Oleh :
Hikmah Fitriani
Tujuan pembelajaran
kita hari ini, mahasiswa
dapat:
Genotif
Alel Fenotif
Homozigot
Dominan dan
dan
resesif
heterozigot
= ada perkawinan
= perkawinan inbreeding
= kembar dua telur
= individu dengan penyakit
Letak bunga aksial( di ketiak tanaman) dibandingkan dengan letak bunga terminal(di
ujung tanaman)
Prinsip Pewarisan Sifat
Hukum I Dijelaskan
d engan
Persilangan
Mendel Monohibrid
Pewarisan sifat
terdiri dari
Hukum II Dijelaska
Persilangan
n dengan
Mendel Dihibrid
Kodominan
Alel Ganda
Alel Letal
Alel Letal
Alel letal merupakan alel • dalam keadaan
yang dapat homozigotik, gen letal
menyebabkan kematian tersebut dapat
bagi individu yang menyebabkan kematian
memilikinya individu yang
memilikinya
• Alel letal dibedakan lagi
menjadi
alel letal resesif dan
alel letal dominan
HUKUM II Contoh:
MENDEL Suatu individu memiliki genotip
Hukum Mendel II AaBb maka A dan a serta B
(hukum dan b akan memisah
pengelompokan gen kemudian kedua pasangan
secara bebas) tersebut akan bergabung
menyatakan bahwa
jika dua individu secara bebas sehingga
berbeda satu dengan kemungkinan gamet yang
lain dalam dua macam terbentuk akan memiliki sifat
sifat atau lebih, maka Ab, Ab, aB, ab
penurunan sifat yang
satu tidak tergantung Hukum II Mendel dijelaskan
pada sifat yang lain. dengan persilangan dihibrid
Persilangan Monohibrid
Jika kamu merawat dua bunga Ini Tabelnya……
yang berwarna merah dan
berwarna putih, lalu kedua
bunga itu mengadakan
penyerbukan, maka
menurut Hukum Mendel I
Mendel, biji dari generasi
kedua akan menampakkan
dua macam fenotip, dimana
yang berwarna merah akan
lebih banyak dari warna
putih dengan perbadingan
3:1.
Persilangan dihibrid
Ini Tabelnya…
Persilangan dihibrid adalah
perkawinan yang menghasilkan
pewarisan dua karakter yang
berlainan. Misal kamu punya
dua tanaman kacang kapri, yang
satu punya sifat dominan Bulat
kuning, yang lainnya punya sifat
resesif keriput hijau. Keduanya
mengadakan perkawinan.
Maka, menurut hukum II
Mendel, generasi kedua dari
tanaman tersebut akan
menghasilkan fenotif dengan
perbandingan 9:3:3:1.
HUKUM I
MENDEL Contoh:
Hukum Mendel I Genotip suatu tanaman
(Hukum Segregasi)
menyatakan bahwa
Aa, maka gamet yang di
pada pembentukan bentuk membawa gen A
sel gamet, dua gen dan gen a.
yang berpasangan
akan dipisahkan ke
Hukum satu Mendel
dalam dua sel anak dapat dijelaskan dengan
secara bebas persilangan monohibrid.
Penyimpangan Hukum Mendel
Ada beberapa peristiwa penurunan pewarisan sifat yang
tak bisa dianalisis dengan hipotesis mendel yang
sederhana.
Peristiwa-peristiwa itu menampakan variasi
perbandingan.
Variasi perbandingan selain 3:1 dan 9:3:3:1 merupakan
peristiwa penyimpangan semu. Dikatakan semu karena
berapapun perbandingannya, angka-angka dari variasi
perbandingan yang ada adalah variasi dari
perbandingan 9:3:3:1hukum Mendel. Penyimpangan
ini terjadi karena interaksi antar alel dan genetik.
Dominansi tidak sempurna
Apaan tuh?
Merupakan Peristiwa Perkawinan dengan satu sifat
beda. Namun sifat dominan tidak dapat menutupi
sifat resesif. Sehingga yang terjadi adalah sifat di
antara keduanya.
Contohnya pada bunga Antherrhinum majus. Jika
bunga tersebut yang berwarna merah disilangkan
dengan yang bunga berwarna putih, maka generasi
selanjutnya (F1) akan berwarna merah muda.
Jika F1 disilang dengan sesamanya, maka perbandingan
fenotifnya menjadi 1:2:1. Berikut tabelnya.
Tabel
KODOMINAN
Kodominan adalah dua alel suatu gen
yang menghasilkan produk berbeda Contoh dari kodominan
dengan alel yang satu tidak
dipengaruhi oleh alel yang lain.
Dengan kata lain, sifat dari induk
adalah sapi luar negeri
dominan tidak saling mendominasi
sempurna sehingga sifat dari kedua
Shorthorn. Sapi tersebut
induk akan muncul pada fenotip sang
anak. dikenal 3 warna yaitu
merah, coklat, dan putih.
Sapi
Shorthon
Perkawinan sapi warna
merah (RR) dan sapi
dengan warna putih (rr)
menghasilkan anak sapi
yang memiliki warna coklat
kemerahan dengan sedikit
percikan berwarna putih
(Rr). Warna coklat
bukanlah warna
intermediet antara merah
dan kuning. Perkawinan
dua ekor sapi coklat akan
menghasilkan keturunan
yang memperlihatkan
perbandingan fenotip
1:2:1.
Alel Ganda
Alel ganda merupakan fenomena adanya tiga atau
lebih alel dari suatu gen
Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi (perubahan
pada struktur molekul DNA yang sifatnya
diwariskan pada keturunannya). Mutasi akan
menghasilkan banyak variasi alel. Misalnya gen A
bermutasi menjadi al, a2 dan a3, yang
memperlihatkan fenotif yang berbeda . Contoh
alel ganda pada hewan mamalia misalnya pada
gen yang mengatur warna rambut kelinci..
Kelinciku..kelinciku..
Gen warna rambut kelinci memiliki empat alel,
yaitu C, cch, , dan c. Alel-alel tersebut memiliki
urutan dominansi, yaitu C paling dominan, cch
lebih dominan dari ch dan c, ch
lebih dominan dari c, dan c paling resesif.
Abu-abu tua
Dominan terhadap
Dominan terhada
Himalaya
Albino
Alel Letal Resesif
Alel letal resesif adalah alel yang dalam keadaan
homozigot resesif dapat menyebabkan
kematian. Pada alel letal resesif, individu yang
memiliki alel dalam keadaan heterozigot dapat
hidup normal dan tidak memperlihatkan
kelainan. Contoh alel letal resesif adalah
Ichtyosis Congenita dan pada sapi bulldog.
Ichtyosis Congenita Sapi Bulldog
Kulit kering dan bertanduk. Pada permukaan tubuh Bayi sapi yang lahir mirip anjing bulldog. Sapi ini
terdapat bendar-bendar berdarah. Biasanya bayi turunan dari sapi ras Dexter yang bertubuh
telah mati dalam kandungan. pendek dan secara genetis terbukti bergenotip
Orang homozigot II dan heterozigot Ii adalah normal. heterozigot. Jika sapi Dexter dikawinkan dengan
Karena itu perkawinan dua orang heterozigot sesamanya, akan menghasilkan perbandingan
mempunyai kemungkinan memiliki anak hidup yang fenotip sapi normal (Kerry) : sapi Dexter : sapi
semuanya normal
bulldog = 1 : 2 : 1. Sapi bulldog ini mati pada saat
baru dilahirkan, sehingga perbandingan fenotip
setelah lahir antara Dexter dan Kerry = 2 : 1
Gambar Sapi Dexter
Alel Letal Dominan
Alel letal dominan adalah alel yang dalam
keadaan homozigot dominan dapat
menyebabkan kematian. Berbeda dengan alel
letal resesif, pada alel letal dominan, individu
yang dalam keadaan heterozigot dapat
menyebabkan subletal, atau dapat hidup
sehat hingga dewasa. Contoh kasus alel letal
dominan terdapat ayam creeper, tikus kuning,
dan brankhifalangi
Tikus Kuning
Pada tikus dikenal gen letal dominan
Y (dari kata Inggris: Yellow) yang
dalam keadaan heterozigotik
menyebabkan kulit tikus berpigmen Check This Out….!!!!!
kuning. Tikus homozigot YY tidak
dikenal, sebab letal. Tikus homozigot
yy normal dan bегріgmen kelabu.
P : WWYY x wwyy
Putih Hijau
↓
F1 : WwYy
Putih
F2 : 9 W-Y- Putih
3 W-yy Putih
3 wwY- Kuning Putih : Kuning : Hijau
1 wwyy Hijau 12 : 3 : 1
• Epitasis dominan ganda
→gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap pasangan
gen II yang bukan alelnya, sementara gen dominan dari
pasangan gen ini juga epistasis terhadap pasangan gen I, maka
epistasis yang terjadi.
ex” : pada pewarisan bentuk buah capsela
P: CCDD x ccdd
segitiga oval
↓
F1 : CcDd
segitiga
F2 : 9 C-D- segitiga
3 C-dd segitiga
3 ccD- segitiga segitiga : oval
1 ccdd oval 15 : 1
• Epistasis dominan-resesif
→ terjadi apabila gen dominan dari pasangan gen I epistasis terhadap
pasangan gen II yang bukan alelnya, sementara gen resesif dari pasangan
gen II ini juga epistasis terhadap pasangan gen I.
ex” : pewarisan warna bulu ayam ras.
P: IICC x iicc
putih putih
↓
F1 : IiCc
putih
F2 : 9 I-C- putih
3 I-cc putih
3 iiC- berwarna putih : berwarna
1 iicc putih 13 : 3
• Epistasis gen duplikat dengan efek kumulatif
→ epistasis yang muncul akibat adanya duplikat dari gen
sebelumnya dengan adanya efek komulatif
ex” : pada Cucurbita pepo yang memiliki tiga macam bentuk
buah yaitu cakram, bulat, lonjong.
P: BBLL x bbll
cakram lonjong
↓
F1 : BbLl
cakram
F2 : 9 B-L- cakram
3 B-ll bulat
3 bbL- bulat cakram : bulat : lonjong
1 bbll lonjong 9 : 6 : 1
Tautan Gen
Gene
Linka
ge
Drosophila
melanogaster
atau lalat
buah
T. H. Morgan
yang pertama
Ada yang tahu ini kali melaporkan
hewan apa? peristiwa tautan
pada lalat buah
Apa itu tautan?
• Suatu keadaan dimana
terdapat banyak gen dalam
satu kromosom.
• Bila kromosom memisah dari
kromosom homolognya, gen-
gen yang berpautan selalu
bersama
• Suatu genotif AaBb
mengalami pautan antar gen
dominan dan antar gen
resesif,
Contoh: pada Drosophyla melanogaster
Ciri Tautan
Monohibrid 2 4 2 3 3:1
Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1
Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n
Terimakasih atas perhatiannya
Semoga Bermanfaat! ☺