Pert 2 Vektor
Pert 2 Vektor
VEKTOR
“kita semua memiliki bakat yg berbeda-beda, tetapi kita semua harus
memiliki kesempatan yg sama untuk mengembangkan bakat-bakat kita..“
Contoh masalah
Maka didapatkan ruas garis berarah dari titik pusat sumbu O(0,0) ke titik
A. Bentuk ruas garis berarah , dapat dipandang sebagai vektor posisi
dari titik A
simbol
Sehingga diperoleh
dengan dan merupakan
komponen vektor.
,
dengan
merupakan komponen vektor
Notasi yg digunakan untuk menyatakan himpunan vektor di bidang dan himpunan vektor
di ruang berturut-turut adalah :
dan
,
dengan
Penjumlahan vektor
Penjumlahan atau pengurangan antara dua vektor dilakukan dengan menjumlahkan atau
mengurangkan komponen vektor yg seletak. Bila dua vektor di
Dari perhitungan diatas, dapat diperumum dan disimpulkan bahwa di dalam penjumlahan
vektor berlaku dua sifat yaitu komutatif dan asosiatif.
1. Komutatif
2. Assosiatif
Vektor Nol
Vektor yang mempunyai peran sebagai identitas penjumlahan adalah vektor nol yaitu
vektor yang semua komponennya sama dengan nol, dan dinotasikan dengan
atau
Vektor Negatif
Notasi menyatakan vektor negatif dari vektor dan mempunyai arah yg berlawanan
dengan vektor . Komponen dari vektor merupakan lawan dari komponen vektor .
Untuk setiap vektor akan berlaku :
,
Perkalian antara Vektor dengan Skalar
( Bilangan real)
Operasi perkalian pada vektor dikelompokkan menjadi perkalian vektor dengan skalar
dan Perkalian antara dua vektor
dan skalar k maka perkalian antara vektor dengan skalar k diperoleh sebagai berikut :
Bila diketahui vektor maka
1. Sifat 1 :
2. Sifat 2 :
3. Sifat 3 :
Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa untuk setiap vektor akan berlaku
sifat-sifat aljabar :
1. S1 :
2. S2 :
5. S5 :
6. S6 :
7. S7 :
8. S8 :
Panjang dan Jarak antara dua vektor
Misal diberikan dua vektor posisi dari dua titik di dan berturut-turut
maka panjang atau norm sebuah vektor dinyatakan sebagai akar kuadrat dari jumlah
kuadrat komponen-komponennya, yaitu :
Notasi yang digunakan untuk menyatakan ukuran panjang dari sebuah vektor di
adalah sedangkan untuk di dengan dinyatakan dengan
sehingga panjang vektor di adalah
dengan
merupakan vektor posisi dari titik A dan B maka jarak antara dua vektor tersebut
merupakan jarak antara kedua titik tersebut. Oleh karena itu untuk menghitung jarak
antara dua vektor dilakukan dengan cara merapatkan kedua pangkalnya, kemudian jarak
kedua vektor merupakan jarak antara kedua ujungnya dan dihitung dengan :
Jarak antara dua vektor
Contoh :
2. Hitung panjang vektor posisi dan jarak antara dua titik vektor
Vektor posisi
Penyajian Vektor
Penyajian Vektor
Penyajian Vektor
Cara Menghitung vektor