KEWIRAUSAHAN
Oleh : Yanti Sutriyanti, SKM.,M.Kep
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan Mahasiswa Mampu Memahami tentang
Analisa SWOT Kewirausahan :
1. Mampu Menjelasakan dan Memahami tentang
Analisa SWOT dalam Kewirausahaan
Pada awalnya teori analisis SWOT
merupakan analisa yang ditemukan
oleh Albert Humprey. SWOT sendiri
merupakan singkatan dari akronim
huruf keempat analisa yang
dilakukan yaitu Strenghts
(Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunity (Peluang), dan Threats
(Ancaman).
Analisis SWOT perlu disusun
dengan baik dan benar agar hal
yang tidak terlihat dapat
diperhitungkan. Bentuk dari
analisis ini adalah deskriptif
sehingga menjelaskan dengan
detail mengenai faktor yang
mempengaruhi bisnis.
Bentuk yang deskriptif membuat
analisis ini memiliki sifat yang
subjektif. Analisa yang subjektif
dapat terjadi ketika terdapat dua
orang atau lebih yang melakukan
analisa terhadap suatu bisnis yang
sama. Setiap orang pasti akan
memandang dari sudut yang
berbeda mengenai keempat bagian
dalam analisis SWOT.
Sebagai metode analisa dasar dalam
pengembangan bisnis melalui empat
sudut pandang, hasil analisa dari
metode ini dapat berbentuk arahan
atau rekomendasi dalam
mempertahankan kekuatan yang
dimiliki oleh suatu bisnis. Analisis juga
dapat memberikan gambaran mengenai
ancaman yang akan dihadapi sehingga
sebisa mungkin untuk dihindari.
Penyusunan analisa SWOT sebagai
metode awal yang dilakukan dalam
pengembangan bisnis dapat dijadikan
sebagai media untuk menambah
keuntungan dengan melihat peluang
pasar yang terbuka untuk produk
yang dihasilkan dalam suatu usaha.
Terdapat empat analisa dalam teori analisis
SWOT
1. Strengths atau kekuatan menjelaskan
mengenai kekuatan paling mendasar yang
dimiliki oleh bisnis. Pada poin kekuatan dapat
dijelaskan mengenai motivasi pendirian bisnis,
modal, dan perencanaan berjalannya bisnis
untuk yang akan datang. Keunggulan produk
atau jasa yang akan dihasilkan harus
dideskripsikan pada poin ini.
2. Weakness atau kelemahan. Tidak
hanya keunggulan saja yang
dideskripsikan, kelemahan justru sangat
penting untuk diperhitungkan agar
dapat setiap kelemahan yang dimiliki
dapat ditangani dan menjadi kekuatan.
Dengan menyadari kelemahan bisnis,
maka dapat dilakukan tindakan yang
dapat memperbaiki dan menutupi
kelemahan tersebut.
3. Opportunities dibuat untuk
menjelaskan peluang yang ada
sehingga dapat diperhitungkan
secara matang. Peluang akan
menjadi hal yang penting untuk
keberlangsungan usaha.
Memanfaatkan peluang yang ada
dapat memberikan ketepatan
sasaran dalam pemasaran.
4. Threats (memperhitungkan ancaman).
Setiap hal yang dapat menjadi ancaman
dapat digambarkan dengan jelas seperti
pesaing, lingkungan bisnis, dan kebijakan
pemerintah yang mungkin terjadi. Ancaman
yang dimaksud bukanlah hal yang dapat
mengancap hidup akan tetapi ancaman yang
dapat menghambat kelancaran usaha. Dengan
menganalisa ancaman, maka dapat diambil
langkah taktis untuk menanganinya ketika
ancaman tersebut benar-benar terjadi.
Tabel 1. Analisis Situasi Praktek Bekam di
Kampus B Prodi keperawatan Curup Bengkulu