Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGHASILAN
PASAL 22
Let’s get started…
INTRODUCE OUR TEAM
Kelompok 6
1. Arif Budiman200803102061
2. Septia Dwi W 200803102063
3. Tania Lila Safira 200803102065
4. Risma Aulia Hakim 200803102066
5. Ricka Nabilatul H 200803102069
PERPAJAKAN KELAS A
D3 ADMINISTRASI KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
2021
SUB MATERI
Dasar Pemungut
Pengertian Tarif pajak
hukum pajak
Pengecualian Pelaksanaan
Barang mewah Saat terutang
pengenaan pemungutan
dikenakan
pajak & dan dilunasi
pajak
penyetoran
Pengertian PPh Pasal 22
a. Atas Impor
1) Barang-barang tertentu yang tercantum pada
lampiran PMK 175/PMK.011/2013 sebesar 7,5%
dari nilai impor
2) Selain barang-barang tertentu yang menggunakan
Angka Pengenal Impor (API)
3) Selain barang-barang tertentu yang tidak
menggunakan Angka Pengenal Impor (API)
4) Yang tidak dikuasai
Tarif Pemungutan PPh Pasal 22
b. Atas Penjualan
e. Atas penjualan
kendaraan bermotor f. Atas pembelian bahan
dalam negeri oleh Agen keperluan industri atau g. Atas penjualan barang
Tunggal Pemegang ekspor oleh BU industri sangat mewah tertentu
yang bergerak dalam
Merek (ATPM), Agen oleh penjual yang
sektor kehutanan,
Pemegang Merek perkebunan, pertanian,
ditunjuk sebagai
(APM), dan importir peternakan, dan pemungut, sebesar 5%
kendaraan bermotor perikanan, sebesar 0,25%
sebesar 0,45%
Barang mewah yang dikenakan PPh Pasal 22
Pesawat udara
pribadi 1
Kapal pesiar dan
2 sejenisnya
Rumah beserta
tanahnya
3
Apartemen,
4 kondominium
Kendaraan
bermotor roda 5
empat
Pengecualian pengenaan PPh Pasal 22
1. Pembelian barang dengan nilai pembelian paling banyak Rp
2.000.000,00
2. Pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM
dan benda-benda pos
3. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan
dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
4. Impor barang-barang dan/atau penyerahan barang yang berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan tidak terutang PPh
5. Impor barang-barang yang dibebaskan dari bea masuk (yang dilakukan
ke dalam Kawasan Berikat dan EPTE, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 dan Pasal 7 PP Nomor 6 Tahun 1969, kiriman hadiah, tujuan keilmuan)
Pelaksanaan Pemungutan dan Penyetoran
5) Bukti pemotongan
6) Penyetoran
Saat Terutang dan Dilunasi