CURAH HUJAN RENCANA

DAN
PERHITUNGAN DEBIT
Evelyne Hanaseta N
Tahapan Perhitungan

Analisa Frekuensi Curah Hujan

Perhitungan Curah Hujan Rencana

Intensitas Hujan
Tahapan Perhitungan

Debit Air Hujan

Analisa Kapasitas Drainase

Waktu Konsentrasi dan Intensitas Hujan
• Untuk perhitungan Tc (waktu • di mana: = waktu pengaliran
Konsentrasi) menggunakan (menit), L = panjang saluran yang
metode yang dikembangkan ditinjau dari inlet (pemasukan)
oleh Kirpich yang diasumsikan sampai ke tampang yang ditinjau
dari rumus Manning untuk (m), s = slope (kemiringan
koefisien kekasaran rata-rata dan daerah pengaliran)
jari-jari hidraulis yang berlaku
umum adalah sebagai berikut:
Contoh

• Saluran 1 • Waktu Konsentraasi

Luas daerah aliran: A = 20,01 Ha
Jarak terjauh dari aliran curah
hujan: L = 1476,2 meter
Kemiringan daerah aliran: S =
0.0014
Hitung waktu Konsentrasi ?
Contoh
Kriteria Curah Hujan Rencana
• Penggunaan metode ulang untuk perencanaan drainase :
a. Saluran kwarter = PUH 1 tahun
b. Saluran tersier = PUH 2 tahun
c. Saluran Sekunder = PUH 5 tahun
d. Saluran primer = PUH 10 tahun
Kriteria desain/input perencanaan (www.pu.go.id)
a) Saluran Primer/Makro drainage untuk kawasan strategls, perdagangan,
industri, permukiman, untuk penanganan > 10 ha, PUH 10-25 tahun
b) Saluran sekunder untuk penanganan genangan> 10 Ha, PUH 10-25 tahun
c) Saluran Tersier, untuk penanganan genangan
Periode Ulang Hujan
Koefisien Run Off
Debit Rencana
Metode yang digunakan untuk menghitung debit air hujan pada saluransaluran drainase dalam studi ini

adalah metode rasional USSCS (1973). Bentuk umum persamaan ini adalah sebagai berikut (Suripin, 2004) :
Qah = 0,002778 C I A m3 /det.
Dimana
Q = debit banjir rencana (m3/det),
C = koefisien run off,
I = intensitas hujan untuk waktu konstan (mm/jam)
A = luas catchment area (km2 ).
Contoh:
Perhitungan Pada saluran 1 didapat hasil sebagai berikut :
dimana : C = 0.66 ,A = 20,01 Ha Maka Debit air hujan yang dihasilkan pada Sal.1 yaitu:
Q5 = 0.002778 x 0.66 x 36,81 x 20,01 = 1,35m3 /detik