Anda di halaman 1dari 19

METODE PENINGKATAN

MUTU PELAYANAN (QA)


HELLO!
KELOMPOK 1

1. ATHIRATUS SA’DIYAH
1. ANIS NURUL AMALIA 2. FATIMATUS ZAHROH
2. ANISA AHA SYALSABIELLA 3. FIRDA SAFRINA
3. APRILIA IFTINAN 4. GHURFATUL JANNAH

2
1.
FALSAFAH MUTU
Let’s start with the first set of slides

▹ Mutu (quality) dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan karakteristik barang atau jasa
yang menunjukkan kemampuan dalam
memuaskan kebutuhan konsumen, baik
kebutuhan yang dinyatakan maupun
kebutuhan yang tersirat.
4
▹ Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri
dari suatu barang atau jasa, yang
didalamnya terkandung sekaligus
pengertian rasa aman atau pemenuhan
kebutuhan para pengguna.

5

Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai
jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata pendududk serta
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan
kode etik profesi.
6
2.
PENGERTIAN JAMINAN MUTU
(QUALITY ASSURANCE (QA))

Jaminan Mutu (QA) adalah suatu proses yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, obyektif
dan terpadu untuk; Menetapkan masalah dan penyebabnya
berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menetapkan upaya
penyelesaian masalah dan melaksanakan sesuai kemampuan
menilai pencapaian hasil dengan menggunakan indikator
yang ditetapkan, menetapkan dan menyusun tindak lanjut
untuk meningkatkan mutu pelayanan.
8
Quality Assurance (QA) atau jika diterjemahkan langsung
ke dalam bahasa Indonesia adalah “Penjaminan Kualitas”.
Istilah “Assurance” atau “Jaminan” menyatakan suatu
kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA)
menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan
memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai
dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.

9
3.
TUJUAN DAN MANFAAT
( KEGUNAAN QA )
KEGUNAAN QUALITY ASSURANCE

1. Dapat lebih 3. Dapat lebih


meningkatkan efektifitas meningkatkan
pelayanan kesehatan. penerimaan masyarakat
terhadap pelayanan
kesehatan.

4. Dapat melindungi
pelaksana pelayanan
kesehatan dari
2. Dapat lebih kemungkinan munculnya
meningkatkan efesiensi gugatan hukum.
pelayanan kesehatan

11
4.
JENIS QA (JAMINAN MUTU)

Program menjaga mutu prospektif (Yang diselenggarakan
sebelum pelayanan kesehatan) Adalah program menjaga mutu
yang diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan. Pada
bentuk ini perhatian utama lebih ditunjukkan pada standar
masukan dan standar lingkungan yaitu pemantauan dan
penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana, sarana, di samping
terhadap kebijakan, organisasi, dan manajemen institusi
▹ Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif sering
dimanfaatkan dan tercantum dalam banyak peraturan
perundang-undangan, di antaranya :
▹ 1.Standardisasi (Standardization)
▹ 2. perizinan (Licensure),
▹ 3.Sertifikasi (Certification),
▹ 4.akreditasi (Accreditation).

14
STANDARISASI
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal,
atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima
(Clinical Practice Guideline, 1990).

15
LISENSI (PERIZINAN)

1. Standarisasi perlu diikuti dengan perizinan untuk mencegah


pelayanan yang tidak bermutu
2. Izin menyelenggarakan pelayanan kesehatan hanya diberikan
kepada institusi kesehatan yang telah memenuhi standar yang telah
ditetapkan
SERTIFIKASI

1. Sertifikasi adalah tindak lanjut dari perizinan, yakni


memberikan sertifikat (pengakuan) kepada institusi kesehatan
yang benar-benar telah dan atau tetap memenuhi persyaratan
2. Ditinjau serta diberikan secara berkala
AKREDITASI

1. Akreditasi adalah bentuk lain dari sertifikasi yang nilainya dipandang


lebih tinggi
2. Dilakukan secara bertingkat, yakni sesuai dengan kemampuan institusi
kesehatan.
3. Ditinjau serta diberikan secara berkala.
THANKS!

Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai