
Bagaimana dibuat DO nya….
DO menentukan instrumen
FINAL
TAHAP PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
KETERANGAN :
1. Sistematika pertanyaan :
UMUM
(identitas INTI PENUTUP
responden )
2. Pengelompokkan pertanyaan
1. Terbuka
2. Tertutup 1. Hanya satu
3. Open-ended jawaban
2. Lebih dari 1
jawaban
SYARAT PERTANYAAN
Menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti oleh responden & interviewer
(dipersepsikan sama oleh semua
responden & Peneliti)
( AVOID BIAS WORDING OF THE
QUESTION)
Tidak boleh menanyakan 2/beberapa hal
sekaligus ( AVOID BIAS DOUBLE
BARRELED)
SYARAT PERTANYAAN