MUSKULOSKELETAL
PASIF AKTIF
(tulang dan rangka) (otot)
Rangka pada Manusia
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah
energi kimia menjadi kerja mekanik
sebagai respons tubuh terhadap perubahan
lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sbg tempat
menempelnya otot dan memungkinkan
tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow
marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang
halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka
saat bergerak; adanya persendian
6. Memberi bentuk tubuh
7. Tempat melekatnya otot
8. Sistem kekebalan tubuh
Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur
anorganik, terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi
selubung fibrosa (periosteum); lapis
tipis jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum & meluas
ke dlm kanalikuli tulang kompak
Fungsi Umum Tulang
Formasi Kerangka
Formasi sendi- sendi
Perlengketan otot
Sebagai Pengungkit
Penyokong BB
Proteksi
Haemopoeisis
Imunologi
Penyimpanan KLalsium (97%)
25/10/21 8
Fungsi Khusus Tulang
25/10/21 9
Faktor Pertumbuhan Tulang
Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
25/10/21 10
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans)
yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam
kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm
kartilago membelah & menyekresi matriks baru
& memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama
periode dewasa
Struktur Tulang
Cortex
Periosteum
Yeloeww Marrow
Endosteum
Medulary Cavity
Red Marrow
Spongy
25/10/21
25/10/21 15
Lanjutan…
Sel – sel penyusun tulang :
Osteobast : Menghasilkan jaringan osteosid
dan mengkresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dlm matrix
tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran
kimiawi melaui tulang yang padat
25/10/21
Lanjutan…
Osteoclast : sel-sel yang dapat mengabsorbsi
mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix mineral tulang tulang
kalsium fnosfat terepas kedalam darah.
25/10/21
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
Struktur Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa
yang melapisi tulang,
banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.
25/10/21 41
Lanjutan……………….
Otot: 40% BB
Fungsi: gerakan volunter dan
menegakkan tubuh
Sebagian besar pada tulang
Otot dapat dirangsang secara kimia,
listrik dan mekanik
Otot khusus: otot jantung
25/10/21 42
Lanjutan …
Fascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan
profunda.
Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat
tambahan otot, memungkinkan struktur bergerak
satu sama lain dan menyediakan tempat PD dan
saraf
25/10/21 43
Lanjutan…
Tendon adalah pengikat otot pada tulang berupa
serabut-serabut, putih dan memiliki sedikit elastis
Sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot dan
ujung yang lain berinsersi kedalam tulang
Fungsi: Memungkinkan masa otot yang besar
mengkonsentrasikan kekuatannya pada satu tulang
atau menggabungkan beberapa tendon, protektif dan
suportif di sekitar sendi
25/10/21 44
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi panas
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng
mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber
Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Otot Rangka
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan
otot rangka dengan tulang.
TENDON
Struktur Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
Komposisi Otot Rangka
Otot merah & putih
Otot merah bny mengandung pigmen pernapasan yaitu
mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler
darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) kapasitas
metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus
Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih krn kurang mioglobin kapasitas glikolisis
anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan
fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi
kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam
laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat
mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai
tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein
sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur
otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
Dasar Molekuler Kontraksi Otot Rangka
Eksitasi serat otot rangka oleh neuron motoriknya
menimbulkan kontraksi melalui serangkaian proses yang
menyebabkan filamen-filamen tipis bergeser saling
mendekat satu sama lain di antara filamen tebal.
Mekanisme penggelinciran filamen pada kontraksi otot ini
diaktifkan oleh pengeluaran Ca++ dari kantung lateral
retikulum sarkoplasma.
Pengeluaran Ca++ terjadi sebagai respons terhadap
penyebaran potensial aksi serat otot ke bagian tengah
serat melalui tubulus T.
Kalsium yang dikeluarkan berikatan dengan kompleks
troponin-tropomiosin filamen tipis, menyebabkan reposisi
kompleks tersebut, sehingga tempat pengikatan jembatan
silang aktin terbuka.
Setelah aktin berikatan dengan jembatan silang miosin,
interaksi molekuler antara aktin dan miosin membebaskan
energi di dalam kepala miosin yang disimpan dari
penguraian ATP sebelumnya oleh ATPase miosin. Energi
yang dibebaskan ini kemudian menggerakkan jembatan
silang.
Dengan penambahan sebuah molekul ATP segar ke
jembatan silang miosin, miosin dan aktin terlepas, jembatan
silang kembali ke bentuknya semula, dan siklus kembali
diulangi.
Siklus aktivitas jembatan silang yang berulang-ulang
menyebabkan filamen tipis bergeser ke arah dalam
selangkah demi selangkah. Apabila tidak terdapat lagi
potensial aksi lokal, kantung lateral secara aktif menyerap
Ca++, troponin dan tropomiosin bergeser kembali ke posisi
menghambatnya, dan terjadi relaksasi otot.
Gambar Kontraksi otot Rangka
Isokinetik
Fungsi
- To physical conditioning
- To bulid up certain muscle
Metabolisme Otot Rangka
Terdapat tiga jalur biokimia yang menyediakan ATP
untuk kontraksi otot:
(1) pemindahan fosfat berenergi tinggi dari kreatin fosfat
simpanan ke ADP, yang merupakan sumber pertama
ATP pada permulaan olahraga;
(2) Fosforilasi oksidatif, yang secara efisien mengekstraksi
sejumlah besar ATP dari molekul nutrien apabila
tersedia cukup O2 untuk menunjang sistem ini
(3) Glikolisis, yang dapat mensintesis ATP walaupun tidak
tersedia O2 tetapi menggunakan banyak glikogen dan
dalam prosesnya menghasilkan asam laktat.
Kontrol Gerakan Motorik
Kontrol terhadap setiap gerakan motorik bergantung pada tingkat
aktivitas di semua masukan sinaps yang berjalan ke neuron motorik
yang mempersarafi berbagai otot.
Berbagai masukan tersebut datang dari tiga sumber:
(1) jalur refleks spinalis, yang berasal dari neuron aferen;
(2) sistem desendens kortikospinalis, yang berasal dari korteks motorik primer dan
terutama berperan pada gerakan tangan yang diskret dan halus;
(3) sistem desendens multineuron, yang berasal dari batang otak dan terutama
terlibat dalam penyesuaian postur dan gerakan involunter badan dan anggota
badan. Keluaran motorik akhir dari batang otak dipengaruhi oleh serebelum,
nukleus basal, dan korteks serebrum.
Pembentukan dan penyesuaian perintah-perintah motorik bergantung
pada masukan aferen yang terus menerus diberikan, terutama
umpan balik mengenai perubahan-perubahan panjang otot (dipantau
oleh gelondong otot) dan ketegangan otot (dipantau oleh organ
tendon Golgi).
Otot Polos dan Otot Jantung
Filamen tebal dan tipis pada otot polos tidak tersusun secara teratur,
sehingga serat-seratnya tidak memperlihatkan seran lintang.
Kalsium (Ca++) sitosol, yang masuk dari cairan ekstrasel dan sedikit
dikeluarkan dari simpanan intrasel, mengaktifkan siklus jembatan
silang dengan memulai serangkaian reaksi biokimia yang
menyebabkan fosforilasi jembatan silang miosin agar jembatan silang
tersebut dapat berikatan dengan aktin.
Otot polos unit-jamak bersifat neurogenik, tiap-tiap serat ototnya
memerlukan stimulasi dari saraf otonom agar dapat berkontraksi.
Sedangkan otot polos unit-tunggal bersifat miogenik; otot ini mampu
mencetuskan sendiri kontraksinya tanpa pengaruh eksternal apapun
akibat depolarisasi spontan ke ambang potensial yang timbul karena
pergeseran otomatis influks ion.
Apabila timbul potensial aksi di otot polos unit tunggal, aktivitas listrik
ini menyebar melalui gap junction ke sel-sel di sekitarnya di dalam
sinsitium fungsional, sehingga lembaran keseluruhan tereksitasi dan
berkontraksi sebagai satu kesatuan.
Kontraksi otot polos bersifat hemat energi, sehingga jenis otot ini
mampu secara ekonomis melakukan kontraksi jangka panjang tanpa
kelelahan.
Sifat hemat ini, disertai dengan kenyataan bahwa otot polos unit-
tunggal mampu berada dalam berbagai panjang dengan hanya
sedikit mengalami perubahan ketegangan, menyebabkan otot polos
unit-tunggal ideal untuk membentuk dinding organ-organ berongga
yang sering teregang.
Otot Polos
SR
Ca++ + Calmodulin
Phosphatase
Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot
ini memiliki serat bergaris-garis yang sangat
terorganisasi seperti otot rangka. Seperti otot
polos unit-tunggal, sebagian serat otot jantung
mampu menghasilkan potensial aksi, yang
menyebar ke seluruh jantung dengan bantuan
gap junction
Otot Jantung
Otot jantung:
-Adanya hanya di jantung
-Termasuk otot lurik, karena
serabut ototnya memiliki
keping gelap dan terang
-Kontraksinya diatur oleh
saraf otonom
-Adanya keping interkalar
(lihat gambar di samping)