Anda di halaman 1dari 19

Gerakan

D’Arsonval Dalam
AC Voltmeter
1. Ermila Sari Siregar (4212121001)
Nama-Nama Kelompok 5
2. Michael Yosua Ginting
(4213121042)
3. Putri Tarisha Angelika
(4211121029)
4. Risma Angelina Sihotang
(4213321012)
5. Siti Sarah ( 4211121012)
Pengertian Gerakan D’Arsonval

Gerakan d’Arsonval merupakan gerakan dasar kumparan putar magnet


permanen (permanent magnet moving coil, PMMC). Voltmeter adalah alat
untuk mengukur tegangan listrik. Alat ini sering digunakan oleh teknisi
elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau avometer.
Voltmeter merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda
potensial atau tegangan DC antara dua titik pada suatu beban listrik atau
rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah voltmeter DC
hampir sama dengan konsep pada amperemeter. Pada voltmeter arus searah
atau DC voltmeter tahanan shunt atau tahanan shunt resistor dipasang seri
dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet moving coil).
PMMC yang berfungsi sebagai pengali(multiplier)
Voltmeter AC
Voltmeter AC digunakan untuk mengukur
tegangan bolak balik pada beban sumber
tegangan listrik bolak balik. Voltmeter
dipasang secara parallel. Kalibrasi
dilakukan denganmemutar jarum hingga
menunjuk angka nol volt. Batas ukur (BU)
adalah kemampuanmaksimum voltmeter
AC untuk mengukur besar tegangan
listrik. Skala penuh (SP) adalah batas
terbesar dari posisi jarum pembacaan.
1. Tahanan pengali (multiplier resistor)
Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali
(multiplier) mengubah gerakan d’arsonval menjadi
sebuah voltmeter arus searah. Tahanan membatasi
arus ke alat ukur agar tidak melebihi arus skala
penuh(ldp). Sebuah voltmeter arus searah
mengukur beda potensial antara dua titik dalam
sebuah rangkaian arus searah dan dengan
demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah
sumber tegangan atau komponen rangkaian.
Biasanya terminal-terminal alat ukur ini diberi
tanda positif dan negatif karena polaritas harus
ditetapkan nilai tahanan pengali yang diperlukan
untuk memperbesar batas ukur tegangan
ditentukan kan dimana: V= Im(RS+RM) keterangan:
lm=arus defleksi dari alat ukur RM= Tahanan dalam
alat ukur RS= Tahanan pengali V= tegangan
rangkuman maksimum dari instrumen
Biasanya untuk batas ukur sampai 500 V
pengali dipasang di dalam kotak
voltmeter. Untuk tegangan yang lebih
tinggi kenali tersebut dipasang pada
sepasang probe kutub di luar kota yakni
untuk mencegah kelebihan panas di
bagian voltmeter
2. Volt meter Rangkuman Ganda

Penambahan sejumlah peneliti beserta


sebuah seorang rangkuman membuat
instrumen mampu digunakan bagi sejumlah
rangkuman tegangan sebuah voltmeter
hukuman ganda yang menggunakan sebuah
saklar 4 posisi si V1,V2, V3 dan V4 dan
empat pengali R1 R2 R3 dan R4 nilai dari
pada tahanan tangan penggali dapat
ditentukan dengan metode sebelumnya atau
dengan metode sensitivitas
3. Sensitivitas voltmeter
Sensitivitas (S) adalah Kebalikan dari defleksi skala penuh
alat ukur yaitu: S = 1 / Idp Sensitivitas (S) dapat digunakan
pada metode sensitivitas untuk menentukan tahanan
pengali voltmeter arus searah.
R= (S x V) – Rm
Dimana :
S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt
V = rangkuman tegangan yang ditentukan oleh posisi
sakelar
Rm = tahanan-dalam alat ukur (ditambah tahanan seri)
Rs = tahanan pengali Efek pembebanan
4. Efek pembebanan
Bila sebuah voltmeter dihubungkan
antara dua titik dalam sebuah
rangkaian tanam tinggi dia bertindak
sebagai Sun bagi bagian rangkaian
sehingga memperkecil tahanan
ekuivalen dalam bagian rangkaian
tersebut berarti voltmeter akan
menghasilkan penunjukan tegangan
yang lebih rendah dari yang
sebelumnya. Efek ini disebut efek
pembebanan instrumen yang
terutama disebabkan oleh sensitivitas
rendah.
Tindakan pencegahan yang umum bisa menggunakan
sebuah voltmeter adalah

01 02
Periksa polaritas yang benar.
Hubungkan voltmeter paralel
Polaritas yang salah (terbalik)
terhadap rangkaian atau
menyebabkan voltmeter
komponen yang akan diukur
menyimpang kesumbat mekanis
tegangannya
dan ini dapat merusak jarum
Tindakan pencegahan yang umum bisa
menggunakan sebuah voltmeter adalah

03 04
Selalu hati-hati terhadap efek
Bila menggunakan rangkuman ganda, pembebanaan. Efek ini dapat diperkecil
Gunakan selalu rangkuman tertinggi dengan menggunakan rangkuman
dan kemudian turunkan sampai setinggi mungkin dan sensitifitas paling
diperoleh pembacaan naik yang tinggi ketepatan pengukuran berkurang
baik bila penunjukan berada pada skala
yang lebih rendah
5. Prinsip kerja voltmeter
prinsip kerja voltmeter hampir sama dengan
amperemeter karena biasanya juga terdiri dari
galvanometer. Galvanometer menggunakan prinsip
hukum Lorentz dimana interaksi antar medan magnet
dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik.gaya
magnetik inilah yang menggerakkan jarum penunjuk
sehingga menyimpang saat dilewati oleh arus yang
melewati kumparan. Makin besar kuat arus akan makin
besar penyimpangannya.
6. Kepekaan voltmeter
kepekaan alat ukur dapat diketahui dengan membagi
jumlah tabel tahanan dengan perluasan tegangan
kepekaan dari pengukur tegangan voltmeter dinyatakan
dengan ohm/volt dari setiap perluasan batas ukur. Untuk
batas ukur 0-100 V. Tahanan R = 100.000
7.Metode volt Ampermeter

Misalkan bila beban adalah R, tegangan beban adalah V dan arus beban
adalah I. Sedangkan voltmeter dan amperemeter mempunyai tahanan dalam
Rv dan Ra. Tegangan pada voltmeter adalah Vv dan arus pada amperemeter
adalah Ia. Dengan menggunakan rangkaian pada gambar di atas akan
didapatkan:
V_v= IR+IRa
dimana Ia = I sehingga Daya yang akan diukur adalah:
W=V_v I_a – I_a² R_a
dengan cara yang sama dari gambar rangkaian pengukuran daya rangkaian
DC diatas maka besarnya daya adalah:
W=V_v I_a(V_v²/R_v)
Penggerak Meter d’Arsonval dengan penyearah Setengah Gelombang
Dalam bab ini kita akan mengungkapkan tentang penggunaan meter
penggerak d’Arsonvaluntuk mengukur arus dan tegangan bolak-balik. Untuk
mengukur arus bolak-balik dengan penggerak meter d’Arsonval, pertama
tama kita harus menyearahkan arus bolak-balik dengan menggunakan
sebuah dioda penyearah untuk menghasilkan aliran arus searah. Beberapa
jenis dari penyearah menggunakan sebuah penyearah oksida tembaga (CuO),
dioda tabun ghampa, suatu semikonduktor atau dioda “kristal”.
Jika kita tambahkan sebuah dioda pada rangkaian voltmeter akan memilIki
kemampuan pengukuran tegangan AC. Suatu pengali yang melipatkan 10
kali dari harga ini adalah 10V, input DC akan menyebabkan penyimpangan
skala penuh dengan tepat saat dihubungkan dengan polaritas yang
ditunjukkan pada gambar . Bias maju dioda akan tidak berpengaruh pada
operasi rangkaian jika kita anggap sebagai dioda ideal.Sekarang andaikata
kita memberi input DC 10 volt dengan inputgelombang sinus 10 V rms.
Tegangan pada penggerak meter hanya setengah siklus positip dari
gelombang sinus yang disebabkan oleh penyerahan dari dioda. Harga puncak
10 V rms gelombang sinus adalah :
Ep = 10 Vrms x 1 .414 = 14.14 V puncak
Penggerak meter DC akan tanggap pada harga rata-rata dari gelombang sinusAC dimana
harga rata-rata sama dengan 0,636 kali harga puncak. Harga rata-ratauntuk input tersebut
diatas adalah :
Eav = Epx 0.636=14.14Vx 0.636=8.99 V
Keseluruhannya, harga rata-rata yang melampaui seluruh siklus adalah setengah harga
rata-rata dari 8,99 V atau sekitar 4,5 V. Dengan demikian, dapat kitalihat bahwa penunjuk
pengukuran menyimpang skala penuh pada
sinyal 10 V Dcdiberikan hanya menyimpang pada 4,5 V, saat diberikan sinyal
Acsinusoidal 10 V rms.
Penggerak Meter d’Arsonval dengan
penyearah Gelombang Penuh
Pada voltmeter AC lebih sering yang berkeinginan untuk menggunakan
penyearah gelombang penuh dari pada penyearah setengah gelombang,
karenamemiliki sensitifitas yang lebih tinggi. Jenis rangkaian yang paling
banyak digunakan penyearah gelombang penuh adalah penyearah jenis
jembatan. Selama setengah siklus positip, arus mengalir melalui dioda D2,
melewati penggerak meterdari positip menuju negatip, dan melewati D3.
Polaritas dalam rangkaian pada transformer sekunder adalah untuk setengah
siklus positip. Selama arus mengalirmelalui penggerak meter pada kedua
siklus setengah, kita mengharapkan penyimpangan penunjuk menjadi lebih
besar dari pada dengan penyearah setengahgelombang saat arus dialirkan
hanya pada setiap setengah siklus lainnya, atau jika penyimpangan tetap sama
maka instrumen yang menggunakan penyearahan gelombang penuh akan
memiliki sensitifitas yang lebih besar
Berdasarkan rangkaian yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Hargapuncakdari sinyal 10 Vrms dihitung dengan penyearah
setengah gelombang adalah
E p = 1,414 x E rms = 14,14 V peak
Rata-rata, atau DC, harga dari pulsa gelombang sinusadalah:
E ave= 0,636 Ep = 9 V
Dengan demikian kita dapat melihat bahwa tegangan
10 y adalah sama dengan 9Vdc. Saat menggunakan
penyearahan gelombarig penuh. Hal ini Berarti
bahwasebuah voltmeter AC yang menggunakan
penyearahan gelombang penuh mempunyaisensitifitas
yang sama dengan 90% dari sensitifitas DC, atau
mempunyai dua kali sensitifitas dari rangkaian yang
menggunakan penyearahan setengah gelombang.
Sepertihalnya pada penyearah setengah gelombang,
yang berarti bahwa harga resistor pengaliakan hanya
90% dari harga voltmeter DC 10 V. Kit*, dapat
menulisnya untuk penyearah gelombang penuh
sebagai :Sac = 0,9 Sdc Sebagai catatan bahwa voltmeter
yang menggunakan penyearahan setengahgelombang
atau gelombang penuh hanya cocok untuk pengukuran
gelombangAC sinusoidal. Juga, persamaan yang
ditunjukkan menjadi tidak berlaku lagi untuk bentuk
gelombang non sinusoidal misal: gelombang persegi,
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai