Anda di halaman 1dari 18

PERT 2-

VEKTOR
“kita semua memiliki bakat yg berbeda-beda, tetapi kita semua harus
memiliki kesempatan yg sama untuk mengembangkan bakat-bakat kita..“
Contoh masalah

Pada bidang pelayaran dapat dijumpai permasalahan


bagaimana menyatakan posisi sebuah kapal dilihat dari
menara pengawas.

jarak dan arah kapal dari menara pengawas.


.

Misal diberikan sebuah titik di bidang

Maka didapatkan ruas garis berarah dari titik pusat sumbu O(0,0) ke titik
A. Bentuk ruas garis berarah , dapat dipandang sebagai vektor posisi
dari titik A
simbol

Sehingga diperoleh
dengan dan merupakan
komponen vektor.
,

Untuk di maka vektor posisi dari titik A dituliskan dengan

dengan
merupakan komponen vektor

Notasi yg digunakan untuk menyatakan himpunan vektor di bidang dan himpunan vektor
di ruang berturut-turut adalah :

dan
,

Kesamaan Dua Vektor

Misal diberikan dua buah vektor di,

maka dua vektor tersebut dikatakan sama, yaitu


bila setiap komponen vektor yang seletak mempunyai nilai
sama, yaitu

dengan

Contoh : Misal diberikan empat vektor di


maka

sebab komponen yang seletak bernilai sama. Sedangkan vektor yg lain


terhadap vektor tidak sama sebab elemen yg seletak tidak sama
,

Penjumlahan vektor

Penjumlahan atau pengurangan antara dua vektor dilakukan dengan menjumlahkan atau
mengurangkan komponen vektor yg seletak. Bila dua vektor di

dijumlahkan atau dikurangkan, maka diperoleh

Dari perhitungan diatas, dapat diperumum dan disimpulkan bahwa di dalam penjumlahan
vektor berlaku dua sifat yaitu komutatif dan asosiatif.

1. Komutatif
2. Assosiatif
Vektor Nol
Vektor yang mempunyai peran sebagai identitas penjumlahan adalah vektor nol yaitu
vektor yang semua komponennya sama dengan nol, dan dinotasikan dengan
atau

Vektor Negatif
Notasi menyatakan vektor negatif dari vektor dan mempunyai arah yg berlawanan
dengan vektor . Komponen dari vektor merupakan lawan dari komponen vektor .
Untuk setiap vektor akan berlaku :
,
Perkalian antara Vektor dengan Skalar
( Bilangan real)

Operasi perkalian pada vektor dikelompokkan menjadi perkalian vektor dengan skalar
dan Perkalian antara dua vektor

Perkalian antara vektor dengan skalar

perkalian antara dengan k dilakukan dengan mengalikan setiap komponen


dari dengan k.

Misal diberikan vektor di

dan skalar k maka perkalian antara vektor dengan skalar k diperoleh sebagai berikut :
Bila diketahui vektor maka

Bila diberikan dua vektor di


dan dua skalar k dan m, dapat diturunkan sifat perkalian antara vektor &skalar

1. Sifat 1 :
2. Sifat 2 :
3. Sifat 3 :
Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa untuk setiap vektor akan berlaku
sifat-sifat aljabar :

1. S1 :

2. S2 :

3. S3 : Ada vektor nol , sehingga berlaku untuk

4. S4 : Untuk setiap terdapat vektor negatif sehg berlaku

5. S5 :

6. S6 :

7. S7 :

8. S8 :
Panjang dan Jarak antara dua vektor

Misal diberikan dua vektor posisi dari dua titik di dan berturut-turut

maka panjang atau norm sebuah vektor dinyatakan sebagai akar kuadrat dari jumlah
kuadrat komponen-komponennya, yaitu :

Notasi yang digunakan untuk menyatakan ukuran panjang dari sebuah vektor di
adalah sedangkan untuk di dengan dinyatakan dengan
sehingga panjang vektor di adalah

dengan

Misal diberikan vektor

merupakan vektor posisi dari titik A dan B maka jarak antara dua vektor tersebut
merupakan jarak antara kedua titik tersebut. Oleh karena itu untuk menghitung jarak
antara dua vektor dilakukan dengan cara merapatkan kedua pangkalnya, kemudian jarak
kedua vektor merupakan jarak antara kedua ujungnya dan dihitung dengan :
Jarak antara dua vektor

yang merupakan vektor posisi dari titik diberikan

Contoh :

1. hitung panjang dan jarak antara vektor

2. Hitung panjang vektor posisi dan jarak antara dua titik vektor
Vektor posisi
Penyajian Vektor
Penyajian Vektor
Penyajian Vektor
Cara Menghitung vektor

Anda mungkin juga menyukai